01 : delivery

373 20 2
                                    

song of the chapter : OneRepublic - Future Looks Good

Musim dingin datang lebih cepat dari pada tahun lalu. Tiba-tiba saja salju menerjang di pertengahan siang, sehingga fokus beberapa orang mengarah ke luar jendela yang bahkan membuat kelas diselesaikan lebih cepat oleh Prof. Lee. Semuanya sudah mulai meninggalkan ruangan karena bergegas sebelum salju semakin lebat dan perjalanan menuju kesana terhambat karena dinginnya kota.

Hari ini aku ada janji untuk bertemu dengan teman. Dia sekarang bekerja di studio musik milik senior kami sebagai freelance. Aku tidak tahu apakah perjanjian itu tetap berlaku hari ini atau tidak.

Jadi, sekarang datang aja ke studio.

Begitu mendapat balasannya aku pun keluar dari ruang kelas untuk menuju studio mereka. Untuk diperkirakan, jaraknya ada di tengah. Jauh untuk berjalan namun terlalu dekat untuk naik bus, sehingga sampai menuju ke gerbang kampus kedua pilihan itu masih kutimbang.

"KIM JUNKYU!"

Teriakan membabi buta terdengar begitu keras walaupun aku memakai earphone. Aku membalikkan badan dan melihat salah satu anggota di grup pertemananku- Shin Ryujin melambai dari dalam mobil merah milik Bomin. Tidak heran.

Mobil di dekatkan ke trotoar jalan agar kami dapat berbincang,"Mau kemana?!"

"Jin, gue udah di dekat lo. Jangan teriak-teriak." sungutku. "Mau ke studio musik temen gue. Lo berdua?"

Ryujin tertawa,"Bertiga bego. Lo ga liat ada orang dibelakang?"

"Hah?" Kulihat orang di kursi belakang kemudian sadar siapa yang ada di sana. Bukan teman sekelompok kami juga, namun sempat sekedar kukenal. Chaeyeon namanya- bahkan marganya saja aku lupa.

"Lee Chaeyeon, teman satu ukm gue." sambung Bomin. "Lo mau ke studio Yoonbin?"

Kuanggukkan kepala sebagai jawaban singkat,"Diajakin sih."

"Naik gih, kita juga searah terus salju udah turun. Ryujin sama gue mau ke rumah Heejin, nah Chaeyeon tadi di jalan mau ke studio tempat Yoonbin terus ketemu di jalan jadi sekalian aja gue tebengin. Lo juga naik biar barengan aja." tawar Bomin.

"Gak apa-apa nih?"

"Gak usah sok malu-malu lo, buruan!" teriak Ryujin gemas dengan tingkahku.

Aku tertawa keras dan ikut bergabung naik ke mobil. Sebenarnya ada rasa ingin menolak karena kehadiran orang asing disini, pasti rasanya akan awkward. Walaupun kepribadianku yang terbuka, namun kalau berada di dekat orang yang asing tentu saja perasaan tidak enak itu masih muncul.

"Kim Junkyu,"kusodorkan tangan untuk berkenalan. "Lo pasti, Chaeyeon kan dari kelas dance?"

"Iya, lo juga sering kepilih di audisi penampilan angkatan kan?"

"Saling kenal kalian berdua?" tanya Bomin.

"Kita satu sekolah dulu tapi beda kelas." jawabku. "Titip salam buat Heejin sama yang lain, kayanya gue gak sempat nyusul. Kemarin juga gue udah izin kan di grup."

Ryujin menaikkan jempol, "Santai, Heejin juga ngerti kali. Lagian ini cuma kegiatan ampas, gak ada gunanya."

"Makan bareng politisi sekelas Om Junmyeon yang bisa aja jadi presiden lo bilang kegiatan ampas. Gak ada akhlak cewek lo, Min."

"Jangan gitu setan, nanti Chaeyeon mikir yang kaga-kaga."

Aku menoleh mendengar Chaeyeon tertawa keras,"Doa aja Min, biar ga kesebar ini berita ke cewek lo."

around us | kim junkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang