Welcome to indonesia

6 3 0
                                    

      "Pulang jadi kata paling nyaman
        Setelah pencarian panjang"


Setelah menempuh perjalan yang sangat melelahkan, tibalah alana di bandara Soekarno Hatta.

Merasa diri nya kecapekan, Alana bermaksud untuk mencari tempat duduk untuk istrahat. Dan tiba-tiba alana ingat kalau ia belum mengabari abang nya itu.

"Lahh bego, gue kan blm kabarin vino" ucap alana sambil menepuk jidat dengan sangat kuat dan itu menjadi sorotan orang-orang yang ada di bandara

"Begoo bngt sih, gue kan jadi malu sendiri" dumel alana dalam hati karena kesalahan yang di buatnya beberapa saat yang lalu.

Merasa terus di perhatikan Alana memutuskan untuk menunggu Vino di depan bandara. Alana berjalan tanpa melihat sekitar karna sibuk dengan ponsel nya untuk menghubungi vino, tiba-tibaa...

Braakkk....

"Ohh my katak loncatt" pekik alana dengan keadaan jatuh yang sangat memalukan.
"Lo kalo jalan liat-liat dong" omel alana kepada seseorang yang telah membuat nya jatuh hingga semengenaskan ini.

Merasa tidak ada suara, alana berdiri dan mendongakan kepala melihat sang pelaku yang tidak bisa membantu nya juga.

"Lo budek apa buta sih ? " emosi alana sudah sampai di ubun-ubun di tambah lagi dengan tampang datar seseorang yang telah menabrak nya tadi

"Sekarang lo mint..." baru saja alana akan melanjutkan, tiba-tiba saja orang tersebut berjalan tanpa dosa meninggalkan alana dengan emosi yang sudah sampai di ubun-ubun.

"Okayy Alanaa, tarik napaas... buangg.. sabarr, gk blh mrah-mrah" sambil menarik napas dan membuang nya, tiba-tiba alana melihat sosok yang tidak asing lagi bagi nya. Terakhir kali melihat sosok tersebut 2 tahun yang lalu, di saat bunda nya meninggal.

"Banggg... bangg vinoo" teriak alana sambil melambaikan tangan nya kepada seseorang tersebut

"Lebayy, gw gk tuli" omel orang tersebut dengan suara yang terkesan dingin

Tidak mempedulikan di mana dan omelan abang nya tadi Alana langsung memeluk vino dengan sangat erat. Seakan tidak bertemu selama 10 thn saja

"Gw sesak napass kalii" bukan nya melepaskan pelukan nya tapi vino membalas pelukan dari adik bungsu nya itu. Dan itu menjadi sorotan beberapa orang yang ada di bandara

"Wahhhh, sweet banget yahh"

"Iyahh tuhh, iihh pengen jugaa"

"Keknya LDRan de, cewek nya baru pulang kali"...

Seperti itu lah bisik-bisik tetangga yang dapat alana dengar, tapi ia tidak mempedulikan itu semua. Karena bagi nya melepas rindu dengan abang nya itu lebih penting

"Kok masih dingin sih bang" ucap alana pelan tapi masih bisa di dengar oleh vino
"Gk juga" balas vino sesingkat mungkin

Alvino putra Gibadesta, putra sulung Bram Gibadesta yang menetap di indonesia. Sifat nya yang agak dingin itu turunan dari ayah nya. Tapi itu hanya berlaku dengan orang yang tidak terlalu ia kenal, tapi sekarang vino sedang mengerjai Alana.

"Kuyyy pulangg, capek aku tuh" ucap alana sambil berjalan meninggalkan vino dan koper yang isi nya itu satu lemari

"Dasar ade laknatt" omel vino terhadap alana karena ia harus membawa koper biru milik alana

"Lama banget sih bang" omel alana yang sudah duduk santai di mobil

"Gigi lohh" ucap vino menimpali omelan Alana yang membuat nya sakit gigi ehh sakit kepala, hehheh

You Are My RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang