Part 2 ~Kenapa harus bersamaan?

18 3 0
                                    

Pulang dari sekolah, Ami tidak langsung mengganti seragamnya. Ia duduk dulu di teras rumahnya, berniat ingin menghirup udara segar.
Seketika Ami teringat cerita Meryn tadi saat di sekolah.

Flashback On

"Apaaa?"...

Pastinya aku teriak yah, gak teriak gimana coba? Jelas-jelas aku kaget banget denger penjelasan Meryn. Emang bener, dia itu shalehah, baikk banget, cantik lagi, pasti banyak yang suka. Tapi tetep aja gitu aku masih kaget kalau di usianya yang masih 15 tahun, dia udah dilamar gitu, sama 3 orang sekaligus lagi.

"Suttt.. Pelanin kak Ami, nanti kalau ada yang denger gimana?".

Ujar Meryn sambil melihat-lihat ke kanan dan ke kiri karena takutnya ada orang yang ngedenger obrolan kita.

"Ehh iya, maaf maaf..." Aku juga gak enak karena udah teriak, habisnya aku kaget banget.

"Emang ceritanya itu gimana sih rin?". Mulai deh, kemal alias kepo maksimal aku kambuh lagi.

"Jadi, aku itu dilamar sama kak Andika, pak Heri, sama pak Arlan". Ujar Meryn sambil menunduk lemas.

"Apa? pak Arlan?". Nambah kaget nih aku.

"Iya kak... Tapi, aku bingung. Aku punya rasanya sama kak Andika. Tapi aku tau, ibunya sama adiknya itu kurang deket sama aku, bahkan mungkin kurang suka juga sama aku. Kalau pak Heri, aku gak yakin, karena pak Heri itu masih plin-plan. Dan pak Arlan, pak Arlan itu emang sih baik, tapi kadang egonya itu gak bisa dia tahan gitu".

Tutur Meryn menjelaskan...

Flashback Of

"Huff... Kasian banget Meryn, kalau aku jadi dia, mana mungkin aku sanggup". Gumam Ami pada dirinya sendiri.

***

"Aduhh, kok aku cape banget yah? Biasanya gak secape ini gitu".

Meryn langsung menyandarkan tubuhnya ke sofa yang ada di ruang tamunya itu. Entah kenapa, pada hari itu dirinya sangat kelelahan.

Trink

Banyak notifikasi chat yang masuk. Meryn tidak tau siapa saja yang mengiriminya pesan itu.

"Pasti mereka". Gumamnya dalam hati.

Kak Andika

"Hai Meryn, nanti bisa bantuin kakak ngajar?"

Gadis Pemimpi

"Insya Allah kak. Kalau aku udah gak cape, nanti aku kesana ya"


Kak Andika

"Ya udah deh, gimana kamu aja"

Read


"Huff, sekarang aku harus jawab yang ini". Gumamnya lagi

Pak Heri

"Hai Meryn ku🖤. Nanti sore, aku ke rumah ku yaa"

Gadis Pemimpi

"Duh, gimana ya pak. Aku harus bantuin ngajar"

Di balik sebuah Kisah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang