Di balik sebuah Kisah

Part 4 ~Aku tau ini yang terbaik

'Ya Allah, bolehkah aku berteriak sekencang-kencangnya? Ya Allah kenapa? Kenapa mereka datang secara bersamaan dan pergi secara bersamaan juga?'. Batin Meryn berkata.

Meryn benar-benar syok saat Andika menyodorkan undangan pernikahannya dengan wanita lain.

"Kak.. Katanya kakak mau berjuang buat dapatin Meryn, tapi nyatanya? Sekarang kakak pergi ninggalin Meryn". Ujar Meryn sambil menangis tersedu-sedu.

Trink...

Tiba-tiba ada notif chat yang masuk.

Al-Khawarizmi

"Assalammu'alaikum"

Gadis Pemimpi

"Wa'alaikum salam warahmatullah"

Al-Khawarizmi

"Apa kabar Meryn?"

Gadis Pemimpi

"Baik, kak Azmi sendiri?"

Al-Khawarizmi

"Alhamdulillah.. Insya Allah ana baik-baik aja, selama anti juga baik"

Melihat jawahan Azmi. Meryn pun tersenyum haru.

'Ya Allah... Kenapa aku mengharapkan orang yang sudah bahagia dengan orang lain, sementara di sini ada orang lain juga yang sangat baik kepadaku?'. Gumam Meryn sambil terisak.

Gadis Pemimpi

"Kakak kenapa masih baik sih sama Meryn? Padahal Meryn udah jahatin kakak"

Al-Khawarizmi

"Karena kakak sayang sama Meryn itu karena Allah bukan karena ego. Tapi, ana gak akan maksa anti kok, tenang aja. Kalau pilihan anti itu orang lain, ana bakal bahagia, asalkan anti juga bahagia"

Gadis Pemimpi

"Engga kok ka.. Mereka semua udah pergi, terutama kak Andika, dia gak akan pernah kembali lagi"

Al-Khawarizmi

"Pergi? Andika pergi kemana emang?"

Gadis Pemimpi

"Kak Andika udah nemuin pelengkap tulang rusuknya. Kak Andika mau nikah sama perempuan lain kak"

Melihat jawaban Meryn, jantung Azmi berdetak kencang.

'Ya Allah.. Mungkinkah ini jawaban dari do'a ku?..' Gumam Azmi

Yah, Azmi selalu berdo'a

"Istiqamahkanlah aku pada hamba-MU yang Engkau ridhai. Jika ia milik orang lain, ikhlaskanlah hatiku jika aku mengaku bahwa cintaku ini karena-MU. Namun, jika orang lain itu meninggalkannya, buatlah aku ada di sisinya dan buatlah aku yang bisa menenangkannya dan membuatnya kembali ingat kepada-MU".