part seven

61 44 13
                                    

Oke sebelum author lanjut author mo ngucapin makasihhh buat yg udah vote sm komenn ^^

Happy reading ♡

Khania duduk lesu dibalkon kamarnya setelah sehari sesudah ditinggal kan oma nya pergi untuk selamanya

Flash back on

"Keluarga pasien? " ucap dokter yg baru saja keluar dari ruangan

"Saya dok"

"Kami minta maaf kami sudah melakukan yg terbaik tapi tuhan berkehendak lain dan pasien telah meninggal dunia" ucap dokter tersebut lesu

Lutut khania terasa lemas, pikiranny kacau,hatinya sakit.

Pandangan khania memburam benerapa detik kemudian khania tak sadarkan diri .

Khania menggerjapkan matanya melihat ruangan yg begitu asing semua serba putih seperti rumah sakit? Ya khania tadi pingsan dan lansung dilarikan keruang inap

Khania meneteskan air mata mencoba untuk menghilangkan pikiranny bahwa oma nya telah pergi khania terus berharap agar semuanya hanya mimpi.

"Kenapa orang orang yg ku sayang pergi begitu saja?"

Flashback off

"Kak" panggil anak kecil tersebut sambil menyentuh pelan lengan khania

"Kak" panggil anak kecil tersebut sambil menyentuh pelan lengan khania

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oiya itu cast nya keisya yaa gaiss hehe<3

Oke next.

Khania menoleh lalu tersenyum pada keisya

"Kenapa dek?" tanya khania lembut

"Kekey laper kak"

Khania jadi teringat biasanya oma nya yg sllu menyiapkan sarapan, makan siang bahkan makan malam semuanya oma nya yg menyiap kan

"Yaudah ayo kita makan diluar" mengingat tidak ada makanan dirumah jadi khania terpaksa membawa adek nya ke kedai mie ayam terdekat

Sekarang mereka ada dikedai mie ayam sambil menunggu pesanan mereka

"Khania" panggil seorang lelaki suarany terdengar familiar ditelinga khania

Khania mengangkat kepalanya khania sedikit terkejut melihat kejadian orang yg dua hari ini tidak khania hubungi alasannya karna:terlalu malas ngomong sm orang.

"Kak rezvan" yup orang itu adalah rezvan orang yang sllu merindukan kehadiran nya sosok lemah lembut yg selalu mewarnai hari harinya yg hilang dua hari belakangan ini.

Rezvan sudah mendengar adanya berita bahwa oma khania telah meninggal dan rezvan berusaha menghubungi gadisnya itu tapi tidak ada satupun chat atau tlpn rezvan yang direspon olehnya

Rezvan duduk didepan khania dan keysa sambil menatap dalan khania yg juga menatap nya seakan menyalurkan rasa rindunya, rezvan melihat mata khania yg memerah tanda akan menangis

"Dek kak rezvan pinjem ka khania nya dulu ya kmu jangan kemana mana disini aja ya sayang" ucap rezvan pada keysa lalu keysa mengangguk nurut

Rezvan membawa khania duduk ditaman kebetulan taman nya tak jauh dari kedai mie ayam tadi

Rezvan menghela nafas melihat keadaan khania yg kacau mata merah, badan tak terurus.

"Sayang" panggil rezvan lembut

Khania hanya menoleh seakan bertanya 'kenapa'

"Udah gausah sedih dong mana khania yg kuat" ucap rezvan memberi semangat pada gadisnya ini

Khania tak menjawab hanya meneteskan air mata nya karna tak kuat untuk terus membendungnya

Rezvan memeluk khania seakan menyalurkan kekuatan untuk gadisnya

"Udah ih gaboleh nangis nnti cantiknya ilang loh" hibur rezvan

"Iih apaansi kak" ucap khania memukul pelan dada bidang rezvan

"Gtu dong senyum kan makin cantik"

Khania hanya tersenyum malu

"Udah yuk kita ke kedai lagi kasian keysa sendirian" jadi rezvan tuh udah tau nama adek nya khania karna khania sering cerita gtu.
Khania mengangguk seraya tersenyum tipis setidaknya dia masih mempunyai orang yg sayang sm dia

Mereka memasuki kedai tersebut dan melihat keysa yg makan mie ayam belepotan lalu mereka menghampiri nya

"Adu sayang kok belepotan gini sih" ucap khania sambil mengelap mulut,tangan dll keysa yg kotor akibat mie ayam nya dan keysa hanya tertawa bahagia melihat wajah kakak nya tidak murung lagi.

***

Sekarang mereka dalam perjalanan menuju rumah rezvan karna rezvan mengajak nya untuk berkenalan dengan keluarganya

Skippp>>>

"Assalamualaikum" ucap ketiganya (rezvan, khania, keysa)

Lalu rezvan mengajak mereka masuk dan menyuruhnya untuk duduk

"Bun rezvan mau ngenalin calon mantu hehe:v" ucap rezvan cengengesan pada bundanya yg didapur

"Hah beneran kamu?! Mana dianya mana?! " ucap Rania bunda rezvan tak sabaran

Kalo lupa sm keluarga rezvan baca 'part two'

Oke next.

Bunda rezvan datang dari dapur membawa minuman untuk khania dan keysa

"Nih sayang diminum dulu" ucap bunda rezvan lembut

"Eh iya makasih tante maaf jg udah ngerepotin tante" ucap khania tak enak lalu menoleh ke rezvan dihadapannya sambil tersenyum penuh arti

"Nggak kok ga ngerepotin, panggil aja bunda rania ya nak"

"Iyaa bundaa" ucap keisya antusias

"Eh nama kamu siapa?" tanya bunda rezvan pada keysa yg meminum minuman yg dibawakannya tadi

"Nama aku kekey bundaa" ucap keisya tampak menyukai bunda rezvan

"Sini duduk sm bunda nak"

Keisya lansung berlari menghampiri bunda rezvan lalu memeluk nya

"Kalo peluk bunda aku jadi kangen mama" ucap keisya yg masih berada dipelukan rania

"Kan kekey bisa anggap bunda kaya mama kekey" bukan bunda rezvan yg berbicara melainkan rezvan nya sendiri sambil tersenyum

---

Rasanya khania tidak perlu risau lagi karna sekarang banyak orang yg masih sayang pada dirinya dan keisya .

"Liatin aja khania lo gaboleh sekarang lo bisa bahagia tapi nnti jangan harap lo bisa senyum! "- batin seseorang

Khania tersenyum memperhatikan adekny yg sekarang tertidur pulas disampingnya lalu dia ikut berbaring dan menyusul adeknya ke alam mimpi .

Bersambung...

Hai haiii komenn dongg gimana menurut kaliann ceritaa inii oiya jan lupa vote jugaa yaa kaliann adalah semangat author hehe<3

Tunggu part berikutnya yaa babaii^^

KHANIA ZHELINE KHANSA  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang