Rose terdiam sebentar kemudian kembali mengambil handphonenya. " ada apaan lo sama cewek dance. Gue dulu lo bentak pas mau masuk dance, sekarang lo bisa dengan bebas gitu deketin anak dance?, egois banget"
Sehun memutar bola matanya kesal. " Gue gak bakal setuju lo masuk dance walaupun lo sujud di kaki gue".
"Lah siapa juga yang mau sujud di kaki lo. Jijik banget gue," ucapnya tanpa menengok.
"Lo ada apa sampai nanya-nanya tentang anak dance ke gue, kenapa gak nanya Kai aja?, diakan deket sama semua cewek satu sekolah,".Sehun menggeleng. "Gak ah, Tu cowok bilang mau deketin kalau ketahuan, gue mau nyari sendiri,".
"Emang kenapa kalau Kai mau deketin cewek itu?".
" Ya enggak apa apa, cuman gue mau tau dulu siapa ceweknya".
Rosi mengubah posisinya menjadi duduk kemudian menatap kakaknya cukup lama. " Bukannya seharusnya lo gak perlu penasaran?, dia anak dance. Bukannya lo cuman buang- buang waktu cuman buat nyari cewek yang melakukan sesuatu yang kata lo 'menjijikan' itu?".
Sehun terdiam, adiknya benar juga. Untuk apa dia mencari tahu siapa gadis ini?, lagian dia juga sudah mengakui kalau dia anak dance?, bukannya sudah tidak ada alasan lagi untuk memiliki rasa penasaran?, lagi pula kalau dia tahu, dia harus apa?, tidak ada kan?, dia tidak bisa memberikan terwujudnya cerita wattpad pada gadis itu, dan juga menjadi tak tega kalau harus membuang surat-surat yang sudah dia simpan.
"Kenapa lo?, baru sadar kalau lo melakukan hal yang sia-sia?. Lagian kenapa lo malah benci sama dance sih?, gak ada yang salah. Itu hobi Hun, anak dance itu mengekspresikan diri mereka lewat tarian yang mereka bawa. Gak ada hal menjijikan di sana. Gak adil kalau lo mandang kesalahan satu orang ke semua orang hun, jahat".
Sehun menoleh. "Apaan sih, ngapaiin lo bahas-bahas njir. Gue cuman nanya lo kenal si L L ini gak, gak perlu lo bawa- bawa dia. Jijik Ce," jawabnya. Lelaki itu hampir keluar dari dari kamari Rose sampai gadis itu mengucapkan seuatu yang langsung membuat Sehun membeku.
KAMU SEDANG MEMBACA
[LS] : You Never Answer [SELESAI]
ФанфикHai, apa kabar Aku tahu kamu tidak mengenalku, ya mungkin saja begitu, kalau kita berdua saling mengenal aku tidak akan menulis surat ini haha. Maaf kalau surat ini malah mengotori loker nomor 34 kesayanganmu, tapi aku tidak bisa menahan diri hehe S...