Sehun menatap surat itu kesal. Ini sudah hari kesekian gadis itu tidak mengiriminya surat dan begitu mengiriminya, dia hanya mengirimkan kata sesingkat ini?, siapa juga yang merindukannya. Sehun hanya sekedar penasaran, kenapa dia tak kunjung memperlihatkan wajahnya. Lelaki itu ingin membuat semua surat di depan wajah gadis itu, agar dia tahu. Cerita wattpad kesayangannya tidak akan pernah terwujud.
Dia sudah mencoba menyelinap di ruangan dance, memeriksa absensi, hanya saja ketua mereka masih ada di sana. Menari seakan hal tersebut terlihat sangat indah, padahal di mata lelaki itu, itu terlihat sangat menjijikan.
Sehun sudah meminta izin dengan sebaik-baiknya pada sang ketua, sang ketua yang awalnya kaget melihat sehun langsung meminta lelaki itu keluar. Sehun sudah menjelaskan dengan baik, tapi ketua jutek itu tak memberikan izin sama sekali.
"Hah, kalau gini gimana bisa tau si L L ini sih, lagian tu ketuanya pelit banget, heran. Guekan udah nanya baik-baik," kesal lelaki itu seraya berbaring di kasurnya, surat dari gadis berinisal L itu sudah dia masukan ke dalam kotak tempat surat-surat sebelumnya ia simpan. Begitupun dengan surat ke dua yang sempat dia buang.
Lelaki itu terbangun, langsung pergi menuju kamar adiknya, lelaki bertubuh tinggi itu tak menyapa apapun dan langsung menidurkan diri di samping sang adik, lantas hal itu membuat adiknya terkejut.
"Ih lo ya, udah berapa kali gue bilang-"
"Ce, lo tahu cewek dance yang inisialnya L gak?".
KAMU SEDANG MEMBACA
[LS] : You Never Answer [SELESAI]
FanfictionHai, apa kabar Aku tahu kamu tidak mengenalku, ya mungkin saja begitu, kalau kita berdua saling mengenal aku tidak akan menulis surat ini haha. Maaf kalau surat ini malah mengotori loker nomor 34 kesayanganmu, tapi aku tidak bisa menahan diri hehe S...