Part 5

13 4 0
                                    

Jangan lupa vote dan coment

Happy reading❤

****

Bel pulang sekolah baru saja berbunyi, seluruh siswa berbondong-bondong meninggalkan sekolah. Entah kemana tujuan mereka tapi yang pasti mereka semua selalu tergesa-gesa saat pulang sekolah.

Dara dan Salma berjalan keluar menuju parkiran tempat mobil Dara terparkir, rencanannya Dara dan Salma akan menghabiskan waktu bersama di rumah Dara untuk menonton drama korea favorit mereka.

Saat hendak memasuki mobil tanpa sengaja Dara melihat seseorang yang berdiri tak jauh darinya, Dara seperti mengenal wajah itu walaupun terlihat dari samping. 'Nggak mungkin dia orangnya, Arion kan pindah keluar kota.'- batin Dara.

Tak butuh banyak berfikir Dara segera memasuki mobilnya dan menancap gas meninggalkan area sekolah.

Sebelum sampai rumah Dara menghentikan mobilnya di supermarket dekat rumahnya untuk membeli beberapa kebutuhan, Salma memilih menunggu didalam mobil dengan alasan sedang capek.

Saat sedang memilih beberapa barang tanpa sengaja ada seseorang yang menyenggol tubuh Dara sehingga menyebabkan Dara berputar, orang tersebut lantas menarik tangan Dara supaya tak terjatuh.

"Sorry-sorry gue nggak sengaja," kata orang tersebut.

"Nggak pa-pa, gue juga salah berhenti di tengah jalan," jawab Dara.

"Oh iya kenalin gue Devon Arendra, anak SMA Laksana kayaknya lo anak SMA Palawa ya?" kata orang tersebut sambil meneliti seragam yang masih dikenakan Dara.

"Iya, gue Adara,"

"Nggak nyangka bisa ketemu anak Palawa secantik lo," Devon mulai mengeluarkan jurus playboynya.

"Apaan sih lo basi tau nggak!" jawab Dara sambil tertawa kecil.

"Heh lo nggak salting?" tanya Devon heran, biasanya gadis yang dia goda akan menjerit histeris, lah ini Dara ekspresinya biasa-biasa aja.

"Gombalan lo itu basi banget, jadi buat apa Salting?"

Devon yang mendengarnya hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, bisa-bisanya dia merasa kikuk dengan gadis.

"Gue duluan ya udah ditunggu temen gue," pamit Dara.

"Eh tunggu! Boleh minta nomer lo atau minimal akun media sosial lo juga nggak pa-pa,"

"Gue nggak mau ngasih tuh,"

"Kalau nggak mau ngasih nggak pa-pa tapi waktu pertemuan kedua kita, lo harus kasih nomer lo ke gue gimana?"

"Oke bye,"

Dara kemudian memasuki mobilnya, dan segera menancap gas menuju rumah. Sedangkan Arion yang baru saja keluar dari supermarket juga tak sengaja melihat Dara, 'Apa itu Dara? Tapi kan gue nggak tau dia tinggal dimana, dan gimana wajah dia sekarang, Arion lo ngacok banget,'-batin Arion.

Arion pun segera menjalankan motornya menuju rumah yang juga tak jauh dari supermarket ini.

****

Sampainya di rumah Dara segera memasuki dapur dan menyiapkan beberapa cemilan, sedangkan Salma langsung menuju kamar Dara dan menyiapkan drakor yang akan ditonton.

Dara kemudian mendudukan dirinya di samping Salma sambil memangku beberapa snack. Setelah berganti pakaian mereka pun larut dalam drama yang mereka tonton, sampai tak sadar waktu berjalan begitu cepat dan mereka masih saja asik menonton.

Keseriusan mereka pun buyar saat tiba-tiba Salma mendapat telepon dari seseorang.

"Hp lo bunyi tuh," ucap Dara masih berusaha fokus padahal fokusnya buyar saat mendengar deringan hp Salma.

"Iya tau kok,"

"Lo budek apa gimana sih! Itu volume nadanya kekencengan bego!" ucap Dara kesal, bisa-bisanya dia memiliki sahabat yang kelewat pinter, 'untung sahabat,'- batin Dara.

"Gue angkat telepon dulu ya," Salma lalu keluar kamar Dara untuk mengangkat telepon, sedangkan Dara terlihat menahan kesal sahabatnya itu bego apa gimana sih angkat telepon sampek keluar kamar biasanya kan di depan Dara tak masalah.

"Gue balik dulu deh Dar, nyawa gue di ujung tanduk nih," kata Salma saat memasuki kamar.

"Lah kok bisa? Lo mau mati,"

"Pala lo botak, nyokap ngomel-ngomel gue nggak langsung pulang padahal ada janji sama dia," jawab Salma sambil mengemasi barang-barangnya.

"Yaudah, mau gue anter?" tawar Dara.

"Nggak usah gue udah pesen ojek online, salam buat om Daren ya gue balik dulu bye,"

"Ok bye,"

Sekepergian Salma, Dara lalu membersihkan sisa-sisa cemilan mereka tadi. Namun tiba-tiba terdengar bunyi dari ponsel Dara.

+628********

Lagi ngapain?

"Siapa sih? Gue nggak kenal nomernya," kata Dara.

"Ah bodo amat, nggak penting banget,"

+628********

Bales dong cantik😂
Kalau nggak bales cantiknya hilang lo

Dara tetap mengabaikan pesan masuk ke ponselnya, sampai pada pesan berikutnya membuat Dara kesal.

+628********

Sombong banget! Mentang-mentang cantik, cwe kayak lo nggak bakal laku kalau terlalu sombong!

Mau lo apa sih!

Nah muncul juga kan, harus dipancing dulu ya?

Lo siapa?

Wih, nggak suka basa-basi ya cantik?

Lo siapa!

Jangan galak-galak, gue kan jadi takut😁

Sekali lagi gue tanya! Lo siapa!

Gue manusia lah cantik:)
Mau kenalan ya? Sini-sini

Cukup Dara tidak tahan, Dara lalu memblokir kontak tak diketahui ini. Dara kemudian melempar ponselnya asal lalu mejatuhkan dirinya di kasur.

****

Tbc.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

COLD GIRL(HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang