Dear Allah

Ayah

Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan."
QS. Al Insyirah 5.

Asep mendekatiku dan merobek lengan baju dan krudung yang akan
Aku kenakan kembali.

"Aku mohon Menjauhlah  ...... " Ucapku bergetar ketakutan.

"Ini akibatnya kalau cari masalah sama Asep." Acam Asep.

Asep terus mendekatiku. Ia menyentuh tanganku, rambutku dan melihat wajahku dengan sangat dekat.

"Ya Allah Aku pasrah padamu, kini Aku tak berdaya. Tanganku sakit sekali karena diikat oleh Asep, aurat ku  ..... Ya Allah tiada daya dan upaya kecuali atas pertolongan Mu." Ucapku dalam hati. Seraya ketakutan, Aku terus berdzikir kepada Allah memohon pertolongan hingga akhirnya, ketika Asep akan mencium ku. Aku dengar suara Ayah dan  Haliza. Seketika aku menjerit,

"Kak Haliza  ......  Ayah, Nisa disini tolongin Nisa Ayah, ..."

"Eh ..... Sekali lagi lo teriak gua cekik nih...." Ancam Asep tegas

"Terserah  .... Ayahhhhhhhh"

"Itu kayak suara Anisa!"

"Iya Yah itu suara Anisa, itu dari situ Yah!" Tunjuk Haliza ke sebuah Villa.

"Ayo kita ke sana!"

Rupa-rupanya Ayah dengan Haliza memang sedang mencari ku karena khawatir dengan keadaanku yang telat pulang ke Rumah.

Betapa kagetnya Ayah dan Haliza melihatku dengan Asep.

"Ayah tolong Nisa"

Tanpa basa basi Ayah langsung hajar Asep dan Haliza langsung memelukku.

"Aku takut. Aku takut. Aku takut emmm Ya Allahhhhh  ..... " Teriakku melepas segala ketakutan ini.

"Tenang yah  ...... Tenang ada aku." Ucap Haliza menenangkan ku.

Aku melihat ke arah Ayah yang sedang memukuli Asep, baru kali ini Aku lihat Ayah sangat marah.

Hingga akhirnya dengan liciknya Asep mengambil pisau kecil dalam tasnya dan menusukan ke perut Ayah.

"Aaagghhh  ....... " Jerit Ayah kesakitan

"Ayahhhhhhhh" Jeritku dan Haliza

Aku langsung menahan Asep yang akan kabur saat itu, sedang Haliza menolong Ayah.