Bagian 16

1.8K 147 2
                                    

"KEN! REY! AYO BANGUNNNN!!"

Sudah habis kesabaran Natalina membangun kan kedua pria yang masih saja asyik dengan mata mereka yang terpejam.

Natalina dibuat jengkel. Nata tau bahwa Ken tidak tidur, dirinya hanya berpura-pura agar Natalina mengecup pipinya saja setelah itu dia akan bangun dan tersenyum senang. Sementara Rey, pria itu memang tertidur pulas. Bukan pulas, lebih tepatnya kebo tengkurap!

Dengan berat hati, Natalina mengecup pipi Ken membuat sang empu mengeliat kecil.

Natalina mendelik, "Jangan drama! Mandi dan kita akan makan, Ken." peringatnya sambil berkacak pinggang.

Ken dengan membuka perlahan matanya malas-malas. "Hmm..."

Cup.

Di kecupnya bibir ranum Natalina sekilas kemudian Ken berjalan menuju kamar mandi dengan sempoyongan.

"Haishhhh anak itu!" gerutu Nata tak terima.

Selanjutnya,ia akan membangun kan kebo tengkurap yang sedaritadi belum juga membuka mata. Di tepuknya rahang tegas milik Rey, tapi sang empu seakan tak merasa kan apa pun. Malah mungkin tidur nya semakin nyenyak karena dilihat sedang mencari kenyamanan.

Cup.

Nata mengecup pipi Rey. Bagai sengatan listrik, Rey pun membuka matanya dan menatap Nata setengah sadar.

"Kamu mengagetkan ku, sweetheart." kesal Rey.

Nata terkekeh. "Habis kamu lama bangun. Cepat mandi dan kita sarapan!" ucap Nata kemudian keluar dari kamar guna menyiapkan sarapan pagi bagi kedua pangeran itu.

Mereka bertiga pun memakan sarapan dengan diam, tanpa ada suara berisik, hanya dentingan sendok dan garpuh yang terdengar jelas.

"Kenapa kau hanya makan sedikit saja Alin?" Rey mengernyitkan alisnya menatap porsi makan Natalina yang hanya secuil.

"Aku sedang tidak nafsu tau." jawab Natalina seadanya.

"Makan yang banyak." timpal Ken menatap tajam ke arah Nata.

"Aku tidak mau Ken! Ini saja sudah kenyang." jawab Natalina sambil mengelus-elus perutnya yang kecil.

"Tidak.tambah." suruh Ken. Dan mau tak mah Natalina menuruti perintah Ken kalau tidak bisa diamuk dirinya nanti.

*****

"Sayangggg" rengek Rey dengan tampang memelasnya. Dia cemburu, daritadi Ken tertidur di paha Luna nya.

"Ck. berisik kau ini!" protes Ken tetapi matanya masih tetap tertutup damai.

Rey mendelik tak suka. "Kau sih enak sedaritadi berada di paha Alin. Sedangkan aku hanya menonton!" protesnya namun tak di gerubis oleh Ken.

"Kalian ini...sudah jangan bertengkar terus!" kesal Natalina.

"Dia yang memulai sayang aku tak melakukan apa pun, hanya menimpali." ucap Ken, tangannya memainkan tangan mungil Nata yang sedaritadi mengelus pucuk kepalanya.

Rey hanya mendengus sebal kemudian menggeser posisinya menjadi disamping Natalina dan memeluk gadis itu dari arah samping, meletakkan dagunya di bahu sang Luna.

Natalina menggeleng kan kepalanya seraya tersenyum tipis. Ini lah yang sedari dulu ia ingin kan. Hanya ada mereka bertiga tanpa ada siapa-siapa lagi.

Waktu itu Ken sempat membuat dia gelisah karena ucapan pria itu membuat Natalina lebih banyak merenung.

Dia tidak bisa memilih sala satu diantara mereka. Dia sungguh sangat menyayangi mereka berdua, rasanya melepas sala satu dari mereka itu sangat sulit dan Natalina tak rela.

Mate is a Crown Prince's (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang