Istri Sampai Surga

- CHAPTER 15 -

"Apapun hal kebaikan yang direncanakan itu harus diercepat"
- Istri Sampai Surga -

Happy reading!

Hari yang ditunggu-tunggu Akbar sedari kemarin. Ya, hari ini adalah hari Minggu dimana Akbar mengajak gadisnya pergi. Entah, dia bilang hanya sekedar refresing.

Kini Akbar sudah berada dirumah Syala menunggu Syala ganti baju. Tak butuh waktu lama ia menunggu gadisnya, Syala sudah muncul dihadapan Akbar. Terlihat Syala yang anggun mengenakan gamis merah jambu dan jilbab berwarna hitam, terlihat cantik dan menawan hanya dengan se-simple itu. Sudahlah jangan diperhatikan terus menerus bisa-bisa Akbar kini takmau berkedip.

"Assalamu'alaikum kak" cicit Syala sambil menunduk

Akbar segera membuyarkan lamunannya

"Wa alaikumussalam, yuk udah Sya?"

"Bentar kak pamit sama Umi dulu ya" dan dibuntuti oleh Akbar menuju dapur

"Umi, Syala pamit dulu ya keluar sebentar sama kak Akbar" ucapnya

"Iya sayang, hati-hati ya" Ucap Uminya dengan lembut

"Sekalian Akbar juga pamit ya Umi" tanganya yang ikut menyatu didepan dada

"Iya nak, jagain Syala ya"

"Siap Umi!!"

"Assalamu'alaikum" Ucap keduanya serempak

"Wa'alaikumussalam"

Mereka berdua pun memasuki mobil Akbar, dan Akbar mengendarainya dengan hati-hati

"Kak kita mau kemana?" Tanyanya dengan terus menunduk

"Liat aja nanti Sya" dengan senyum yang jarang sekali diperlihatkan

Syala pun hanya mengangguk ria

"Gimana Sya? Udah diumumin belum hasil lulusnya?" Tanya Akbar mengisi perjalnan mereka

"Belum si kak, kemarin bari ClassMeet aja. Mungkin besok sih.." jelasnya

"Oh begitu" ucapnya paham

Tak butuh waktu lama mereka sudah sampai ditaman yang banyak sekali dengan anak-anak bersenda gurau.

"Kita kesini ka?" Tanya nya dengan tatapam amata berbinar

"Iya. Kamu ga suka ya Sya?" Tanyanya murung

"Engga. Kak bukan ga suka, aku malah suka banget" ujarnya ceria

"Yuk duduk disitu" tunjuknya dan diikuti oleh Syala

"Bentar, kamu duduk dulu aku mau cari minum sebentar" titahnya

"Iya kak" sambil mengangguk

Entah sejak kapan Akbar kini menjadi menggunakan aku-kamu eak, padahal ia ingat betul dulu ia dan Syala menggunakan saya-anda. Formal betul bukan?

Yak jauh dari tempat duduk tadi Akbar sudah menemukan penjual minuman diarea taman

"Bang air putih dinginnya dua ya" pinta Akbar

"Yang kecil apa yang gede pak?" Tanya penjualnya

Wait. Apa? "Pak" enak aja emang aku terlihat sudah tua kah?. Ah sudahlah cepat Syala menunggu

"Yang sedang aja bang" penjualnya pun memberi dua botol ukuran sedang dan Akbar langsung membayarnya

Sedangkan Syala selagi menunggu Akbar membeli minum sebentar, ia tertarik melihat keceriaan anak-anak sedang bermain