"Di saat banyak orang bilang rumah
Adalah tempat ternyaman, tapi bagi
Beberapa orang itu tidak berlaku"Nathan Antariksa dari nama nya saja sudah dapat di tebak bahwa ia berasal dari keluarga terpandang. Memiliki tubuh ideal, iris mata hijau, bibir yang seksi, dari keluarga terpandang, namun sayang ia terkenal sebagai seseorang yang sulit di dekati, terkecuali sahabat nya. Wajah nya yang tegas, menambah kesan sempurna yang ia miliki, dan juga terkenal sebagai seseorang yang sangat jarang tersenyum.
Nathan memiliki kenangan masa lalu yang kelam, sehingga ia masih terjebak di dalamnya. Baik itu keluarga atau hati
❄❄🌚❄❄
Seorang lelaki sedang merapikan jambul nya, lengkap dengan seragam sekolah yang berantakan baju yang tidak di sisip dan terkesan bad boy.
Merasa diri nya sudah siap ia pun melangkah keluar dari kamar yang sudah menemani nya selama bertahun-tahun ini. Kamar yang bernuansa abu-abu itu sama dengan hidup nya yang abu-abu tidak ada warna yang menghiasi nya.
Nathan menuruni tangga dengan terburu-buru dan melirik ke arah meja makan tidak ada orang tua nya. Hanya bi ina yang menyiapkan sarapan untuk nya. Dan itu berhasil membuat mood nya hancur pagi ini.
"Den, sarapan nya" ucap bi ina dengan senyuman khas nya
Nathan pun melangkah ke arah meja makan untuk sekedar meminum susu agar tidak mengecewakan bibi nya itu karna sudah menyiapkan sarapan untuk nya."Tuan sama nyonya udah berangkat dari pagi, kata nya ada urusan di luar kota den. Katanya uang bulanan nya udah di transfer" ucap bi ina memberitahu anak majikan nya itu
Yahh, Papa dan mama Nathan memang sangat sibuk bekerja sehingga lupa dengan anak nya yang juga butuh kasih sayang bukan hanya uang-uang dan uang. Itu yang membuat Nathan semakin membenci kedua orang tua nya
"Aku berangkat dulu bi" Nathan berpamitan dengan bi ina tanpa menanggapi ucapan bi ina barusa. Menurut nya itu sudah biasa dan sangat mengganggu mood nya
"Kasian den Nathan" batin bi ina dengan menatap punggung tegap Nathan yang sudag berlalu ke arah motor nya.
❄❄🌚❄❄
"Nathannn...." Suara bas seseorang mengagetkan Nathan yang baru memakirkan motor nya di parkiran sekolah.
Nathan hanya mengangkat alis nya tanda kalau ia bertanya ada apa
"Aeelahh dingin banget lu bos" ucap dave dengan muka yang di cemberutkan. Dave adalah sahabat Nathan dari SMP
"Hm. Reno mn ? " tanya Nathan merasa sahabat nya yang satu tidak tampak batang hidung nya
"Biasa lah tebar pesona" yahh Reno memang seseorang yang terkenal dengan kepedean nya yg selangit dan Terkenal dengan sifat play boy nya itu. Orang ganteng ma apa atuhh😂
Nathan hanya berdehem dan berjalan ke roftop. Selama di perjalan banyak yang menatap nya secara diam-diam karena takut dan ada juga yang menatap nya secara terang-terangan. Yahh, Nathan di klaim sebagai Most Wanted Boy di sekolah ini dan juga ia sebagai kapten tim basket yang sangat di gandrungi oleh kaum hawa baik itu di skolah nya atau pun di luar sekolah.
Sampai di roftop ia duduk dan merogoh rokok dari saku celana nya. Yahh, di saat pikiran nya berantakan pelarian nya yaitu barang tersebut. Tidak ada yang tau kalau ia perokok, hanya kedua sahabat nya yang tau. Sudah sering Reno dan Dave memperingatkan nya untuk tidak merokok, tapi Nathan tetaplah Nathan. Ia tidak akan mendengar apa yang orang lain sarankan untuk nya, terkecuali seseorang yang masih sangat di cintai nya. Mengingat hal itu kembali membuat hati nathan kembali nyeri, dan dia tidak suka ada yang menyebut nama itu lagi.
"Woii" teriak seseorang dari pintu roftop. Nathan dengan sigap mematikan rokok yang ada di jari nya. Dan dia mengutuk orang yang sudah menggangu ketenangan nya.
"Apa" sarkas nathan karna sudah mengetahui siapa yang sudah menggangu nya. Itu Dave Dan Reno
" sanss aeh bos " ucap reno dengan cengiran nya. Yang paling sering membuat lelucon di antara mereka bertiga adalah roni
"Kata nya ada murid baru loh, cantikk banget. Kayak bule" ucap roni dengan semangat 45. Yahh roni lah yg paling semangat jika sudah di kaitkan dengan perempuan
"Katanya satu kelas sama kita" ucap dave menimpali
Sedangkan nathan hanya menganggap itu sebagai angin lalu. Ia pun bangkit dari duduk nya dan berjalan ke kelas meninggalkan dua manusia yang sudah mengucapkan sumpa serapah karena di tinggalkan begitu saja.
Di tinggal tanpa alasan kan sakitt bang_❄❄🌚❄❄
Seperti nya mood nathan bertambah buruk sekarang karena murid baru itu berada tepat di samping nya, itu pun karena paksaan bu saras yang menyuruh murid baru itu untuk duduk dengan nya. Yah, Alana Gibadesta yang sekarang menjadi teman semeja nya itu tidak berhenti menatap nya dengan wajah kemerahan seperti sedang menahan amarah yang menggebu-gebu.
"Lo?" Ucap alana dengan mata bulat yang sudah seperti ingin keluar
Sedangkan nathan hanya mengangkat alis nya karena tidak mengerti apa yang di katakan gadis itu.
"Lo yang nabrak gue di bandara kan? " tuduh alana kepada nathan.
Nathan masih mengingat gadis yang tidak sengaja di tabrak oleh nya di bandara kemarin. Hanya saja ia pura-pura tidak mengingat. Dan apa yang di katakan alana hanya di anggap angin lalu oleh nya.
Pembelajaran pun berjalan dengan kithmad dan tibalah di saat yang di tunggu yaitu bel istrahat. Guru pun keluar dari dalam kelas dan di ikuti warga kelas untuk mengisi perur mereka yang sudah kelaparan.
Nathan pun tanpa babibu langsung meninggalkan kelas di ikuti kedua sahabat nya. Sedangkan alana hanya menatap cengo manusia es itu
"Dasar gk punya hati" ucap alana pelan
"Kok kayak patung hidup yah ? " tanya nya dalam hati sambil cekikan❄❄🌚❄❄
Jangan lupa vote sama coment nya yahh
Sesiledo🌚
![](https://img.wattpad.com/cover/224396013-288-k643596.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Rainbow
RomanceHadirmu bagaikan pelangi yang datang setelah badai hujan. Kau ceritakan langit dengan warna indah mu itu, kau datang setelah ku luka. Hadirmu buat ku tersenyum, Namun itu hanya sesaat. Layaknya Pelangi yang hanya sesaat mewarnai Langit~