Tolong ingatkan Bapak Dosen Doyoung kita tercinta untuk bersabar sebanyak-banyaknya pagi ini.
Doyoung sengaja bangun lebih pagi hari ini, tak lupa bersiap untuk jogging bareng Chaeyeon. Dia segera nyamperin Chaeyeon yang lagi pemanasan sendirian di halaman rumahnya.
"Pagi pak Doyoung, rajin banget bangun pagi." sapa Chaeyeon. "Iya, katanya mau jogging, gak jadi emang?" tanya Doyoung ragu. "Jadi, kok. Tunggu sebentar ya, pak."
"Ayo jadi jogging bareng gak?"
"Jangan berduaan yang ketiga setan."
"Doyoung bisa-bisanya."
Anak-anak sijiloropitu sudah berjajar rapi di halaman rumah Chaeyeon, tentu saja tanpa Haechan. Pemuda itu mana mau olahraga pagi. Untuk menjaga perut one pack miliknya katanya.
"Maaf ya, pak. Habis nggak enak kalau nolak ajakannya, mampir makan juga gak papa, kok." bisik Chaeyeon yang kemudian terkekeh. "Makanya bro, kalau mau modus tuh yang niat dikit." Taeyong mengejek sambil merangkul Doyoung, membuatnya harus berjinjit sedikit.
"Lo kalau mau ngejek orang tuh, introspeksi diri dulu, dong! Badan pendek aja sok-sokan ngerangkul gue." balas Doyoung, kedua pria itu kini malah ribut. "Udah biasa, Chaey. Biarin aja. Ayo tinggalin aja." Jungwoo merangkul Chaeyeon, mengajaknya jogging duluan.
"Chaeryeong gak ikut?" tanya Taeil, Chaeyeon menggeleng. "Baru bangun tadi anaknya, nanti siang kita mau ke Car Free Day buat kumpul sama anak club dance kita. Mau ikut?" tawar Chaeyeon.
"Eh, lo anak pyj dance club itu, kan?" tanya Johnny. "Ih, kak Johnny tau darimana?"
"Eh, udah ngobrolnya nanti lagi, awas nabrak orang itu loh, Chaey." Mark menarik tangan Chaeyeon yang hampir menabrak seorang ibu-ibu. Chaeyeon berkali kali meminta maaf sebelum melanjutkan jogging.
"Huh, jangan disini, deh. Kita ke GOR aja, disana sepi, kok." ajak Chaeyeon sambil menunjuk sebuah GOR di ujung jalan.
"WOY MAIN NINGGALIN AJA." itu Taeyong dan Doyoung yang berlari, sialnya mereka sekarang sedang berada di jalanan yang menurun. Taeyong berhasil menurunkan kecepatannya, namun Doyoung tidak. BRUK!
Mereka berdua terjatuh dengan posisi Doyoung yang menimpa tubuh Taeyong lalu terguling ke samping.
Johnny dan Jaehyun yang badannya relatif lebih besar membantu mereka berdua untuk menepi ke pinggir jalan. "Kak Taeyong sakit di bagian mana?" Chaeyeon berjongkok di depan Taeyong.
Taeyong terluka di bagian hidung, dahi kiri, telapak tangan, dan kedua lututnya. Sedangkan Doyoung terluka di bagian lengan kanannya.
"Kak John, dibawa ke GOR dulu aja. Gue sama kak Jungwoo beli obat merah dulu." Chaeyeon udah menarik Jungwoo terlebih dahulu sebelum Mark protes. "Nah, ini buayanya juga dikandangin dulu." Taeil menarik Mark yang gagal modus.
"Good morning, Aa' Mbinn!" seru Chaeyeon begitu membuka pintu minimarket 24 jam itu. Untung suasana sedang sepi, jadi Jungwoo tidak ikut malu.
"Mau apa lo?" sahut Hanbin galak. Dirinya belum tidur karena mesti jaga malam. "Galak bener, mau cari obat merah. Kak Jungwoo mau cemilan?"
"Eh, bukannya kita mau olahraga ya?"
"Ya kan isi tenaga dulu." itu pembelaan Chaeyeon sebelum satu bungkus permen karet berada di tangannya. "Pak bos, tolong dihitung ya." ucap Chaeyeon.
"Pacar lo, Chaey?"
"Males bener punya pacar modelan kaya begini." sahut Jungwoo. "Iya, yang ada gue ngurus bayi besar kaya lo, kak!" sahut Chaeyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen Muda
Fanfiction[Kos Mami Chaeyeon Universe] "Bapak ganteng sih, masih muda juga, tapi galak kan maba pada takut pak." "Ada akhlak kamu bilang kaya gitu ke dosen?!"