01. Gadis Bus

16 1 0
                                    

February 29th

Hari yang cerah, seorang gadis terlihat sedang berdiri di bandara seakan menunggu seseorang. Dari jauh terlihat lelaki berjalan ke arahnya dengan sebuah tas besar dipunggungnya. Gadis itu mulai tersenyum dengan lebarnya dan berlari memeluk lelaki tersebut, mereka terlihat berbicara sebelum akhirnya pergi.

"oppa, bagaimana perjalananmu?" kata si gadis dengan senyum manisnya.

"tentu saja melelahkan, Amerika dan Korea itu sangat jauh" katanya walau merasakan lelah tapi senyumnya yang manis ini memperlihatkan wajah yang sangat segar dan ceria.

"kau akan membawaku kemana?" lanjutnya.

"ke apartemenmu, menyimpan barang-barangmu ini lalu makan. Kau ingin bertemu ibuku?" jawab si gadis.

"nanti saja" katanya

Selagi mereka menuju ke apartemen yang dimaksudkan sang gadis, mereka pun sedikit berbincang-bincang dengan akrabnya dalam taksi yang mereka gunakan.

Seperti yang dikatakan sang gadis, mereka ke apartemen menyimpan barang sebelum akhirnya pergi berjalan-jalan. Mereka menikmati waktu berdua yang sudah lama tidak mereka rasakan, wajah mereka terlihat sangat ceria dan tertawa satu sama lain. Orang-orang yang melihat mereka terlihat ikut tersenyum dengan suasana mereka, ada pula yang merasa iri karena bisa berjalan-jalan dengan lelaki setampan itu, ada yang berpikiran mereka pasangan yang serasi gadis yang sangat cantik dan lelaki yang sangat tampan, bahkan ada pula yang ikut merasa senang hanya dengan melihatnya.

"oppa, kau akan bersekolah mulai minggu depan" kata si gadis.

"apa kita akan di sekolah yang sama?" katanya.

"tidak, ah rasanya aku ingin pindah ke sekolahmu saja tapi eomma pasti tidak mengijinkanku" rajuk sang gadis. Lelaki itu lalu menepuk kepalanya dengan lembut dan tersenyum.

"kita bisa bertemu diluar jam sekolah kan, katakan juga pada ibumu aku akan datang berkunjung setelah merapikan apartemenku" katanya menenangkan si gadis.

Gadis itu tersenyum sebelum akhirnya naik bus dan pulang. Bus mereka berlawanan arah, saat ini lelaki itu sedang duduk menunggu busnya. Dan saat bus itu datang, dia melihat seorang gadis yang sedang tertidur pulas dengan kepalanya yang disenderkan di jendela bus. Gadis itu duduk di sudut kanan paling belakang bus. Lelaki itu pun duduk di samping sang gadis dan kadang-kadang melirik gadis yang sedang tertidur itu.

Kepala gadis itu tiba-tiba bergerak dan menyender di bahunya, senyum manis tiba-tiba saja terukir di wajah si lelaki. Lumayan lama disituasi tersebut si gadis tiba-tiba tersentak dan bangun, dia tampak terkejut dan langsung meminta maaf padanya sebelum akhirnya dia turun di halte terdekat. Mata lelaki ini tak melepaskan pandangannya dari sang gadis, bahkan setelah turun dari bus lelaki ini masih memandanginya hingga ia benar-benar tak terlihat lagi dari pandangannya. Dengan senyum manis yang masih terukir di wajah lelaki ini, waktu pun berlalu begitu saja baginya malam itu.

March 1st

Aku terbangun dari tidurku, kemarin hari yang melelahkan. Rasanya hari ini aku ingin bermalas-malasan saja, tapi barang yang belum di bereskan ini menumpuk di apartemenku. Kemarin aku baru saja tiba di Korea dari Amerika, dan ketika sampai malah pergi berjalan-jalan dengan Inha. Gadis itu sangat senang melihatku setelah sekian lama baru bertemu kembali, jadi aku tak bisa menolak ajakannya untuk pergi bersamanya. Aku jadi mengingat yang terjadi semalam, gadis yang di bus itu. Sangat manis, bahkan saat dia terkejut itu sangat manis dan membuatku terus menerus tersenyum.

Aku Seo Jihoon, anak lelaki berumur 16 Tahun oh 17 Tahun jika di Korea. Aku baru saja datang dari Amerika dan hidup sendiri untuk saat ini disini. Keluargaku di Amerika, aku memutuskan kembali ke Korea tanpa alasan khusus. Tahun ini aku sudah kelas X di SMA dan saat ini di Seoul aku hanya mengenal Inha dan keluarganya. Minggu depan aku akan mulai bersekolah, jadi sebelum itu aku akan pergi berkeliling dan berjalan-jalan. Hari ini Inha tidak bisa menemaniku karena dia ke sekolah.

February 29thTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang