5.

20 6 1
                                    

Skip pagi~

"Enghhhoamm, today is go to new school yeah" gumam ninda.

Tak butuh waktu lama akhirnya ia selesai dengan ritual mandinya kemudian memakai pakaian nerd nya.

Ninda berdiri didepan cermin meja riasnya lalu melihat tampilan nya sendiri dengan aneh, gimana ga aneh seorang Aninda Arkanza Pratama  model internasional jadi nerd?

Penyamaran ready -batinnya.

Baju kebesaran✔

Rok 5cm dari lutut✔

Kacamata bulat No minus✔

Soflent hitam✔ (karna ninda warna coklat terang)

Rambut kepang 2✔

Bedak warna kecoklatan✔ (kulit aslinya putih)

Buku tebal + novel✔

Earphone✔

Sepatu butut✔

Tas yg sengaja dirobek²✔

Handphone Samsung J2 Prime✔ (Hp keluaran lama, biar gapda curiga)

"Perfect" gumam ninda kemudian dia segera menuju ruang makan.

"Good morning ma, pa, bang" sapanya dari arah anak tangga terakhir, kemudian mendapat tatapan tajam dari keluarganya.

"Heh kamu siapa? dimana princess kami?!" kata mama.

"Woi syapa lo, dimana adek kesayangan gue" kata andi.

"Ish apaansi kalian, ini anza"

"Kok kamu jadi nerd si princess? klo kamu dibully gimana?" tanya papa dengan nada khawatir.

"Biar bisa nuntasin masalah korup&bully pa, tenang aja kn aku jago beladiri lgi pula kan ada bang ando dan bang andi yg selalu jagain aku" kata ninda.

"Ohiya tapi klo disekolah anggap aja kita gakenal ya bang, abang panggil aku ninda aja jangan manggil anza/princess, oke?" lanjut nya.

"Yaudah iya princess, tapi nanti klo kamu dibully bilang abang ya?" kata ando.

"Sudah sudah mending kalian makan keburu telat nanti sekolahnya" kata papa.

"Aku udah selesai, duluan ya ma, pa, bang" pamit ninda.

Kemudian dia pergi menggunakan mobil Lamborghini kesayangannya, lalu dia menuju parkiran khusus petinggi/pemilik yayasan.

Skip Pratama Senior High School (PSHS).

Ninda sedang berjalan dikooridor menuju ruang kepsek kemudian menabrak seseorang dan dengan reflek orang itu menahan nya.

"Ehhmm maaf s saya g ga s sengaja" kata ninda dengan gugup.

"Hmm, lain kali hati hati" kata pria itu dengan nada dinginnya.

What?! dia kan bukannya temennya bang ando? -batin ninda.

Cantik -batin gevan.

Gue tau gue cantik -balas ninda lewat batinnya. (masih ingetkan klo dia bisa punya pendengaran lewat batin? oke lnjut).

Ninda POV.

Gue udh sampe ruang kepsek tapi gue mendengar pembicaraan kepsek itu, gue mulai curiga akhirnya gue putuskan buat ngerekam pembicaraan mereka.

"Iya sayang nanti aku beliin Iphone keluaran terbaru"

".........."

"Iya sabar sayang, nanti aku bilang ke kepala yayasan untuk meminta daya buat perbaiki perpustakaan".

MY STORY. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang