MY STORY.

7.

05.45 wib.

Today is Saturday weekend school day.

Tok... tok... tok...

"Princess bangunn, ayo kita joging mumpung masih pagi" teriak andi dari luar kamar.

Ceklek.

"Dek ayo bangun, olahraga pagi yu mumpung udaranya masih seger" ajak ando.

"Klo gabangun bang do kelitikin nih" lanjutnya.

"Satu, dua, tig—" ucapan ando terpotong karna ninda yg ngibrit kekamar mandi.

"Ck ampuh juga ide lo bang" -andi.

"Bang do sama bang di keluar dulu gih, anza mau ganti baju"

Setelah kedua abang nya keluar, ia pun memakai pakaian kaos abu abu lengan pendek, celana trening abu abu putih, tak lupa sepatu olahraganya warna abu abu, tak lupa ia menguncir rambut indahnya.

"Cantik bgt astaga, klo bukan adek udh gue gebet dari dulu" gumam andi.

"Gebet gebet, emang nya dia mau sama lo hahaha" ledek ando.

"Ayok bang keburu siang nih" ajak ninda.

"Yok, kita ketaman komplek aja" kata ando.

"Udah izin ke mama papa blm bang?" tanya ninda.

"Udah dek sans ae tadi si andi yg izin" kata ando.

Skip taman komplek.

"Bentar bang istirahat dulu, anza cape"

"Yaudah bang do beli minum dulu ya, lo disini aja di"

"Iya bawel lo" -andi.

"Nih minumnya dek" kata ando.

"Eh bang do itu kayak si gevan, dellon, sama daffa dh" kata andi.

"Iya tuh"

Dellon POV.

Gue sama gevan and daffa yg muterin taman komplek. Btw kita tuh satu komplek cuma beda blok aja, ahiya sama si ando andi juga.

Gue lari muterin taman terus gue ngeliat si andi sama adek adeknya.

Dellon POV end.

"Eh itu kayak si 3 kembar dh?" kata dellon.

"Iya tuh si ando, andi, sama siapa tuh adeknya yg cantik" kata si daffa sambil mengingat ngingat nama cewe yg berada ditengah tengah ando dan andi.

"Ninda" celetuk gevan.

"Yodah kita samperin kuy" kata dellon.

"Yoo whatsapp broo!" sapa daffa sambil salaman ala laki laki ke ando dan andi.

"Tumben lo pada joging" kata andi.

"Autuh gue dipaksa gevan katanya biar sekalian nyari udara seger" kata dellon.

"Hmm" dehem gevan.

"Eh ada neng cantik, hai nin!" sapa daffa.

"Eh hai daf, del, gev" sapa ninda.

Krukkk. (anggep aja suara perut ninda.)

Aduh gila malu bgt anjir kenapa harus bunyi duluan si -batin ninda.

"Suara perut siapa tuh?" tanya andi.

"Suara perut anza, hehe maapin ya bang" kata ninda sambil memasang watadosnya.

"Yaudah sarapan bareng yoo, tuh disitu ada kang bubur kita sarapan bubur ae" ajak dellon.

Skip kang bubur.