Diruang rawat ini kembali dilanda kesunyian bahkan lebih parah lagi setelah urusan Reli ditoilet selesai dan Nathan sudah membawa Reli lagi keatas bankar kecanggungan mereka bertambah, semua sibuk dengan pikiran masing-masing Nathan yang awalnya duduk disamping bankar Reli kini dia duduk di sofa yang agak jauh dengan ponsel ditangannya entah apa yang dilakukan Nathan
Sedangkan Reli hanya terdiam dalam posisi tidur yang membelakangi Nathan, Reli sebenarnya malu tapi mau gimana lagi tadi itu sangat darurat, Reli menghela napas lagi untuk menetralkan jantungnya yang masih saja berdetak tak karuan dia memukul pelan dadanya
'udah dong keceng banget si berdetaknya, nggak capek apa' batin Reli
Reli membalikan badannya dia sekarang tidur terlentang
"Kak lo pulang aja nggakpapa, udah malem banget ini" akhirnya Reli mengeluarkan suaranya
"Kata-kata yang udah keluar dari mulut gue nggak akan gue tarik, gue bilang iya ke Adit jadi gue bakal nunggu dia sampe balik setelah itu baru gue pulang" jawab Nathan yang membuat Reli langsung menoleh kearahnya
"Nggak nyangka gue" celetuk Reli
"Maksud lo?" Tanya Nathan tidak mengerti
"Lo ngomongnya panjang banget, gilaaaa bisa juga lo ngomong lebih dari 3 kata" jawab Reli polos yang membuat Nathan mendengus
"Dasar cewek bar-bar" gumam Nathan pelan
Pintu ruangan terbuka Adit muncul disana sambil membawa tas ransel dan menenteng kantong kresek yang sudah dipastikan isinya adalah pesanan Reli
"Nihh makan" suruh Adit setelah meletakan tas nya disamping Nathan
Reli menerimanya dengan mata yang berbinar, Nathan yang melihatnya menjadi gemas sendiri Nathan memperhatikan Reli dari dia membuka kresek itu mengeluarkan isinya, lalu memakan ayam goreng itu dengan lahap dan kegiatan Nathan yang memperhatikan Reli tak luput dari pandangan Adit, Adit kemudian mendekat dan duduk disamping Nathan
"Lo tertarik sama dia" Tanya Adit pelan yang membuat Nathan tersentak
"Enggak" elak Nathan
"Keliatan dari cara lo ngeliat Reli, lo tertarik sama dia"
"Lo apaan sih, dia itu pacar lo"
"Hahhh??? Kata siapa gue pacarnya dia??" Adit heran sendiri lalu dia menatap Reli
"Rel!! Kita pacaran??" Tanya Adit setengah teriak, Reli yang sedang menikmati ayam gorengnya menoleh lalu
"Enggaklahh, enak aja gue pacaran sama lo" balas Reli lalu kembali fokus dengan ayam gorengnya
"Gimana??" Tanya Adit pada Nathan yang merasa lega karena ternyata Reli tidak berpacaran dengan Adit
"Gimana apanya?"
"Ckkkk.....lo tertarik kan sama Reli" kesal Adit
"Enggak" singkat Nathan
"Dasar gengsian!!" Sungut Adit lalu mendekati Reli setelah tau kalau Reli sudah selesai makan
"Tuan Putri sekarang cuci tangan dulu"
"Oke!! Sekarang gendong gue" suruh Reli
"Ckkk....dasarr untung lo sakit kalau enggak udah gue dorong sampe jatuh"
"Emang tega??" Tantang Reli
"Enggak" jawab Adit sambil membawa Reli kedalam gendongannya lalu berjalan masuk kedalam toilet
Nathan hanya diam, mereka memang tidak berpacaran tapi entah mengapa kedekatan mereka membuat Nathan merasa panas, Nathan berniat untuk pamit setelah ini karena sekarang hampir tengah malam jadi dia harus segera pulang
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND OR LOVE
FanfictionMy first story.... OMG gak tau lagi pokoknya baca aja bagi yang mau, terus aku minta kritik sama saran ya?? Biar aku bisa tau cerita ini pantes dipub atau enggak Thank u so much..... Ada beberapa yang mungkin rate 17+ nanti aku yang akan kasih tanda...