Istri Sampai Surga

- CHAPTER 4 -

•Allah Maha Mengetahui segalanya dan Allah yang Maha Berkehendak, Jika sudah terjadi maka terjadilah.•
- Istri Sampai Surga -

Happy reading all✨

Setelah Sholat Isya berjama'ah keluarga Kanza berkumpul di ruang tamu, karena abi Fatih ingin berbicara sesuatu yang membuat Syala sedari tadi tak bisa fokus dan memikirkan apa yang abi nya katakan di telefon tadi.

"Syala? nak abi ingin berbicara" Ucap Abi nya.

"hm..iyaa abi ingin bicara apa?" tanya Syala

"Umurmu kini sudah beranjak dewasa dan kamu akan segera lulus dari sekolah, abi ingin kamu jauh dari zina nak. Avi ingin menjodohkan kamu dengan sahabat abi" jelas Abinya

degg..
apa yang barusan Syala dengar membuat hati syala sangat berpacu dengan cepat, apaalgi kata abinya yang terakhir. Apa maksud nya ia akan dijodohkan oleh anak sahabat abi?.

"Sya?.. nakk syalaa" ucap abinya membuyarkan lamunan Syala.

"i..iyaa abi, Syala tau bi tapikan Syala mau ngejar cita-cita Syala dulu bi. Syala mau kuliah di Yogyakarta bi bukan Syala mau bantah abi tapi Syala masih mau nikmatin masa muda Syala dengan ngejar cita-cita Syala bi.." balas Syala dengan nada lembut.

"Tapi sya abi dan umi mu sudah tua abi hanya ingin melihat kamu dan abangmu bahagia dengan keluargamu, abi tau kamu masih ingin menyelesaikan studi mu tapi disambi dengan berumah tangga tidak ada salah nya sya" jelas Abi fatih.

"benar nak apa yang abimu ucap, abi dam umi hanya ingin kamu bersama orang yang baik sya. Umi yakin kamu bisa menyelesaikan studi mu dengan disambi berumah tangga" ujar uminya.

Syala tak bisa membatah perkataan abi dan uminya jika sudah seperti ini, bagaimana juga Syala ingin melihat Abi dan Uminya senang.

"yasudah abi..umii Syala setuju" balas Syala

"Alhamdulillah.." ucap Abi umi dan bang Zam

"nahh gitu dong adek abang yang cantik, abang juga yakin ko dek yang abi pilih buat pendamping hidup kamu" goda bang Zam

"hmm iya iya bang, abang kapan tuh ko malah Syala duluan?" pekik syala

"dih..abang mah udah ada, abang mah tinggal datengin kerumah nya buat Khitbah dia" pede abangnya

"huhhh seterah dehh, yasudah Abi umi , bang Zam syala duluan kekamar yaa" ucap Syala. Dan dibalas anggukan oleh semuanya.

Kini Syala sedang berada di balkon kamarnya yang menghadap ke arah jendela. Menikmati semilir angin malam sehingga membuat jilbab panjangnya ikut berterbangan dan tak lupa ia selalu mencurahkan setiap cerita disetiap hari-harinya.

Syala menghela nafas kasar dan mulai menulis apa yang ia dapat hari ini

Siapapun kamu teruntuk jodohku nanti, aku hanya ingin kau mencintaiku karna Allah. Kau mencintaiku karna Rabb ku.
Aku selalu menunggu dan menantimu, dan selagi aku menantimu aku selalu berdoa dalam untaian kata agar Sang Pemberi Cinta memberikan cinta yang tepat kepada orang yang tepat kelak.

Semoga kamu mencintai ku lahir dan batin,
Semoga kamu bisa menuntunku sampai Jannah Nya nanti,
dan Semoga kamu bisa menjadi penyempurna separuh Agamaku.

Yaa Rabb.. siapapun kelak yang engkau jadikan ia sebagai pendamping hidupku, aku yakin ia adalah orang yang kau pilih tepat untuku dan itu semua sudah kau tulis di skenario hidupku dan sudah engkau catat di Lauful Mahfudz..

~Dishabila kanza humaira

Syala pun melihat kearah jendela dan melihat sejuknya kota ini dimalam hari, setelah itu ia bergegas Wudhu dan menggosok gigi. Karena ia tidak diberikan PR di sekolah tadi jadi ia langsung bersih-bersih untuk tidur. Syala dan Azzam sudah dibiasakan sejak kecil untuk selalu bersih-bersih dahulu sebelum tidur karena itu adalah Sunnah Rasull.
Tak lama Syala pun terlelap dalam tidurnya.

〰️〰️〰️〰️

Pagi hari pun tiba, semua orang kembali melakukan aktivitas mereka masing-masing.

Seperti biasa yang dilakukan Syala mengerjakan kewajibanya dan keluarga KANZA berkumpul di ruang makan.

"Sya jumat malam keluarga sahabat abi akan kemari untuk membahas perjodohan ini" ucap abi yang memecahkan keheningan sedari tadi diruang makan.

uhukk..uhukk
Syala tersedak karena saking kagetnya.

"Yaa Allah minum dulu Sya" ucap umi sambil menuangkan segelas air bening dan diberi kepada Syala

"yaa umi terimakasih" ucap Syala sambil meminum dengan tenang

"kamu ampe keselek gitu dek haha" goda bang zam

"apasi bang, bii apa secepat itu bi?" tanya nya

"Iya nak lebih cepat lebih bagus, kita kan harus menanya kepada pihak keluarga calon suamimu" goda Abinya

"ii apasii bii" dengus Syala sambil mengumpatkan muka merah nya karena godaan Abinya.

💫💫💫

Hari ini mata pelajaran Matematika yang gurunya sangat galak yaitu pak Joko, guru killer yang ditakuti anak-anak SMA CAHAYA PELITA.

"heyy Sya kamu dengerin itu Pak Joko lagi jelasin" ucap Dina yang menepuk bahu Syala

Sedari tadi Syala hanya melamun dan bengong, akibat ucapan abinya tadi pagi saat sarapan.

"Sasyaaaa!!" teriak Dina dikuping Syala. Membuat si empunya bergedik pengang akibat teriakan cerewetnya Dina

"Astagfirullah!!" sontak Syala

"Heyy apa apan kalian berdua ribut-ribut" ujar Pak Joko

"e..e...maaf pak tidak apa-apa"ucap dina

"kamuu sii Sya, kenapa si dari tadi bengong muluk" gerutu Dina.

"hehe soryy din.. gapapa kok" ucap Syala

Ya Allah kenapa aku ini, jangan membuat aku resah Ya Allah berilah hamba ketenangan dan kemudahan dalam segala hal..

***

Sama hal nya dengan keluarga PAMUNGKAS, hari-hari mereka diawali dengan sarapan pagi bersama keluarga.

"Bar bagaimana perusahaanmu?" tanya sang papa

"alhamdulillah, gada apa-apa sih pa.. ada apa emangnya?" ucap Akbar

" oh syukurlah.. gapapa papa cuma mau tanya aja, oh ia kamu masih ingat kan perkataan papa minggu lalu?" tanyanya lagi

Yang gatau, baca part prolog aja yaa

""iya pa, akbar inget" balas Akbar

"Jumat malam kamu pulang cepat karena keluarga kita mau bersilaturahmi kerumah sahabat papa" ucap papanya

uhuukkk..uhukk
Akbar tersedak saat sarapan karena kaget, dan juga shock

duhh kok mereka samaan ya guys, bener jodoh inima wkwk

"yaampunn sii akii pake keselek lagii" canda mama nya, yang mememberi air bening ke anaknya.

"sii mama anak nya keselek ko di ledekin" kesal Akbar pada mamanya sehabis ia meminum segelas penuh

"lagian kamu, orang mau bersilaturahmi aja ko pake shock begitu sih hahah" jawab mamanya

"gimana bar? bisa kan?" tanya papanya

"iya iya pah..bisa" dengus Akbar

haiii teman2..
jangan bosen dulu ya ama ceritanya, nanti aku langsung cepet-cepet ke bagian masalahnya kok biar seruu

jangan lupa VOTE + KOMEN

salam sayanggg💕

Senin , 11 Mei 2020