Bagian 22

2.3K 147 7
                                    

Menurutku ini adalah part ter panjang dari cerita ini. Jadi bacanya santai aja ya!

Btw kalian daerah mana aja nih?

Vote vote vote ayookkk!

Happy Reading 📖

"Apakah semua sudah siap!?" ucap Ken.

Semua prajurit bahkan keluarganya juga keluarga Rey mengangguk siap. Hari ini hari dimana takdir dan kemenangan ditentukan.

Ken mengangguk kemudian melirik Natalina sekilas, meraih tangan sang Lady lembut dan mengecup kepala tangan Natalina.

Pandangan mereka bertemu, Natalina tersenyum tipis kemudian mengangguk. "Tidak apa,kita pasti akan menang dan mengalahkan mereka." dan Ken pun tersenyum mendapat perkataan menenangkan dari Lady nya.

"Kita berangkat. Mereka berada di perbatasan Utara dan hati-hati jangan sampai lengah!" peringat Ken.

"Laksana kan Lord!" ucap mereka serempak.

Mereka pun akhirnya pergi menuju Utara, melesat dengan kekuatan masing-masing. Ken hanya membawa kaum Serigala dan kaum Vampir saja. Para Fairy, mermaid dan penyihir di tugas kan untuk menjaga kawasan Barat, Timur dan Selatan Istana.

"Ternyata sudah datang, ya? Wah...wah...wah...King kita yang sangat lemah sudah datang rupanya hahaha!"

Benar-benar penyambutan yang tidak baik dan dapat dipastikan itu adalah ketua dari para penyihir pemberontak itu.

Ken menatap datar ke arah wanita bejubah hitam itu." Siapa kau sebenarnya? Dan apa mau mu!?"

Wanita itu tersenyum miring dibalik jubah hitam nya. Perlahan ia pun membuka tudung jubah dan bertapa terkejutnya Natalina dan juga Elice ketika wanita itu menampakkan dirinya.

"IBU!" pekik Natalina dan Elice secara bersamaan.

"Hallo anak gadis ku, apa kalian baik-baik saja? Oh, sepertinya satu anak ku mengingkari janji nya untuk membunuh sang sodara ckckck! Menyedihkan..." Ucap Sally itu menatap tajam ke arah Elice.

Elice yang diberi tatapan tajam seperti itu mendadak tubuhnya menegang, tapi untung ada Darren disampingnya yang menompang tubuh mungil Elice sehingga tidak ambruk ke tanah.

Darren menatap tajam ke arah Sally dengan pandangan jijik. "Dasar biadab!" ucapnya.

"Oh Darren...rupanya anak ku yang pengkhianat adalah Mate dari seorang Rogue lemah sepertimu," lirihnya dengan dramatis. "Ah...padahal aku tadinya akan menikahi dia dengan mantan tangan kanan mu hihihi" kekeh Sally. Kemudian tak lama Derry muncul dibelakang Sally membuat rahang Darren mengeras.

"Kau pengkhianat!" gertak Darren menatap sengit ke arah Derry.

Derry tersenyum miring. "Aku tidak berkhianat,hanya mengikuti kemauan ku dan membunuh mu! Darren Fletcher." ucapnya sarkaktis.

"Sialan!"

"Mulutmu perlu di robek rupanya tuan." ucap Derry.

Sally tertawa kemudian tatapanya beralih pada Natalina,dia menatap Natalina dengan tajam tapi alih-alih takut Natalina justru menatap tajam balik Sally.

"Wah...kau sudah jadi penghisap darah menjijikan itu sayang? Hahaha tampaknya aku akan takut upss..." ucap Sally pura-pura bergerindik ngeri.

"Dasar wanita tak tau di untung, sekarang malah bersekutu dengan penyihir pemberontak hanya ingin menguasai istana Vampir, membunuh Ken dan hanya menggunakan Derry sebagai alat saja" ucap Natalina santai.

Mate is a Crown Prince's (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang