Part 7 ~Menceritakan Rahasia#3#

12 3 0
                                    

"Mengapa kamu tidak menyukai hujan? Padahal aku sangat suka hujan. Karena Pelangi tidak akan muncul jika hujan pun tidak turun."

Pelangi Melodi🌈

Tin tin...

Suara klakson mobil terdengar dari balik pagar rumah Reisya dan Raja.

Reisya pun segera bergegas membukakan pagarnya dan mempersilahkan pemilik mobil tersebut untuk memasuki halaman rumahnya.

"Raja". Gumam Reisya saat melihat Raja turun dari mobil tersebut.

"Kak, mampir dulu yu". Tawar Raja pada pemilik mobil tersebut yang tiada lain adalah Samran.

Yah, awalnya Raja hendak pulang sendirian. Namun, Samran terus memaksa ingin mengantarnya pulang. Akhirnya, Raja diantarkan pulang oleh Sam.

"Pak Sam?". Tanya Reisya dengan ekspresi kagetnya.

***

Sekarang, mereka pun sedang duduk di sofa yang ada di ruang tamu rumah Reisya dan Raja.

"Silahkan diminum dulu teh nya".

Ujar Reisya sambil menyodorkan 4 gelas berisi teh manis dan Reisya juga membawakan beberapa kaleng kue.

"Ohh jadi Raja itu adiknya Reisya?". Tanya Sam sambil meneguk teh manis buatan Reisya itu.

"Iya kak, kok kakak bisa kenal sama kak Reisya?". Tanya Raja benar-benar penasaran.

"Pak Samran itu salahsatu dosen yang ngajar di kampus kakak". Ujar Reisya.

"Ohh jadi kak Sam ini dosen juga yah? Raja kira kak Sam ini CEO aja". Ujar Raja sambil mengangguk-angguk faham.

"Yah begitulah". Ujar Sam sambil terkekeh pelan.

"Reisya, bagaimana kondisi kamu sekarang?". Kini Sam mengalihkan pandangannya pada Reisya.

Uhuk uhuk...

Pertanyaan Samran itu membuat Reisya tersedak.

'Ke.. Ken.. Kenapa pak Sam bisa tau kalau gue lagi gak sehat?'. Batin Reisya sambil berusaha menetralkan detak jantungnya.

"Waktu itu, saya lihat kamu muntah-muntah di WC". Ujar Sam sambil menundukkan pandangannya.

"Ke.. Kena..pa bapak bisa tau?". Reisya benar-benar terkejut dengan penuturan Samran itu.

"Waktu itu saya liat kamu lari terburu-buru setelah menghabiskan bakso, malah kamu itu sampai bertubrukan dengan saya. Karena saya penasaran, ya saya mengikuti kamu. Dan saya lihat, kamu muntah-muntah. Apakah itu karena Syran yang menambahkan bumbu pedas pada bakso kamu?". Tutur Sam.

Reisya lalu mengingat-ngingat kejadian itu. Dan akhirnya ia pun ingat sesuatu.

"Ja.. Jadi.. Itu bapak?".

Tanya Reisya masih dengan ekspresi kagetnya dan Sam hanya mengangguk sebagai jawaban 'yah'.

(*Kalau lupa, bisa liat lagi ke part 3 ~cobaan

Sedangkan Raja yang sedari tadi menyimak hanya menautkan kedua alisnya. Ia benar-benar bingung. Sebenarnya, apa yang sedang dibicarakan oleh Sam dan Reisya itu?.

"Ehh.. Tunggu sebentar ya. Saya harus beli makanan pokok dulu ke warung". Ujar Reisya izin pamit pada semuanya yang ada di ruangan itu.

Namun, baru saja Reisya melangkahkan kakinya satu langkah, pandangannya tiba-tiba memudar, ia pun memegangi kepalanya. Dan...

Di balik sebuah Kisah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang