Geonhak menatap aktivitas Youngjo dan Seoho dari jendela kelasnya. Kebetulan jendela kelasnya menghadap lapangan dan suara dari megaphone milik Youngjo sukses terdengar sampai dalam kelas.
Geonhak menggeleng kecil. Semuanya sia-sia. Daripada mengatakan hal-hal seperti mencoba menghentikan penindasan dan sebagainya, lebih baik langsung mencari tempat aman saja. Bergabung ke kelompok yang memiliki pengaruh adalah jalan terbaik daripada membuat dirimu lelah dengan melakukan hal yang sia-sia.
Dulu Geonhak mengagumi Youngjo dan Seoho yang tampak persisten dengan yang mereka lakukan. Geonhak juga sadar bagaimana bahayanya para penindas. Tapi kalau itu Hwanwoong, tidak apa. Bagi Geonhak, eksistensi Hwanwoong tidak ada gunanya. Ia terlalu lemah, Geonhak jadi malu pernah berteman dengannya. Semua hal pada Hwanwoong begitu memuakkan. Hwanwoong yang bertingkah sebagai murid yang rajin dan rapi, yang selalu menuruti guru, dan tampak tahu apa yang harus ia lakukan. Tapi di sisi lain Hwanwoong hanya bisa melarikan diri dari masalah. Hwanwoong hanya mementingkan dirinya sendiri, karena itu eksistensinya tidak ada gunanya.
Geonhak tahu Hwanwoong memiliki mimpi menari. Karena itu kakinya sering diincar dan lambat laun Geonhak tidak pernah melihat Hwanwoong berada di ruang latihan menari di sekolahnya lagi. Mungkin ia menderita cedera atau sejenisnya, tapi apa urusannya dengan Geonhak?
Lagi pula kalau dipikir-pikir, Keonhee dan Dongju yang pertama kali berbalik dari Hwanwoong. Mereka selalu terlihat merekam dan menyemangati saat penindasan terjadi. Lambat laun Geonhak sadar bahwa yang terpenting adalah selama korbannya bukan dirinya maka hidupnya akan berjalan baik-baik saja. Ditambah ketua geng yang ia masuki menaruh minat besar padanya. Jadi Geonhak hanya mengiyakan dan ikut berbalik dari Hwanwoong. Baginya sekarang aktivitas Youngjo dan Seoho tampak menggelikan.
Suara pintu kelas terdengar dibuka pelan-pelan. Kelas sepi karena masih jam istirahat. Jadi tanpa menoleh pun Geonhak tahu bahwa Hwanwoong yang datang ke kelas karena ia selalu melakukan segala hal dengan hati-hati dan pelan-pelan. Ia tidak ingin berurusan dengan teman lamanya jadi Geonhak hanya fokus memandang keluar saja. Lebih baik ia seperti tidak saling mengenal dengan Hwanwoong saja.
Hwanwoong baru masuk ke kelas setelah mengalami penindasan lainnya. Apa yang ia harapkan? Di saat Seoho dan Youngjo mengatakan hal-hal tentang mengurangi penindasan, hal itu malah terjadi saat itu juga. Kali ini jasnya yang berwarna beige kotor. Jadi Hwanwoong tidak punya pilihan selain melepaskannya. Daripada tidak enak dilihat.
Untungnya Hwanwoong memakai sweater, jadi ia masih tampak rapi dan pasti akan terhindar dari teguran guru. Saat Hwanwoong sudah duduk di bangkunya, terdengar suara Keonhee dan Dongju yang bercakap-cakap sambil tertawa-tawa. Apalagi yang mereka bahas kalau bukan kejadian di bak sampah? Saat Hwanwoong hanya bisa berlari kabur saat ada kesempatan. Hwanwoong memang menyedihkan, ia selalu memilih lari dan kabur ke kelas lalu hanya bisa menunggu saat guru datang. Hanya pada saat guru datang dan di apartemennya saja Hwanwoong merasa aman.
"Aku harus mengunggahnya lagi! Kau tahu, video yang terakhir aku ambil menjadi populer," ucap Keonhee semangat.
"Benarkah? Irinya. Video yang aku ambil tidak pernah dilihat banyak orang."
"Itu karena kau hanya mengikutiku. Seharusnya kau tidak usah repot-repot karena aku akan melakukan tugas itu."
"Dasar, jangan sombong."
Keduanya terus mengobrol sambil tertawa. Keonhee menyukai perhatian, jadi ia suka saat orang-orang berkumpul di sekelilingnya. Ia tidak begitu peduli saat temannya ada yang terluka, yang penting bukan ia yang terluka.
Tapi di balik keceriaannya, tersimpan kecemasan yang luar biasa. Akhir-akhir ini video yang ia ambil, yang awalnya hanya untuk konsumsi anak-anak sekolah, malah tersebar ke internet yang luas. Pengguna internet memberikan berbagai macam respon. Banyak yang menyudutkan Keonhee karena daripada merekam, seharusnya ia menolong. Mulai banyak yang tertarik dengan video yang diunggah, sehingga lambat laun ketahuan sekolah yang melakukan penindasan dari seragam yang dikenakan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Warrior's Descendant (ONEUS)
FanfictionYoungjo, Seoho, Geonhak, Keonhee, Hwanwoong, dan Dongju dulu adalah teman dekat, saat mereka SMP. Namun, saat mereka beranjak SMA mulai ada perubahan dalam proses mereka tumbuh dan menyebabkan hubungan mereka renggang. Keonhee dan Dongju pada dasarn...