~kamu sedingin es~
##
Seperti nya Alana harus keluar ke kantin karena cacing-cacing dalam perut nya terus meronta-moranta. Tapi apa boleh buat ia tidak tau letak kantin di sekolah barunya itu.
"Kamu mau ke kantin bareng aku gk" ucap seseorang yang membuat alana terkejut
"Boleh ? " tanya alana
"Iyah, ayo. Nama aku Amanda putri, panggil aja manda" balasnya dengan senyuman manis
"Aku Alana" balas alana sambil tersenyum
Selama Alana dan Manda melewati koridor sekolah banyak sekali yang menatap mereka berdua dengan tatapan yang berbeda-beda. Hingga mereka tiba di kantin itu pun menjadi sorotan semua penghuni kantin
"Lo risih gk sih di liatin gitu" ucap alana setelah mendapatkan meja kosong untuk nya dan amanda
"Kita kan anak baru jadi belum banyak yang kenal Na" ucap amanda
"Anak baru ? Lo juga anak baru ? " tanya alana dengan wajah cengo nya
"Iyah, aku pindahan dari solo. Baru 3 hari juga di sini" balas amanda dengan senyuman nya
"Pantas ajah . Oh yah gk usah pake aku kamu, lo gue aja biar gk kaku amat" ucap alana memamerkan deretan gigi nya yang rapi
" oh yah lo mau makan apa? Biar gue pesenin" tanya amanda karena sedari tadi mereka hanya mengobrol tidak memesan apa pun
"Bakso sama es teh aja"ucap alana
"Okay dokey!" Balas amanda sambil berlalu ke stan makanan
Alana merasa seperti sedang di perhatikan, ia pun tidak sengaja menatap bola mata seseorang yang duduk di pojokan kantin. Iris mata yang sangat tajam dan beraura dingin membuat siapa saja yang menatap nya merasa ingin di bunuh hanya lewat kontak mata tersebut. Alana cepat-cepat memalingkan wajah nya agar tidak menatap iris mata tersebut, bersamaan dengan itu amanda datang dengan pesanan nya.
" Lo jangan coba-coba kontak mata de sama Nathan temen semeja lo. Menurut yang gue dengar dia itu ketua geng yang sangat di takuti lo . Dari iris mata nya aja udah kayak mau bunuh orang tauk. Kalau ada yang kontak mata sama dia, kata nya dia gk bakal lepasin orang yang berani natap mata dia loh. Gw juga gk ngerti sih kalau yg itu" jelas amanda kepada alana
Mendengar itu jantung alana seakan berhenti berdetak. Dan itu membuat alana langsung tersedak
"Uhukkk....uhukkk"
"Lo gk papa na ? " panik amanda
"Uhukk...uhukk. A..ii..rrr" ucap alana dengan terbata-bata
Amanda meraih es teh milik Ana tapi terlalu terburu-buru gelas nya jatuh dan sial nya amanda tidak memesan minuman ia hanya memesan nasi goreng tadi.
Amanda ingin berlari untuk membeli air untuk alana tetapi sebuah tangan kekar sudah memberikan ana botol air yang sudah stengah. Dan itu langsung di terima oleh ana dan meneguk nya hingga tandas
Amanda dan penghuni kantin lain nya di buat cengo dengan kejadian barusan. Ini adalah kejadian langka ah bukan langka tapi yang pertama menurut mereka. Siapa yang tidak cengo, bayangkan saja seorang Nathan Antariksa yang di kenal sebagai seseorang yang dingin dan tidak peduli sekitar tiba-tiba memberikan botol air kepada seseorang, dan botol tersebut adalah bekas nya.
"Aihh Thengkiuhh banget Manda" ucap alana belum sadar dengan apa yang terjadi
"Tapi kok lo kasi gue sisa sih" rajuk alana sambil menatap ke arah amanda yang sedang duduk kaku di tempat nya" bu..bu.. bukan gue Na" ucap Amana terbata-bata
Alana tersadar dan menatap seseorang di depan nya yang juga sedang menatap nya dengan tatapan datar. Membuat mata alana nyaris lompat keluar
"Lo..be..bekas lo ? " tanya alana terbata dan menatap botol kosong yang sedang di genggam nya
"Gue ke kelas" ucap Nathan tanpa membalas pertanyaan alana barusan, dan tanpa dosa nya ia langsung meninggalkan kantin
"Dingin kayak es" ucap alana spontan masih dengan jantung yang berdebar .
❄❄🌚❄❄
#badmood
Sesill26🌚
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Rainbow
RomanceHadirmu bagaikan pelangi yang datang setelah badai hujan. Kau ceritakan langit dengan warna indah mu itu, kau datang setelah ku luka. Hadirmu buat ku tersenyum, Namun itu hanya sesaat. Layaknya Pelangi yang hanya sesaat mewarnai Langit~