chapter 30

873 37 9
                                    


Tidak lama setelah rahmad selesai menceritakan tentang imel yg menangis tadi. Tiba-tiba pintu ruang tamu terbuka dan menampakkan farhan yg tengah berdiri di depan pintu mansion besar keluarga williem.

----------------------------------

Farhan yg sudah berada di depan pintu rumah imel merasakan keadaan yg sangat dingin, ia pun masuk dan tak lupa juga mengucapkan salam.

"Assalamualikum yah,bun,oma,opa" salam farhan setelah masuk kedalam rumah, ya farhan disi memanggil kedua orang tua imel dengan sebutan ayah dan bunda juga. Ia pun juga suda mengenal oma dan opa imel

Sementara Nusrin yg melihat farhan tunangan anak perempuannya merasa marah. Ia tidak menyangkan, farhan yg ia percaya yg akan menjaga dan membahagiakan anak gadisnya, dengan tega menyakitinnya. Sementara dirinya sendiri dengan susah payah menjaga dan membahagiakan anak perempuannya itu dengan kasih sayang yg melimpah,tapi apa yg ia dengar sekarang bahwa farhan dengan tega menyakiti anak perempuannya.

"Waalaikumsalam" ucap salam semua orang yg ada diruang tamu

"Ada apa,kamu datang kesini. Belum puas kamu menyakiti anak saya" tanya Nusrin dengan muka datarnya, ayah imel yg dulu sudah berubah yg dulunya lembut kepada farhan sekarang sudah berubah.

"Mas, sudahlah tenangkan dirimu" ucap citra ibunda imel, berusaha menenangkan suaminya agar tidak tersulut emosi

"Maafkan saya ayah, bunda. Saya memang mengaku salah. Tapi tolong ayah, kasih saya kesempatan untuk memperbaiki semua yg saya lakukan dan saya berjanji tidak akan menyakiti imel lagi. Saya membahagiakan akan imel,yah" ucap farhan meminta maaf kepada Nusrin sampil sambil bersujud di bawah kaki Nusrin

Sedangakan ibunda imel yg melihat farhan dengan bersungguh-sungguh meminta maaf kepada suaminya atas apa yg telah di perbuatnya kepada putrinya merasa iba, ia melihat ketulusan dari mata farhan dengan meminta maaf, dengan apa yg telah ia perbuat.

Sendangkan rahmad dan rasty tidak ada sama sekali mereka merasa iba kepada farhan yg meminta maaf dengan bersujud di kaki Nusrin, mereka berfikir ucapan farhan itu hanya omongan kosong.

Oma dan opanya imel mereka memilih hanya diam saja, karena mereka sama sekali tidak tau apa-apa.

"Huuff........" Nusrin menghelai nafasnya ia tidak boleh bersikap seperti ini, bagaimanapun juga ia pernah merasakan yg namanya muda ia tidak mau egois.

"Berdirilah nak, tidak seharusnya kau sujud di kakiku" ucap nusrin, sambil membangunkan farjan yg sedang bersujud dikakinya hanya untuk meminta maaf

"Tidak yah, aku tidak akan bangun kalau ayah tidak memafkanku" ucap farhan bersi keras tetap bersujud di kaki nusrin

"Bangunlah nak, ayah sudah memaafkanmu. Tapi ayah tidak tau dengan anak ayah, apakah ia mau memaafkanmu atau tidak" jawab nusrin

"Gak bisa begitu ayah, bagaimanapun laki-laki pengecut ini udah nyakitin imel" ucap rahmad kepada ayahnya, ia tidak terima. Dengan mudahnya farhan mendapatkan maafa

"Diam kamu rahmad, biar bagaimanapun setiap orang itu pasti pernah berbuat salah. Apa salahnya kita memberi kesempatan untuk kedua kalinya untuk farhan" jawab nusrin kepada anak laki-lakinya.

Rahmad yg mendengar jawaban dari ayahnya, merasa malas dengan jawaban sang ayah yg lebih memilih memberikan kesempatan untuk fathan.Ia pun langsung keluar dari rumah. Ia memilih akan mengantarkan tunangnya saja daripada, terus berada di rumah dan mengiat juga sekarang sudah menunjukkan larut malam.
.
.
.
.
.

Sendangkan di tempat lain ana,yani,erwin dan dafa sedang berada di kediaman keluarga fernando. Entalah mengapa mereka bisa berada di sini, padahala mereka tadi sudah sepakat ingin mengejar imel, sampai kerumahnya. Tapi entah kenapa saat mereka di perjalanan ana, mendapatkan telepon dari bundanya kalau mereka sekarang berada di indonesia di kediaman keluarga fernando. Akhirnya mereka berempat memutuskan untuk pergi kerumah farhan.

"Assalamualikum" ucap mereka berempat sesudah tibah di kediaman fernando, dak tak lupa juga menyalami orang-orang yg ada di dalam rumah

"Waalaikum sallam" balas salam semua orang yg ada di dalam mansion

"Bunda kapan sampainnya ke indonesia. Kenapa gak kabarin ana, suapaya ana dan yani aja yg jemput di bandara" ucap ana setelah meraka berada di dalam rumah dan tak lupa juga memeluk bunda dan ayahnya, dan di ikuti juga oleh yani

"Sudahlah,ceritanya juga bunda sama ayah mau buat sarprise buat kamu dan yani" jawab bunda ana tak lupa juga membalas pelukan anaknya dan keponakannya

"Terus siapa nih, yg anter kalian kenalin dong sama bunda dan ayah" tanya bunda ana lagi yg melihat ada dua orang anak muda yg mengatar anaknya dan keponakannya.

"Kenalin om,tan. Saya Erwi nurhakim andeston saya temannya ana dan yani" ucap erwin

"Saya Dafa putra abraham om,tan" ucap dafa memperkenalkan diri

Bunda dan ayah ana pun juga memperkenalakan diri mereka, akan tetapi di selah-selah perkenalan tadi bunda dan ayah imel tersenyum misterius

"Loh kok papa sama mama ada disini" tanya erwin ia melihat kedua orang tuannya yg berada di kediaman fernando

Hayo yg kepo sama kelanjutan ceritanya kira-kira gimana ya selanjutnya😊😊😊

Makanya Jangan lupa vote and komen terus dan jangan lupa juga follow akun mimin ya😘😘😘

Maaf juga ya kalo ceritanya gaje dan masih banyak typoonya✌✌✌✌✌

Nerd Girls Vs Ketos BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang