Kini mereka berdua sudah sampai di depan rumah sana. Tzuyu pun berpamitan pulang pada sana
"Hmm kalau begitu aku pulang dulu ya" Pamit tzuyu
"Nah" Ucap sana sambil menyerah kan kunci mobil
Tzuyu memandang bingung pada sana
"Kau bawa mobil ku pulang jadi besok pagi kau jemput aku pakai mobil ini" Jelas sana
"Eh.. Ti-tidak... "
Belum selesai tzuyu bicara sana sudah masuk kedalam rumah mewahnya
Akhirnya pun tzuyu membawa mobil sana pulang ke rumah nya
Ia membersihkan diri dan memasak untuk makan malamnya
Biasanya setiap mau makan sana akan memasak untuk ku, tapi sekarang aku harus memasak sendiri. Hah baru juga di tinggal udah kangen aja. ' batin tzuyu
Setelah makanan nya masak tzuyu memakan makanan nya. Tak lama handphone nya berdering
Sana call
Ternyata sana yang menelponnya, tzuyu mengangkat panggilan tersebut
Hallo?
Dengan siapa di mana?Dengan sana di rumah-_
Hehee.. Ada apa menelfon?
Gak boleh? Oke fine
ByeEh.. Eh bukan gitu maksud nya
Hahhahha.. Kenapa nada suaramu terdengar panik
Tidak aku tidak panik
Jadi aku sudah mentransfer uang untuk gajimu
Oh... Begitu tapikan injak belum satu bulan
Iya tahu sengaja, siapa tahu kau perlu membeli sesuatu.
Ah.. Terima kasih sana, kau begitu baik pada ku
Iya sama-sama Terima kasih juga karna kau sudah membiarkan aku menginap di rumah mu.
Aku yang seharusnya berterima kasih.
Ya ya ya... Kau sedang apa?
Aku sedang makan
Aku menggangu makan mu ya
Tidak kok
Kalau begitu telfon nya aku putus ya, lanjutkan makan mu
Tuttt
Sambungan telfon terputus
Tzuyu senyum-senyum sendiri menerima telfon dari sana. Itu sedikit mengobati rindu tzuyu di tambah ia mendengar suara tawa sana tadi membuat hatinya sejuk.
Ia keluar dari rumah nya ia berniat ingin mengambil uang tunai
Saat ia mengecek kartu ATM nya betapa kagetnya ini melihat nominal uang tersebut
"Uang segini tidak hanya cukup memperbaiki sepeda ku tetapi membeli sepeda baru juga ku rasa cukup" Batin tzuyu
Ia mengambil handphone nya dan menelfon sana
Sana!!
Apaan
Kau tidak salah mengirim uang?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Light ✔
De TodoAku bukanlah siapa-siapa hanya seorang mahasiswi mu yang miskin dan jauh dari kata sempurna yang mencintaimu dengan setulus hati_tzuyu Hidupku yang hitam putih kini menjadi warna-warni sejak hadirnya dirimu_sana SATZU End