- CHAPTER 14 -

184 11 3
                                    

"Entah sejak kapan aku selalu ingin berada didekatmu , dan semakin hari rasanya aku ingin terus bertemu dengan dirimu."

-Muhammad Akbar Pamungkas"

Selamat membaca!!

"Hei Syalaaa" teriak gadis yang bersamaan memasuki gerbang sekolah

"Ya Allah..." kaget Syala sambil mengelus dada

"Kamu tuh bikin aku jantungan aja Din" pekiknya yang kesal akibat kelakuan sahabatnya. Ya benar itu adalah Dina

Sedangkan gadis yang membuatnya jantungan itu malah memberikan cengiran tak bersalah

"Hehe maaf yaa Syalakuu, aku cuma kangen aja sama kamu. Kamu udah dua hari gak masuk sekolah" ucapnua sembari memeluk sekejap ke tubuh Syala

"Iya-iya deh yang kangen, dah yuk masuk keburu bel"

kedua gadis itupun memasuki koridor sekolah dengan murid-murid yang ramai karena mereka berangsur-angsur memasuki kelas masing-masing.

"Assalamu'alaikum semua..." sapa ramah Syala

"Wa'alaikumussalam.. ehh Syala udah masuk!!"
Histeris Nayna yang langsung menghampiri kedatangan Syala

Mereka pun duduk dibangku masing-masing, lalu bercerita-cerita layaknya sahabat yang bertahun-tahun tak bertemu

Tak lama suara guru terdengar dari speaker kelas masing-masing, ya pastinya sudah tidak asing suara pria yang sudah berotak empat itu adalah kepsek mereka Pak Dodi.

Pak Dodi memberitahu kepada semua siswa agar turun ke halaman bawah atau ke lapangan untuk memulai ClassMeet nya.

"Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh"

"Wa'alaikumussalam warrahmatullahi wabarakatuh" jawab anak-anak serempak dari dalam kelas masing-masing

"Anak-anak sekalian, dimohon untuk kelapangan sekarang karena acara ClassMeet yang diadakan para OSIS sudah dimulai. Dimohon tidak ada yang didalam kelas. Semua harus turun kelantai bawah. Terima kasih.

Murid-murid pun dengan bermalas-malasan menuju lantai bawah atau lapangan.

Karena menurut mereka semua itu sama saja hanya membuang-buang waktu, kecuali yang mengikuti lomba yang diadakan OSIS untuk mengisi ClassMeet tersebut. Yang tidak, yaa hanya menonton saja.

Tapi tidak untuk keempat sahabat ini. Ya, kini Syala, Dina, Nayna dan Daffa sudah sangat antusias untuk melihat bagaimana keseruan teman-teman mereka untuk lomba.

Daffa katanya untuk perwakilan kelasnya, ia terpilih mengikuti lomba pidato dan tak diherankan lagi. Sedari dulu ia kecil selalu memenangi kontes Pidato, pembawaanya yang menarik dan serius membuat orang yang menonton pun terbawa oleh tampilanya yang leluasa.

Dan Dina mengikuti lomba Musabaqah Tilawatil Qur'an (Lomba Membaca Al-Qur'an). Bukan main suara Dina merdu nan indah yang pasti membuat pendengar menjadi tentram dan damai.

"Semangat ya kalian lombanya" ucap Syala menyemangati kedua temanya yang akan segera mengikuti lomba dari tiap-tiap kelas

Nayna yang bersama Syala hanya menonton tidak mengikuti lomba tersebut ikut mengangguk

"Duhh tapi aku nervous nih Sya" lirih Dina

"Eittt sahabatku ga boleh gitu dong, harus pede percaya diri. Suara mu itu bagus Din gausa takut" Ucap Syala penuh semangat

Istri Sampai Surga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang