0 - Prologue

10.9K 421 15
                                    

Pria berpakaian serba hitam itu memasuki cafe langganannya dan berjalan menuju kasir untuk memesan kopi. Minuman yang akhir-akhir ini selalu menemani harinya. Ia disambut oleh seorang wanita berseragam yang tersenyum ramah padanya. Mengingatkannya pada seseorang yang biasanya selalu berdiri disana dan mencatat pesanannya.

"Satu green tea latte tanpa gula kan?" Pria itu tersenyum.

"Maaf, Anda ingin memesan apa?" suara polos wanita penjaga kasir itu menyadarkannya dari lamunannya. Lagi-lagi dia seperti ini..

"Ah.. satu americano" ujarnya sembari mengeluarkan kartu dari dompetnya dan menyerahkannya.

"Mohon tunggu sebentar"

Pria itu melihat jam tangannya sembari mencari meja yang kosong dan jauh dari keramaian. Menatap jalanan di luar cafe yang cukup ramai dan terik, sedikit berharap ada wajah wanita yang dicintainya di antara semua orang yang berlalu lalang itu, berdiri cerah sembari memeluk sebucket es krim dan melambaikan tangan padanya. Berteriak memanggil nama Ashton.

"Minumanmu" segelas minuman dingin berwarna hijau diletakkan tepat di depan Ashton, bersamaan dengan seorang pria berseragam yang duduk di hadapannya.

"Aku memesan americano" ucapnya protes

Pria berseragam yang kerap disapa Cole itu menggeleng "Tidak untuk hari ini. Apa kau tidak sadar betapa tebalnya kantung matamu itu?" tunjuknya "kenapa kau selalu kesini? Pergilah beristirahat!"

"Berada disini sedikit menghiburku.. banyak sekali kenangan tentang dia disini" Ashton tersenyum kecil. Wajahnya tampak lelah dan pucat. Dia menderita.

"Aku tahu kau sangat mencintainya. Tapi aku akan mengatakan ini demi kebaikanmu-"

"Relakan dia. Kembalilah menjalani hidup yang normal. Bahkan dia pun tidak akan senang jika melihatmu menderita seperti ini, bro" Cole menepuk pundak pria itu dengan pelan.

"Setelah ini, kembalilah menjalani hidup normal seperti sebelum kau bertemu denganku. Tapi kali ini, jalanilah dengan lebih tulus.."

"Hidup normal ya.. entah apa aku bisa melakukannya"

Dan entah apa aku layak melakukannya.
Setelah kehilanganmu seperti ini.. Letta.

EcstasyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang