Doyoung terbangun karena suara musik yang cukup keras di pagi buta. Kebetulan ruangan yang biasa Chaeyeon gunakan untuk latihan berada dekat dengan kamar tamu yang beberapa hari ini ditempati Doyoung.
"Kamu ngapain?" gadis Lee berhenti kaku, malu dipergoki Doyoung. "Latihan lah, hari ini kan tampil." Chaeyeon mematikan pengeras suaranya lalu mengambil jeda minum sejenak. Sedangkan Doyoung yang masih setengah mengantuk menyamankan dirinya di pojok ruangan.
"Kemarin kayanya nggak latihan jam segini juga." celetuk Doyoung dengan mata tertutup. "Hari ini kan panitia mesti berangkat pagi juga, aku yang bawa data peserta eksternal soalnya." Chaeyeon merebahkan dirinya di sebelah Doyoung.
"Mas pacar, capekk." Doyoung menepuk pahanya, kode agar Chaeyeon menyamankan dirinya di situ. "Engga ah, aku keringetan habis latihan. Tapi tadi aku udah masak, kamu kalau laper langsung makan aja." balas Chaeyeon.
"Udah sini nggakpapa, orang sama-sama belum mandi." Chaeyeon menurut, ia menaruh kepalanya di paha Doyoung. "Maaf ya mas pacar, semalem adek nggak bisa nemenin lembur. Udah selesai nilai-nilainya?" Doyoung mengangguk.
"Kamu kalau udah jadi pacar tuh, gemes banget ya ternyata." Doyoung terkekeh sambil mengelus rambut Chaeyeon yang basah oleh keringat karena ikat rambutnya terus saja lepas.
"Apasih bapak gombal aja kaya fakboi, sana sana. Chaeyeon mau latihan lagi." Chaeyeon langsung bangun dan menarik Doyoung paksa agar lelaki itu bangun dari posisinya. "Ih, gitu doang. Jangan diusir, aku mau lihat!"
Chaeyeon mendengus sebal, tapi tetap menyalakan pengeras suaranya karena menurutnya masih ada beberapa bagian yang perlu diperbaiki.
Chaeyeon baru akan mulai latihan lagi ketika pikirannya mulai jahil.
"Bapak mau nyoba belajar dance?" Doyoung menggeleng setengah mengantuk, ini masih jam 4 pagi, bisa-bisanya Chaeyeon ngajak dia belajar dance. "Udah ayo, bapak lemes banget udah kaya kerupuk kena air." Chaeyeon lagi-lagi menarik paksa Doyoung.
"Ah, gak asik, masak panggilnya bapak." Chaeyeon mendecak, tapi dia benar-benar ingin Doyoung bergerak pagi ini bukan hanya melihatnya.
"Mas pacar kesayanganku, latihan dance bareng yuk. Adek mau lihat mas kalau dance gimana." pinta Chaeyeon. Doyoung mencubit kedua pipi Chaeyeon sebelum bangkit.
"Kamu kasih contoh dulu, baru ajarin aku." pinta Doyoung. "Pakai koreo yang aku bikin aja kalau gitu." Chaeyeon dengan semangat menyalakan pengeras suaranya lalu mulai menari. Doyoung mau ngeces aja lihatnya. Jangan tanya pacar model begini cari di shopee ada engga.
Chaeyeon pun akhirnya mengajari Doyoung dengan sabar dan excited, apalagi Doyoung memperagakannya dengan cukup aneh.
"Ya ampun itu gimana, sih? Pelan pelan!" keluh Doyoung. "Udah pelan ini, didorong aja gampang." Doyoung mendecih, gampang buat Chaeyeon yang badannya kaya bulu. Kadang kadang Doyoung kalau lihat Chaeyeon nari jadi takut, takut tulangnya gak ada saking luwesnya.
"Susah ah, saya capek!" Doyoung merebahkan dirinya di lantai. "Ah, lemah bapak mah!" ejek Chaeyeon yang sudah mulai berlatih lagi. Meskipun hanya satu kali karena setelah itu Doyoung memarahinya.
"Udah, gak usah keras keras sama diri kamu sendiri. Kita siap-siap, yuk!" Doyoung menggendong Chaeyeon di punggungnya membuat Chaeyeon refleks berteriak. Chaeyeon jadi mikir, apa dia perlu mulai sepenuhnya menerima Doyoung?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen Muda
Fanfiction[Kos Mami Chaeyeon Universe] "Bapak ganteng sih, masih muda juga, tapi galak kan maba pada takut pak." "Ada akhlak kamu bilang kaya gitu ke dosen?!"