Misi Rahasia

310 87 17
                                    

Happy Reading 💞

Klik ini 🌟 dulunya sebelum meninggalkan part ini

"Kamu,masih se-misterius dulu. Kamu, masih se-humoris dulu. Kamu, membuatku terpesona akan senyummu. Namun, kini aku tau bahwa kamu tercipta bukan untukku.Kamu hanyalah mampir sesaat dengan membawa segudang harapan, yang malah membuatku terluka. "

Wahda Syifa Adden

🍭Anugerah Cinta yang Salah🍭

🐝🐝🐝

Wahda mati-matian menolak keinginan Rayhan untuk mengantarkannya hingga ke rumahnya.Padahal,Rayhan tau jika Wahda membawa mobil.Bukan Wahda dan Rayhan jika tak ada pemaksaan dan berdebatan diantara mereka,mereka masih saja sama-sama meninggikan ego untuk menang.Hingga membuat Cantika ikut main mulut bersama mereka,untuk menengkan keduanya,agar salah satu diantara keduanya mengalah dan menyampingkan egonya.Wahda pun mengalah,ia sudah lelah berdebat dengan Rayhan apalagi Cantika.Wanita satu anak itu akan sulit sekali terkalahkan jika diajak debat.

"Saya mau pulang,saya sudah lelah.Enggak mau debat lagi sama kamu Ray dan juga Cans."Ujarnya,seraya ia meninggalkan Rayhan dan Cantika yang masih berdebat.

Jika saja ada Intan,pasti ia akan mengeluarkan jurus pamungkasnya."Sudahlah Wah,kita pulang aja."Wahda mengingat cara bicara dan perkataan Intan,terasa sesak.Sudah lima tahun sahabatnya itu meninggalkannya,namun Wahda masih ingat semua tentang Intan.Seberapa lama mereka bertememan hingga membuat Wahda tau segalanya tentang Intan?Memang belum selama bersahabatan Naila dan Tata atau pun bersahabatan Nanda dan Cantika,namun kedekatan mereka membuat Wahda dan Intan saling kenal satu sama lain.

Kamu,adalah sebagian hal yang terpenting dalam hidupku

Jika saja waktu bisa ku ulang,aku akan menggenggam erat tubuhmu agar kamu meninggal bersama jiwaku yang juga mati

Namun,aku tau bahwa ini memang yang telah Allah takdirkan untukku dan kamu

Selongsong-selongsong bungkus permen seperti mewarnai hariku kini

Hidup bersama kenanganmu,membuat hariku bagai sampah

Kawat beracun kian menghunus hati dan jiwaku,sama seperti rinduku kepadamu yang membuat hati dan jiwaku mati secara perlahan namun pasti

Iya,jika mati kalau malah membuatku terluka selamanya

Tan,saat ini dan kapan pun itu aku merindukanmu

Air matanya mengalir,membasahi pipinya,hatinya kian sesak.Terkadang ia bingung pada dirinya sendiri,semenjak kematian Intan ia menjadi seorang yang pintar berpuisi.

🍂🍂🍂

Wahda memakir mobilnya di dalam garasi,lalu keluar dari mobil dan berjalan membuka pintu masuk untuk ke dalam rumah.Sebelum ia membuka knop pintu,ia menghela nafas dalam-dalam,ia berusaha untuk tidak terlihat jika ia habis menangis.Ia berjalan perlahan untuk melewati ruang tamu,sialnya ia harus mendapatkan kejutan dari Wahabi.

"Preeettt...."Wahabi meniup terompat tahun baru dari balik pintu.

"Wahabi!!!"Teriak Wahda kesal,ia sangat terkejut dengan tingkah konyol adik laki-lakinya itu.

Wahabi malah tersenyum tanpa salah saat itu,ia sangat senang mengerjai kakaknya.Apalagi sampai Wahda berteriak dan mengomelinya.

"Jangan teriak-teriak Wah."Ucap Surya yang datang dari ruang makan menatap Wahda.

Anugerah Cinta yang Salah|Sudah Terbit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang