- CHAPTER 9 -

203 18 3
                                    

"ALLAH Maha Pelindung sebaik-baiknya Pelindung , ALLAH Maha Mengetahui Lagi Maha Melihat"
- Istri Sampai Surga -

Happy Reading All!!
Don't forget  to VOMENT..

Akbar pun langsung menancap gas untuk pulang ke rumah, ditengah perjalanan Adzan Zuhur berkumandang membuat hati Akbar rindu seketika. Selama ini ia tidak pernah meluangkan waktunya untuk Mendekatkan diri kepada-Nya, ia terlalu sibuk akan urusan dunia. Padahal sebelum ia kenal dengan perempuan yang dulu pernah menjadi kekasih pacarnya itu ia sangat taat Agama bahkan Akbar sering memenangkan perlombaan yang berbau Spiritual. Seperti Cerdas Cermat PAI , membaca Murotal terbagus dan melukis Kaligrafi.

"Hayya 'alashshalaah (2x)"

"Hayya 'alalfalaah. (2x)"

"Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (1x)"

"Laa ilaa ha'ilallah"

Mendengar Adzan yang menyuruh untuk Sholat pun Akbar terkesima dan membanting stir mobilnya untuk mampir ke Masjid yang berada di pinggir jalan untuk Sholat Dzuhur berjama'ah. Akbar sangat ingat dulu ia menjadi kebanggan orangtuanya dengan menjadi anak yang sholeh, tapi apa sekarang sudah dewasa dan sukses malah melupakan Sang Pencipta.

Setelah Akbar Sholat berjama'ah, Akbar sangat nyaman dan tentram hatinya seperti masalah-masalahnya sudah menghilang. Akbar pun melanjutkan perjalananya ke rumah.
Akbar pun sampai dirumah nya dan langsung menghadap ke orangtuanya yang akan berbicara sesuatu

"Assalamu'alaikum mah pah ada apa?" tanyanya

"Wa'alaikumussalam duduk dulu bar" balas papahnya dan diangguki olehnya

"Jadi gini, nanti malam kita akan ke rumah Syala lagi untuk menentukan tanggal pernikahan kamu dan Syala anak Abi Fatih" jelas papahnya

"Owh... gitu pah yaudah nanti Akbar siap - siap" ucapnya

"Kamu ga terpaksa dengan perjodohan ini kan bar?" tanya papahnya

"In Shaa Allah engga pah, aku bakal lakuin apapun buat Papah sama Mama seneng" ucapnya

"Bukan masalah mama dan papa yang bahagia tapi kamu juga harus ikut bahagia di dalam rumah tangga kamu nanti" jelas papanya

"Akbar bakal usaha kalo itu, dah pah Akbar mau ke kamar dulu" ucapnya dan diangguki orangtua nya.

***

"Assalamu'alaikum umii Syala pulang.." teriaknya yang sudah dipekarangan rumah

"Wa'alaikumussalam gadis umi kok teriak-teriak sih" ucap uminya yang berasal dari dapur

"Hehe abis kalo Syala ga teriak nanti umi ga denger deh" balas nya sambil memberi cengiran dan dibalas gelengan oleh uminya

"Gimana sya ujianya? hari ini kamu terakhir Ujian Nasional kan ya?" tanya uminya

"Alhamdulillah lancar mi, iya hari terakhir jadi Alhamdulillah agak gampang deh soal-soalnya" jawap Syala sambil duduk disofa sekedar melepas penat

"Syukur Alhamdulillah.. anak umi kan memang pintar jadi mudah jawab soal-soalnya" puji uminya

"Hehe Umii bisa aja deh" balasnya

Syala memang tergolong anak berbakat di sekolahnya, dikelas ia sering termasuk ke tiga besar juara dikelas. Ia sering mendapat predikat pertama dikelasnya dari masa SD nya pun, jadi Syala sangat disayang oleh keluarganya.

"Umi, ko diluar kaya ada mobil bang Zam dan Abi mi?" tanyanya

"Iya Sya Abi dan abangmu sudah pulang" jawab uminya

Istri Sampai Surga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang