04. Misunderstand

9 2 0
                                    

March 19th

Hari ini adalah hari pengumuman Lomba Photograph Dongjun, aku sedang duduk menunggunya datang di cafe. Kami akan bertemu di cafe hari ini, namun saat datang hanya ada aku seorang saat ini. Lalu Dami sunbae pun datang dan duduk di sampingku, tanpa sepatah kata dia hanya duduk dan memainkan ponselnya disebelahku.

Lalu Hanna datang, aku tersenyum padanya begitupun dia. Akhir-akhir ini aku selalu melihat senyum di wajahnya. Dia duduk tepat di depanku, kedua gadis ini bahkan tidak bertegur sapa. Lama dalam keheningan, Dongjung pun datang.

"Haddong" kata Hanna dengan sangat gembira, Dongjun melambaikan tangannya lalu duduk di samping Hanna.

"Dami-ya" kata Dongjun namun Dami sunbae hanya menatapnya datar

"tapi kenapa kalian memanggilnya Dami tanpa kata Sunbae?" kataku

"ah, sejak dulu seperti ini, rasanya kami semakin jauh saja jika menggunakan kata sunbae" kata Dongjun dengan senyum pada sunbae sedangkan Hanna hanya diam meminum minumannya.

"bagaimana hasil lombanya?" kata Dami sunbae yang akhirnya berbicara, Dami sunbae ini terlihatnya begitu pendiam tapi saat di danau kemarin dia sangat cerewet saat mengambil gambar dengan Dongjun. Memang sulit memahami seorang gadis.

"ah, lolos" kata Dongjun datar

"lebih jelasnya bagaimana?" kataku yang sangat penasaran, kami menunggu penjelasan Dongjun selanjutnya. Dongjun terus diam dan dengan santainya terus minum jusnya, lalu menghela napas dalam. Aku berpikir dia tak mendapat juara.

"tidak apa Dongjun-a, yang jelaskan hasilmu lolos walau tak mendapat juara" kataku

"iya, tak masalah. Masih ada lomba lainnya yang bisa kau ikuti, aku akan terus menjadi pasangan lombamu" kata Dami sunbae, sedangkan Hanna hanya tersenyum saat melihat Dongjun. Sebenarnya ada apa ini? Bukannya Dongjun seperti sedang kecewa karena menghela napas? Tapi Hanna hanya tersenyum.

"selamat" kata Hanna sambil tersenyum hangat padanya, sangat hingga membuatku iri.

"eh?" kata Dami sunbae

"aku lolos, potretanku lolos" kata Dongjun

"iya, maksudmu lolos itu apa?" kataku

"apalagi? Kau tidak mengerti?" kata Hanna

"sunbae, apa kau mengerti?" kataku dan Dami sunbae hanya menggelengkan kepalanya. Lalu kami memandang Dongjun dengan lekat.

Dongjun pun angkat bicara dan mengatakan "Potretku lolos untuk dipajang di pameran nanti" katanya.

"eh? Jadi apa? Kau juara 1? Atau bagaimana?" kataku yang masih bingung

"Ya Seo Jihoon, kau benar-benar bodoh apa pura-pura bodoh? Tentu saja dia juara 1, jika potretannya sampai dipamerkan begitu" kata Dami sunbae

"uwahh, Dongjun. Wahhh kau sangat hebat" kataku dengan kegirangan. Dan detik berikutnya mereka malah menertawaiku. Rasanya aku benar-benar bodoh jika memikirkan kalimat yang dikatakan Dami sunbae.

"jadi kapan jadwal pamerannya?" kata Dami sunbae

"21-23 bulan ini" kata Dongjun

"kita harus datang bukan?" kataku dengan semangat

"kau mau datang?" kata Dami sunbae

"tentu saja" kataku

"Dongjun, dapatkan tiket untuk kami bertiga" kata Dami sunbae

"kapan aku bilang akan pergi?" kata Hanna

"kau tidak datang? Kalau begitu aku saja dan Jihoon" kata Dami sunbae, Hanna tertegun dan berpikir sebentar.

February 29thTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang