Dua hati yang awalnya tak saling kenal bukan tidak mungkin akhirnya akan saling sayang?? Entahlah scenario dari Tuhan memang tak terduga dan kita sebagai umat-Nya hanya bisa menerima dan menjalani dengan ikhlas, mungkin semua itu sedang dirasakan oleh dua orang berbeda gender ini, didalam mobil ini hanya sunyi yang menemani perjalanan mereka ke rumah sakit, tidak tahan akan kesunyian ini salah satu dari mereka mencoba untuk membuka pembicaraan
"Masih sakit?" Tanya Nathan setelah beberapa menit ini terdiam
"Udah mati rasa kaki gue, nggak ada rasa sama sekali tapi digerakin gak bisa" jawab Reli seadanya sambil menatap keluar jendela
Dan setelah itu kembali sunyi, hingga akhirnya sampailah mereka di rumah sakit jaraknya memang agak jauh dari jatuhnya Reli tadi, tapi untung nya luka Reli hanya di kaki dan selebihnya hanya lecet saja
Lagi-lagi Nathan menggendong Reli, dan Reli merasakan hal yang sama yaitu jantung nya berdegup kencang tapi Reli mencoba bersikap biasa saja, setelah memasuki rumah sakit ada dua suster langsung mendekati Nathan dan Reli sambil membawa kursi roda setelah itu Nathan menaruh Reli disana dan didorong oleh suster
"Dia kenapa?" Tanya suster sopan kepada Nathan
"Dia jatuh dari motor dan kakinya mungkin retak" jelas Nathan yang diangguki oleh suster
"Baiklah Anda tunggu disini saja, biar Dokter yang menjalankan tugas selanjutnya" ucap suster itu lalu ikut masuk kedalam ruang UGD
Nathan duduk di kursi tunggu depan UGD, kenapa dia jadi cemas?? Bukankah Reli hanya seorang adik kelas nya dan tidak lebih?? Tapi Nathan tidak bisa untuk tidak cemas dari tadi dia hanya menghela napas terus padahal sudah jelas tidak perlu dikhawatirkan Reli dibawa kesini masih dalam posisi sadar dan hanya bagian kaki yang terluka, lalu kenapa Nathan sampai begitu cemasnya??
"Sial gue gak bisa tenang, padahal udah jelas dia gue bawa kesini dalam kondisi sadar" gumam Nathan
Tak lama pintu ruang UGD terbuka dan munculah Dokter serta dua suster tadi, Nathan langsung mendekat
"Bagaimana Dok?" Tanya Nathan
"Tidak apa-apa, hanya kakinya itu patah tapi tidak parah kita juga sudah memasang gips pada kakinya dia juga sudah dipindahkan ke ruang rawat tapi dia masih lemah jadi disarankan agar menginap disini, maaf kalau boleh tau Anda siapa?" Kata Dokter
"Saya temannya Dok" jawab Nathan
"Baiklah saya permisi"
Nathan berjalan ke ruang rawat Reli, dibukanya pintu itu dan terlihat seorang gadis dengan tangan kanan terpasang infus karena Dokter tadi bilang dia lemah karena belum makan seharian serta kaki kiri yang terpasang gips
"Gimana keadaan lo" Tanya Nathan setelah sampai didekat Reli
"Udah baikan, cuma agak risih aja sama itu" jawab Reli sambil menunjuk kaki kiri nya
"Kaki lo patah makanya harus dipasang gips"
Diam beberapa saat lalu Reli tersadar akan sesuatu
"Sekarang jam berapa kak?"
"Jam 10"
"Aduhhh parah, gue harus hubungin Adit" kata Reli setelah itu mencari keberadaan ponselnya tapi tidak ditemukan dimana mana
"Kak ponsel gue mana??" Tanya Reli pada Nathan
"Lo sakit nggak boleh main ponsel"
"Ini penting gue harus kabarin Adit tentang keadaan gue, cepet balikin kak" balas Reli tapi Nathan tidak merespon
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND OR LOVE
FanfictionMy first story.... OMG gak tau lagi pokoknya baca aja bagi yang mau, terus aku minta kritik sama saran ya?? Biar aku bisa tau cerita ini pantes dipub atau enggak Thank u so much..... Ada beberapa yang mungkin rate 17+ nanti aku yang akan kasih tanda...