Orang baru?

86 11 2
                                    

Malam guys, gimana puasa hari ini lancar kan?😌

Happy reading~💜



Jungkook masih menatap tidak percaya orang yang ada dihadapannya sekarang. Orang yang begitu dirindukan, sekarang berdiri dihadapannya. Ia hanya bisa menggigit bibir bawahnya kuat untuk menahan air mata yang dengan lancang ingin keluar. Dadanya sesak, pasokan udara yang masuk rasanya tidak bisa membuat nafas kembali seperti sediakala.

"T-taehyung?" Katanya.

Tangannya terangkat ingin mengusap pipi tirus sang mantan. Namun apalah daya, tangannya langsung ditepis oleh empunya.

"Maaf, saya buru-buru," elak Taehyung kemudian berlalu meninggalkan Jungkook yang mematung di tempatnya.

Jungkook hanya memandang punggung Taehyung yang semakin jauh. Ia paham, Taehyung pasti kecewa padanya, maka dari itu dia tidak ingin mengejarnya. Niatnya ingin meminta maaf harus tertunda. Menunggu waktu yang tepat, mungkin.

"Maafkan aku Taehyung."

________

Jimin menoleh, memusatkan atensinya ke arah Jungkook yang berlarian dengan air mata yang tidak hentinya turun dari mata bulatnya. Jimin heran, kenapa dari toilet pulangnya jadi menangis? Apa toiletnya tiba-tiba berubah jadi bayang-bayang mantan?

"Eh, loh? Kook kenapa? Kok nangis?"
Tanya Jimin sembari bangkit dari kursi tunggu.

"Nanti ku ceritakan Jim, kita kembali ke cafe saja ya?" Jawab Jungkook yang masih berusaha menyeka air matanya.

"Ok baiklah, ayo. Biar aku yang membawa belanjaan mu."

Mereka pulang mengendarai mobil milik Jungkook dengan Jimin sebagai supirnya. Bahaya jika Jungkook yang menyupir dalam keadaan seperti ini bisa-bisa mereka tidak sampai ke cafenya namun berujung di IGD.

Setelah sampai mereka duduk di ruangan Jungkook yang terletak di bagian tengah cafe. Pengunjung cafe sedang ramai, takut ada yang mendengar pembicaraannya.
Jungkook menjelaskan kejadian tadi hingga tuntas. Jimin sedikit terkejut, padahal tadi ia tidak percaya kalau Jungkook melihat Taehyung di mall.

"Bagaimana Jim? Aku semakin merasa bersalah, h-hiks."

"Butuh waktu Kook, mungkin dia belum siap buat ketemu sama kamu."

"Sudah ya, jangan menangis lagi. Semua pasti ada jalan keluarnya. Terpenting, jangan egois lagi, coba berpikir panjang," jawab Jimin lagi.

"Terimakasih Jim," katanya dengan tangan yang mengusap-usap matanya, aduh gemas.

"Jimin, mau ikut aku ke apartemen?"

"Sepertinya aku tidak bisa Kook, aku ada urusan di tempat yang akan dijadikan less dance, lain waktu saja ya?"

"Huum, baiklah. Good luck Bantet ku," kata Jungkook sambil tertawa dengan gigi kelinci yang menyembul.

"Sialan kamu dasar gendut," balas Jimin diikuti lidahnya yang dijulurkan.

"Aku pulang dulu ya. Jangan terlalu dipikirkan nanti kamu bisa stres, kalau stres nanti kamu mogok makan, kalau kamu mogok makan, semok mu bisa hilang, hehe."

"Jimin bangsaaaaat!"

Jimin langsung berlari ke parkiran, ia tadi tidak membawa kendaraan omong-omong. Jadilah ia segera memesan Grab Car, lalu pergi ke calon tempatnya bekerja.

________

"Ish, ini kenapa tidak mau hidup sih? Mana sepi lagi, hueee bunda tolongin kookie."

Jungkook sedang dalam perjalanan pulang, mobilnya tiba-tiba berhenti dijalan yang cukup sepi. Maklum, rata-rata penduduk Seoul kerja dalam perusahaan dan sekarang belum jam istirahat kerja.

Jungkook Bete, jadilah ia berjongkok di depan mobilnya. Mau mengabari siapa? Keluarga ada di Busan, Jimin sedang ada urusan, tidak enak jika mengganggu. Kekasih? Pfffftt, Jungkook masih jomblo omong-omong.

Setelah beberapa menit, otak Jungkook baru bekerja. Menghubungi salah satu pelayang cafe untuk menjemputnya. Aduh Jeon lama sekali berpikir mu. Kalau sedari tadi kan tidak perlu panas-panasan, kulitnya saja sampai memerah. Hampir saja akan menghubungi pelayan cafe, namun terhenti karena tepukan di bahunya.

"Halo? Sedang apa disini?" Sapanya ramah.

"Hai, mobil saya rusak, tiba-tiba berhenti. Tadinya ingin mengecek, tapi saya tidak mengerti hal yang berkaitan dengan mesin," jawabnya dengan mempoutkan bibirnya, kebiasaan yang tidak bisa dihindari.

Pria yang tadi menepuk bahunya hanya bisa menggigit pipi dalamnya menahan gemas. Pulang dari meeting malah bertemu kelinci semok dijalan. Gemas sekali, pikirnya.

___🐯🐰___

Tanganku kebas karena belum terbiasa mungkin, padahal belum sampe 1000 kata. Lebay nih tangan😂

Okay, udah cape dilanjut besok lagi, babay, lup yu❤️

Jangan lupa vote and comment guys, thanks~💜

Purple U💜







Missing you || TaekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang