FRIEND OR LOVE 2

12 0 0
                                    

Setelah insiden 'tabrakan' itu Reli meminta Adit untuk pulang saat itu juga, Reli udah bete tingkat akut sama cowok sok-cool itu, Reli juga sadar kalau dirinya yang salah tapi apa cowok itu tidak ada niat untuk membantunya berdiri?? Begitu pikir Reli, Selama perjalanan menuju apartment Reli hanya diam memeluk pinggang Adit erat karena takut kalau dirinya tiba-tiba tertidur dan tidak pernah bangun lagi karena terjatuh

Tiba-tiba Reli merasa lapar dia baru sadar kalau ini sudah memasuki jam makan siang

"Adit!!! Lapeer!!!" Teriak Reli tepat disamping kiri Adit

Adit hanya membalas dengan anggukan saja, tapi itu sudah cukup bagi Reli, motor Adit berhenti disebuah rumah makan pinggir jalan lalu membantu Reli untuk turun dari motornya yang lumayan tinggi itu kemudian Adit turun, melepas helm nya lalu melepaskan helm yang Reli pakai

"Ayo masuk" ucap Adit sambil menarik tangan Reli untuk memasuki rumah makan

"Lo duduk aja biar gue yang pesen, ayam goreng sama es jeruk kan??" Kata Adit

"Iya seperti biasa"

Lalu Reli menduduki salah satu bangku yang kosong, ini tempat makan yang lumayan sering Reli dan Adit kunjungi karena mereka hanya memasak untuk sarapan saja, itupun hanya roti dan susu. Maklum Reli belum mau belajar memasak tapi suatu saat dia pasti akan belajar.

"Nihhh buruan makan" kata Adit setelah meletakan nampan yang berisi makanannya dan Reli diatas meja

"Habis ini mau langsung pergi ya?" Reli membuka pembicaraan

"Iya gue harus langsung ke tempat bokap, lagian gue kerja untuk kita Rel"

"Tapi gue tau lo menderita disana, bisa berhenti aja??cari kerja lain biar gue bisa bantu lo juga"

Adit mengehentikan acara makannya lalu berlalih menatap Reli

"Gue nggak bisa Rel, kita udah bahas ini dan jawabannya sama gue enggak bisa"

"Gue cuma pengen bantu lo Dit, bukannya enak-enakan dikamar sedangkan lo kerja kayak gitu, gue nggak mau liat lo kerja sama bokap terus pas pulang lo bener-bener kacau dan harus ijin nggak masuk sekolah"

"Gue tau lo khawatir, udah tenang aja gue biasa ngerasain kayak gitu, lo tanggung jawab gue dengan lo baik-baik aja udah cukup bantu gue"

"Udah cukup ngomong nya, sekarang habisin lalu kita pulang" lanjut Adit menyudahi pembicaraan yang sangat tidak tepat itu, Reli hanya menghela napas gusar dan melanjutkan sesi makannya

'gue tau lo khawatir tapi kalau gue nggak ngelakuin itu lo juga bisa celaka Rel' batin Adit

Setelah selesai makan dan Adit juga sudah membayar, mereka melanjutkan acara pulang ke apartment yang sempat tertunda karena harus menuruti 'tuan Putri' yang saat ini sudah duduk anteng sambil memeluk erat pinggang Adit, Reli sangat senang mempunyai Adit disisinya dia sangat terlindungi jika Adit berada didekatnya, Reli sayang Adit. Begitu pikir Reli saat tak sengaja bertatapan dengan Adit di spion motornya.

Di depan apartment

Setelah membantu Reli turun dan melepas helm nya Adit mengusap pelan kepala Reli

"Gue duluan, nggak usah tunggu gue nanti malem, langsung tidur aja"

"Yakin mau langsung ke sana?? Nggak mau ke atas dulu istirahat bentar"

"Gue udah mau telat ini, gue duluan ya"

Tepat setelah mengatakan itu Adit langsung menjalankan motornya membelah kepadatan jalan Raya siang menjelang sore ini

FRIEND OR LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang