Pukul enam pagi matahari sudah menelusup lewat celah gorden berwarna coksu itu. Haera mengerjapkan matanya pelan berusaha untuk membiasakan matanya.
Terlihat Joshua masih terlelap dalam tidurnya dan Haera tidak tega untuk membangunkannya. Lamat-lamat Haera memperhatikan wajah Joshua yang tampan itu. Ia tidak menyangka bisa menjadi kekasih seorang idol terkenal yang tidak ia kenal sebelumnya, namun sekarang ia jadikan sebagai tempat hatinya bersandar.
"Kenapa kau terus mengamati wajahku! apakah aku setampan itu?"
"Tidak tahu diri!" ucap Haera pelan. Gadis itu langsung membalikkan tubuhnya membelakangi Joshua. Ia tidak ingin Joshua melihat wajahnya yang merah karena malu.
Lantas tiba-tiba Haera merasakan sesuatu melingkari pinggangnya, Joshua mendekapnya erat dari belakang dan meletakkan dagunya di pucuk kepala Haera.
"Tidur jangan mengumpat terus."
Haera tertawa kecil. Kemudian ia berusaha bangun untuk mandi. Tapi dengan cepat Joshua menarik tangan Haera, alhasil Haera jatuh dan di pelukan Joshua.
"Tidak puas kau memelukku seperti ini Tuan Hong?"
"Tetaplah seperti ini, jebal."
Joshua menaikkan satu kakinya, memelukku seperti guling.
"Ahh aku masih merindukanmu. Aku sudah beberapa hari tidak melihatmu bangun pagi, tidur bersamamu. Aku ingin berduaan bersamamu dulu." ujarnya, mengecup pucuk kepalaku.
"Dari kemarin kau juga memelukku terus. Apa kau tidak ingin istirahat lagi?"
"Ani, itu karena aku sangat merindukanmu. Memang kau tidak, hm?" Joshua meraih daguku dengan satu jarinya, membuatku menatap matanya.
Kujatuhkan sebuah kecupan di bibir manisnya. "Tentu saja aku merindukanmu Tuan Hong"
30 menit kemudian..
Haera merasakan nafas Joshua kembali teratur, pelukannya semakin mengendur.
"Shuaaa"
Tidak ada jawaban sama sekali.
Terlihat wajahnya yang sangat lelah, membuat Haera tidak tega membangunkan Joshua. Perlahan ia mengangkat tangan Joshua dari pinggangnya dan membenarkan selimut setinggi dada agar tidak kedinginan.
"Kenapa cuacanya sangat dingin sekali." ucap haera mengusap tangannya. Lalu, Haera menyalakan penghangat ruangan agar tidak terlalu dingin.
Haera beranjak ke kamar mandi yang tidak jauh dari kamarnya, Ia menutup pintu sepelan mungkin agar tidak membangunkan Joshua.
Setelah selesai mandi, Haera segera menuju dapur untuk membuat sarapan pagi, kali ini ia membuat lebih banyak karena oppa-nya akan kesini sebentar lagi.
Sangat beruntung sekali Joshua dan Haera bisa mendapat hari libur yang sama. Tapi tidak untuk besok, Haera harus pergi ke kantor untuk menyelesaikan beberapa pekerjaannya.
Mungkin Haera sedikit tidak tega meninggalkan Joshua di apartemennya. Tapi apa boleh buat, ia tidak bisa menunda itu karena mendesak.
Sampai di dapur, Haera mengambil beberapa bahan untuk di masak. Ia sangat telaten sekali dalam mengiris atau meracik bahan-bahan masak. Tidak di ragukan lagi, CEO muda seperti Haera juga pandai dalam hal rumah tangga. Contohnya memasak, mengurus apartemennya sampai bersih. Terlebih lagi ia juga mengurus bayi besarnya, Joshua Hong yang setiap detiknya selalu bermanja dan menempel Haera.
Haera menoleh kearah ruang tengah mendapati Joshua yang sedang berjalan kearahnya dengan wajah khas orang setelah mandi.
"Aigoo, bayi besarku sudah bangun?"
![](https://img.wattpad.com/cover/221002696-288-k837038.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lie Again - Joshua Hong
Romance" Setiap orang pasti memiliki kekurangan masing-masing. Tidak ada satu pun tidak ada manusia yang sempurna. Alasannya sederhana, karena menjadi sempurna itu terlalu membosankan" - Choi Haera "Karena kita bersama, aku mampu tersenyum dan karena dirim...