Chaeyeon pusing, tugas dia buat ngawasin katering belum sepenuhnya selesai, eh kak Yena udah narik dia kemana-mana sampai kakinya lecet.
"Kak Yen, kateringnya..." keluh Chaeyeon ketika Yena menariknya lagi untuk beli buah untuk tamu yang masih kecil-kecil. "Udah biarin, mereka udah professional. Ayo buruan!" Chaeyeon pasrah aja sambil naik ke moge kesayangan Yena.
"Apelnya tiga kilo ya, Chaey. Sama jeruknya dua kilo." Yena udah mencar sendiri buat nyari buah yang lain. Mereka tampak aneh karena sudah memakai pakaian pesta namun berbelanja buah-buahan. Lebih aneh lagi tatapan orang orang ketika Yena naik ke moge kesayangannya. Tapi Yena nggak peduli, acaranya bakal berlangsung dalam beberapa menit, dia ngebut sekencang-kencangnya.
"KAK YENN, RAMBUT GUEEE!!" pekik Chaeyeon.
"Adik cantik, tinggal disisir rambutnya." Yena menyisir pelan rambut Chaeyeon ketika turun sebelum kembali menarik gadis itu pergi. Chaeyeon cuma mendecak sebal, kakinya lecet, terasa sangat sakit begitu dipakai lari.
"Nah, udah, istirahat dulu yok." Yena menarik lagi Chaeyeon untuk beristirahat di salah satu ruangan kosong di gedung itu. "Kak, ada plester sama obat merah gak?"
"Ambil aja di meja, gue mau tidur dulu." Yena sudah lebih dahulu memejamkan matanya. Chaeyeon mendesis pelan, kakinya lecet cukup parah, meninggalkan kemerahan di sekitar area luka.
"Apa gue iket aja ya rambutnya?" Chaeyeon mematut di cermin. "Iya, deh. Lepek gini buluk banget gue." monolog Chaeyeon. Gadis itu duduk di sofa di bawah Yena, memainkan beberapa permainan sebelum ia tersadar ini sudah waktu untuk pesta dimulai. Untung mereka berdua sedang halangan hari ini.
"Kak Yen, bangun woi. Udah mau dimulai acaranya." Yena lantas bangun dan segera mematut diri di cermin. "Kenapa lo dandan kak, ada kak Hyunsuk yaa?" goda Chaeyeon.
"Berisik." Yena keluar duluan dengan wajah kesal, sedangkan Chaeyeon tertawa di belakangnya. "Kak Yuqi!!!" Chaeyeon berlari kecil menghampiri Yuqi, mereka berdua ditugaskan untuk mendata tamu pada acara ini sementara Yena bergabung dengan keluarganya.
"Maaf ya, Yen. Gue gak bisa bantu persiapan." Yena menepuk bahu Yuqi sebelum pamit meninggalkan mereka berdua di meja depan.
"Kak Yuqi apa kabarr?" tanya Chaeyeon sambil melirik pintu, siapa tahu ada tamu yang mendadak datang. "Baik, kok. Eh ada tamu, Chaey." Chaeyeon langsung menaruh atensinya pada para tamu yang hadir.
Keluarga pak Choi memang punya koneksi yang luas, jadi Chaeyeon maklum kalau tamu mereka sangat banyak.
"Anak papa bukannya pulang malah disini." Chaeyeon nyengir waktu papanya ngomong gitu. "Kalo mbak pulang, yang jaga kost siapa?"
"Pulang sehari dua hari gak masalah juga, mbak. Chaery aja sering pulang." Chaeyeon balas nyengir lagi. "Halo tante, om."
"Yuqi yaa? Temennya Chaeyeon sama Yena." sapa mama Lee. "Iya, tante."
"Cantikk banget, tante masuk dulu ya." mama Lee mencubit pipi Yuqi gemas dan mengusak rambut Chaeyeon. "Dah, mamaaa."
"Chaey, gue tinggal ke kamar mandi bentar ya." Chaeyeon mengangguk, gadis itu kembali duduk karena belum ada tamu yang datang lagi.
"Chaeyeonnn!" Chaeyeon menoleh. "Kak Hyesung, pelan pelan dong kak." Hyesung langsung cipika-cipiki sama Chaeyeon. "Udah berapa bulan ini kakkk?"
"Bentar lagi bulan ke tujuh, tujuh bulanan dateng ya, Chaey." Chaeyeon memasang posisi hormat. "Isi dulu buku tamunya kak."
"Doyoung, ini sekalian aja ya kakak tulisnya." Chaeyeon noleh ke lawan bicara kak Donghyun. "Eh, loh, pak Doyoung." Chaeyeon langsung senyum gugup. "Chaeyeon udah kenal? Itu adek ipar aku, namanya Doyoung."
"Siapa sih kak yang gak tau pak dosen muda hehe." Chaeyeon meremas ujung gaunnya begitu beradu pandang dengan Doyoung, lelaki itu menatapnya dingin. "Emang seterkenal itu ya? Ceweknya banyak?"
"Iya, kak. Semua mahasiswa juga tau pak Doyoung itu siapa. Kalau soal ceweknya saya gak tahu kak, gak diajar langsung sama pak Doyoung." Doyoung menatap Chaeyeon galak, bisa bisanya dia ngomong kaya gitu ke Donghyun.
"Tuh, mahasiswi lo aja bilang lo terkenal. Banyak gaya jadi bucin, pepet sana-sini juga boleh kali." Donghyun menyikut Doyoung, untung meja tamu sepi karena mereka bertiga datang cukup akhir.
"Jangan ngajarin Doyoung yang engga engga, sini Doyoung sama aku aja. Duluan ya, Chaey." Doyoung menurut, merangkul kakak iparnya yang lebih dulu masuk. "Iya, kak. Kak Donghyun buruan susulin itu."
"Iya, duluan ya, Chaey." Donghyun menyusul istri dan adiknya sedangkan Chaeyeon masih duduk di meja tamu karena ada beberapa tamu yang belum hadir.
Yuqi sudah datang sejak beberapa menit lalu, buku tamu pun sudah penuh.
"CHAEY, QI!" Yena melambaikan tangannya dari sebelah panggung utama. Chaeyeon bisa melihat dari sini pak Choi sedang memberikan sambutan dengan merangkul anak sulungnya.
"Abis ini acaranya udah bebas, muter kuy cari cogan." Yena menggerai rambutnya yang sedari tadi ia jepit. "Banyak gaya lo, Yen. Tadi ada Hyunsuk tau."
"Maka dari itu kak Yena mau ngajak keliling, iya kan kak?" Chaeyeon dan Yuqi bertos ria. Yena sendiri tidak menanggapi topik soal mantannya itu. "Kalian nanti balik agak malem gapapa?"
"Santai aja, gue bareng Lucas kok." Chaeyeon menoleh, "Kak, lo ngutang ya sama gue." Yuqi menampakkan ekspresi bingung. "Pajak jadian maksudnya, Qi."
"Loh, lo sendiri utang cerita ya fakgirl." Yena menutup mulutnya, mencoba menurunkan volume tawanya. "Kak, gue gak fakgirl ah." gerutu Chaeyeon.
"Siapa sih siapa Hangyul, anak semester tiga ituloh namanya siapa, Yen?"
"Han Jisung." Chaeyeon memilih untuk tidak memperhatikan dua temannya yang sedang menggosip itu. "Katanya sih masih deket sama mantan yang di Jepang, alakazam itu juga."
"Namanya Noa Kazama, kak." Chaeyeon memutar bola matanya malas ketika dua temannya itu makin menyorakinya.
"Tapi kemaren malah sama dosen, tuh." sahut Yena, Chaeyeon menoleh, gak ada ceritanya dia deket sama dosen. "Chaey, lo nggak jadi simpenan dosen kan?" Yuqi menggerak-gerakkan bahu Chaeyeon.
"Sembarangan." Chaeyeon mendelik marah.
"Waktu kita ketemu di supermarket, lo sama pak Doyoung kan." Yena mendapat hadiah sebuah jitakan dari Chaeyeon. "Nggak sengaja ketemu kak Yenaaa, dia ngira Chaeryeong tuh gue, dibilang gak ada akhlak juga."
"Emang selalu gitu, di kelas gue emang sering kaya gitu. Mana galak banget." keluh Yuqi yang notabene jurusan ilmu politik. "Ini anak satu santai banget minta pak Doyoung ngisi ospek." Yena menoyor kepala Chaeyeon pelan.
"Kak, jangan digosipin mulu, ah. Orangnya ada disini." Chaeyeon menepuk bahu kedua temannya itu. "Lah, demi apa?!"
"Tuh, cek aja buku tamu kalo gak percaya. Tadi kesini pas kak Yuqi ke toilet, barengan sama kak Donghyun sama kak Hyesung."
"Hah? Kak Hyesung?" Yena juga kenal sama mantan tetangga Chaeyeon yang satu ini, kenal dekat malah. Yuqi sendiri cuma sebatas tau, beberapa kali ikut hangout berempat.
"Iya, ternyata adik iparnya kak Hyesung."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen Muda
Fanfiction[Kos Mami Chaeyeon Universe] "Bapak ganteng sih, masih muda juga, tapi galak kan maba pada takut pak." "Ada akhlak kamu bilang kaya gitu ke dosen?!"