16

672 128 0
                                    

Sehun berjalan pelan menuju lokernya, hari ini dia benar-benar lelah.  Dia sudah menghabiskan banyak waktu untuk belajar, dan sekarang olimpiadenya di undur, dan adiknya semakin menjauhinya. Ia tak tahu harus bagaimana, Mama dan Papa mereka tak ingin membantu, membuat Sehun harus mengerjakan semuanya sendiri.

Meminta maaf pada Roseanne bukanlah hal yang mudah, gadis itu jika sudah marah apalagi menangis tak akan menampakkan wajahnya di depan Sehun untuk waktu yang lama. Dan Sehun tak menyangka, hal yang membuat gadis itu menjauh adalah hal menjijikan seperti menari.

"Oh, Hun!!," seorang lelaki menyapanya sambil cengengesan. Sehun mengabaikannya dan tetap berjalan, membuat lelaki mengejarnya, memukul bahu kanan dan membuat Sehun tersentak.

"LO MAU APASIH BANGSAT!" Teriaknya, lelaki itu kini mencengkram keras kerah baju Kai yang menatapnya bingung, tak tahu apa apa. Sehun menghembuskan nafas, kemudian melepaskan kerah baju Kai secara berlahan.
"Gue lagi gak bagus, menjauh dari gue,".
Kai melongo, Rose memang bercerita mereka ada masalah kemarin. Tapi Kai tidak tahu kalau sampai separah ini. Lelaki ini, benar-benar menyeramkan.

"Ehm, lo-lo gak mau cek loker lo?".
Sehun menoleh, kemudian mengepalkan tangannya kuat. " Cewek sialan itu!!, kalau gak ada dia Cheng gak bakalan marah sama gue. Kalau gini gue harus gimana?, sialan," Sehun terduduk lemas, kedua tangannya memegangi kepala frustasi.

"Siapa sih cewek ini?, ngapaiin ganggu hidup gue".

[LS] : You Never Answer [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang