part twelve

37 22 14
                                    

VOTE DULU.

"Ketika dia hanya singgah tuhan merencanakan yang akan menetap"

*****

Sekarang hari dimana Khania akan bertemu dengan adik kesayangan nya. Keisya.

Khania berharap sesuatu baik akan datang. Khania sedang berada di dalam mobil Reinand, menuju kerumah sepupu Khania yang menjadi pelaku penculikan Keisya.

"Yang mana rumah nya Khan?" tanya Reinand pada Khania dengan mata yang masih fokus pada perumahan mewah itu.

"Itu yang cat putih digarasi nya ada 2 mobil itu" tunjuk Khania pada rumah mewah dengan garasi yang diisi 2 mobil dan beberapa motor.

Mobil Reinand berhenti didepan gerbang, Reinand berusaha mengklakson berharap satpam itu mendengar dan segera membuka kan gerbang tersebut.

Beberapa menit kemudian keluarlah pria paruh baya dengan seragam satpam nya.

"Maaf cari siapa ya den?" tanya satpam itu sopan.

"Saya nemenin temen saya tolong ya pak dibuka gerbangnya" balas Reinand pada satpam tersebut.

Beberapa menit kemudian mobil Reinand memasuki gerbang rumah tersebut.

Khania menarik nafas dalam dalam sebelum akhirnya menghembuskan nya pelan pelan.

Khania keluar dari dalam mobil Reinand diikuti ketiga manusia yg terus bersama nya itu:v

Tinggg!

Bel pertama Khania pencet tidak ada orang pun yang keluar untuk membuka kan pintu.

"Gimana nih?" tanya Safira.

"Kita coba lagi" jawab Khania yang masih semangat.

Tingg! Tingg!

Khania kembali membunyikan bel rumah itu. Setelah beberapa menit keluar lah seorang wanita paruh baya, jika dilihat sepertinya dia ART disini.

"Maaf cari siapa ya? " tanya wanita itu sambil tersenyum sopan.

"Saya mau ketemu adek saya." jawab Khania spontan

"Adeknya yang mana non?" tanya wanita itu lagi. 

"Boleh kami masuk dulu gak? " tanya Reinand karena merasa lelah berdiri terus.

"Oh iya silahkan masuk dulu" ucap wanita itu sambil merentangkan tangan sebelahnya.

Setelah memasuki rumah tersebut sorot mata Khania langsung terfokus pada anak kecil yang akhir akhir ini membuat nya hampir gila karena kehilangan dia.

Anak kecil itu Keisya. Adek Khania yang sekarang terlihat baik baik saja. Tertawa bersama gadis yang berstatus sepupu Khania tersebut.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Selama sebulan setelah pulang dari rumah Siska, Khania tidak pernah keluar kamarnya lagi. Untuk makan? Khania tidak pernah mau makan. Untuk mengisi perutnya saja Khania hanya minum air putih.

KHANIA ZHELINE KHANSA  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang