Kisah rumit yang berawal dari Cinta yang tak diundang.
Cinta rahasiaku yang hanya Allah yang mengetahuinya. Kesalahan terbesar dalam hidupku, ketika aku mengenalmu.
Ku ceritakan keluh kesah ku dalam sebuah surat untuk Rabb-ku. Semoga kalian terbawa...
"Berpikirlah positif, tidak peduli seberapa keras kehidupanmu". Ali bin Abi Thalib
Ayah mengejar ku dan menarik tanganku,,
"Aggh sakit Ayah"
"Kamu harus tetap ke Bandung minggu depan dan tak ada penolakan lagi!!" Tegas Ayah
"Oke Ayah, Nisa akan ke Bandung dengan satu syarat. Ayah harus mengajak Haliza bersamaku, Ayah urus dan sayangi dia seperti Ayah menyayangiku gimana Ayah setuju? "
"Ayah tidak bisa" Sambil memalingkan wajah Ayah menghindari ku tapi aku tetap memaksa Ayah melakukannya.
"Ayah harus melakukan nya, Gimanapun itu anak Ayah, saudaraku walaupun dia jahat padaku. Tanggungjawab lah Ayah aku mohon!! "
"Baik Nisa, Ayah akan mengajak Haliza bersamamu, Ayah akan menyayangi nya sama seperti Ayah menyayangi kamu."
Aku senang mendengarnya, Aku pun segera menemui Haliza dan menceritakan semuanya dan Alhamdulillah Haliza memaafkan Ayahku karena dorongan Bibinya yang sudah mengurusnya dari kecil, Akhirnya aku putuskan aku akan pergi ke Bandung dan kami tinggal bersama Haliza, Bibinya Nurul dan Bibiku Tina. Aku pun menemui Sandi dan Alysha dan pamitan ke mereka, dengan berat hati aku meninggalkan nya.
Setibanya di Bandung, Ayah sudah mengurus semuanya termasuk Sekolah dan lestkita berdua. Seiring waktu Haliza pun menerimaku dan kita sudah seperti saudara kandung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oh ya.. Aku sekarang Sekolah di salah satu Sekolah terbaik di Bandung yaitu SMPN 20 Nusantara, Bandung. Ayah menyuruh kami Sekolah di sana karena Ia tak mau kami memiliki akhlak buruk seperti Dia saat muda dulu.
Tanggal 22 Juni 2018, kami mulai melangkahkan kaki menuju Sekolah karena jarak Rumahku dengan Sekolah tidak terlalu jauh.
"Haliza, yakin nih kita betah Sekolah disini? "
"Coba aja, kita cari cowok ganteng!! ". Ledek nya
" Ah kamu cowok mulu yang dipikirin"
"Bukan buat gua kali buat lu, gak bosen jomblo mulu? " Ledek nya lagi
"Ah lu mah mana ada cowok yang mau sama gua selera gua tinggi baget"
"Kita buktiin aja"
Kami pun memasuki Sekolah itu, Dihari pertama seperti biasanya kami harus memperkenalkan diri, Sayangnya Bangku kami berjauhan. Sialnya lagi gua dapet bangku bareng cowok yang katanya paling pinter di Sekolah ini namanya Asep, Nama yang aneh. Haliza enak dia sebangku dengan cewek bernama Euis, Nama yang aneh juga. Hufttt jalani ajalah Anisa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Minggu demi minggu berlalu aku pun semakin akrab dengan teman-teman baruku di Bandung. Kini aku mempunyai sahabat bernama Haliza tentunya, Euis, Bunga, Mala dan Asep. Ia Asep cowok cupu yang nyisir selalu rapih ke kanan, tapi yang suka dia banyak juga, emmm dipikir-pikir dia ganteng juga sih, pinter lagi dan yang paling penting dia humoris.
"Anisa ada kucing" Kata Mala mengagetkan ku
"Mana mana" Aku langsung panik Yg perlu kalian tau aku mempunyai fobia. Yaitu pada kucing, aku takut sekali pada kucing
Melihat aku panik semuanya menertawakan ku termasuk Asep, aku sangat kesal dan marah.
Melihat aku marah Asep langsung menghiburku.
"Nisaa oh Nisaa wajahmu sangatlah cantik rrrrrrupawannn, Bagaikan.. " Rayu Asep dengan Puisinya, dia memang sangat jago kalau udah masalah Puisi mangkannya banyak cewek suka padanya
Aku sudah mengharapkan hal yang baik tapi
"Boneka Anabelle" Katanya sambil tertawa
"Ih dasar Sabeni nurul Asepiyah" Kesalku
"Eh nama saya teh bukan itu atuh Anisa, Nama saya teh Asep Firmansyah" Jelasnya
"Terserah" Kataku memalingkan wajah
"Atuh Anisa jangan marah yah kan Asep gak punya loli atau balon" Rayunya
"Iya nih kalian berantem mulu, udah kayak Suami-Istri aja, sekarang mah kita jajan aja ke Warung Bi Ela" Ajak Mala
Kami pun pergi..
Aku pun terus menulis Dairy ku untuk Rabb ku di Warung Bi Ela dan ku tambahkan jawaban yang Rabb ku berikan tentang permasalahan yang tiap malam aku adukan padanya Dan jawaban untuk masalahku kali ini, "Aku harus berpikir positif dari segala kejadian dan hikmah di dalamnya, belum tentu yang salah di mataku salah di mata Rabb ku begitupun sebaliknya" Itu terdapat dalam Album Qur'an dan aku menemukan nya Tahun berganti kini kami semakin akrab saja hingga pada tahun 2019. Tepatnya tanggal 26 Desember 2019, Aku dan Asep resmi jadian semua cewek yang suka pada Asep galau.
Tapi aku salah dia bukan yang seperti aku kira, Dia ternyata....
Nantikan kisah selanjutnya, Jangan lupa vote dan comment nya
See u next time
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.