Happy reading💜
••
•
•
Jungkook sedang ada di cafe nya, memantau keadaan saja sih, tidak sibuk. Hari ini Ia merasa lebih bersemangat, entahlah. Semenjak ia bertemu Mingyu, mungkin. Sudah seminggu ini sejak jumpa pertama mereka. Oh iya, sebenarnya mereka sudah saling tukar nomor handphone, namun kenapa Jungkook tiba-tiba merindukannya?
'Kenapa setelah aku bermimpi tentangnya aku merindukannya ya? Kalau begitu aku telepon saja,' batin Jungkook.
"Pagi Gyuuu," sapa Jungkook.
"Hey, pagi juga, ada apa menelepon ku, tumben."
"Hehe, tidak ada apa-apa sih, hanyaa.."
"Hanya apa? Merindukanku?" Jawab Mingyu dengan kekehannya.
"Sedikit, hehe," balas Jungkook dengan tawa canggung.
"Aduuh manisnya, bagaimana kalau hari ini kita makan siang bersama?"
"Mmm, dimana?"
"Di restoran dekat kantor ku, mau?"
"Kenapa tidak di cafe ku saja sih? Menu nya juga enak kok, kam tahu 'kan cafe ku termasuk tempat favorit di Seoul?" Rengek Jungkook dengan suara seperti anak kecil, aduh gemas.
"Supaya kamu tidak bosan, bagaimana mau tidak?"
"Yasudah, aku bersiap dulu."
"Okey, sampai jumpa baby."
Baru saja Jungkook akan menjawab, namun telepon sudah terputus. Kalau begini siapa yang tanggung jawab atas rona merah di kedua pipinya? Mingyu menyebalkan, batinnya.
Mereka memang sudah dekat, tidak ada rasa canggung lagi, tidak ada panggilan yang terlalu formal mungkin. Ya begitu, pasti kalau sudah dekat dengan orang, sebutan saya pasti berubah aku kan? Terkecuali untuk Kim Taehyung.
Tentang Taehyung, Jungkook masih berharap bertemu. Ingin mengunjungi rumahnya, namun entah mengapa Jungkook tidak punya mental setebal itu.
Jungkook mempersiapkan diri untuk makan siang dengan Mingyu, seperti mencuci muka, memoleskan bedak, dan juga lipbalm. Hanya itu, namun mampu menambah kesan manis di wajahnya. Ia terus memandang cermin di depannya sampai suara pelayan yang memberi tahu kalau ada yang menjemputnya.
"Hai," sapa Jungkook.
"Hai juga, kenapa setiap hari kadar gula di wajahmu kian bertambah? Kamu harus tanggung jawab kalau aku terkena diabetes!" Ujar Mingyu dengan tatapan memuja, mungkin.
"Hiperbola sekali, biar saja terkena diabetes, aku pun tidak peduli," ledek Jungkook.
"Kalau aku mati, lalu dengan siapa kamu menikah? Mau jadi perawan tua?"
"Eh, sembarangan kalau ngomong, aku pria tahu!"
"Tidak peduli pria atau wanita, kamu cantik, bahkan wanita saja bisa minder kalau dibandingkan dengan mu," puji Mingyu.
"Ah sudahlah, ayo berangkat!" Kata Jungkook sambil menarik tangan Mingyu menuju mobil.
Di dalam mobil ya seperti itu, suasana tidak se canggung waktu pertama kali bertemu. Godaan dari Mingyu mampu membuat Jungkook tersipu, kekehannya kecil juga mengisi perjalanan mereka menuju restoran yang menjadi pilihan.
_____
Sedari tadi Taehyung hanya berkutat dengan berkas-berkas di ruangannya, lebih tepatnya ruangan appanya. Appa meminta untuk menggantikan posisinya hari ini, sedang ingin istirahat saja katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing you || Taekook
FanficHanya sepenggal kisah tentang alumni hati yang selalu kembali mengisi pikiran. • Taekook • Boyslove • Homophobic menjauh! • Hanya untuk hiburan Selamat membaca~