Part 2 : Rania Maharani

283 32 6
                                    

Setelah pertemuan pertama kami entah mengapa aku selalu memikirkannya.

Siapa dia?

Mengapa aku begitu penasaran dengannya?

Jadi ku putuskan untuk mencari dia lagi sembari mengantarkan bunga seruni pesanan ibunya.

"Baiklah, satu buket seruni sudah siap", gumamku.

Tiba-tiba mataku tertuju pada tangkai bunga mawar merah.

Tiba-tiba mataku tertuju pada tangkai bunga mawar merah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"haruskah aku menambahkannya?", bicaraku dalam hati.

Entah apa yang ada dalam fikiranku, aku ingin menambahkan bunga mawar pada pesanan bunga seruni.
Aku pasti sudah gila.

Kebetulan hari ini hari minggu kuliahku juga libur, jadi aku bisa mengantar bunga-bunga pesanan agak siang.

Terlihat sosok anak laki-laki dari kejauhan.

"Hwiyoung!", panggilku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hwiyoung!", panggilku.

"Iya Hyung, ada apa?", sautnya.

"Kamu mau kemana?"tanyaku.

"Mau jogging hyung, kenapa sih?"tanyanya padaku.

"Ayo ikut hyung ngantar bunga sambil ngelihat cewe cantik", jawabku.

"Ga mau ah hyung, kata Bunda hwi ga boleh pacaran dulu", jawabnya polos.

"Eeee. Bukan kamu yang pacaran tapi hyung", jelasku padanya.

"Oh gitu ya, eh ga mau ah ga dapat apa-apa juga", sahutnya.

"Yaudah eskrim Viennetta 2 box!",tawarku.

"3 box", celetuknya.

"Baiklah eskrim Viennetta 3 box buat kamu", ucapku setuju.

"Oke Deal hehehe", jawabnya nyengir.

Segera Aku dan Hwiyoung berangkat mengantar bunga pesanan Seruni ibu Sari.

Kami berangkat naik motor karena rumahnya lumayan jauh kalau jalan kaki hehehe bercanda.

"Kita sudah sampai", gumamku.

"Cewenya mana hyung? ", tanya hwiyoung.

"Hilih jangan keras-keras", ucapku.

"Tapi beneran abis ini Viennetta 3 box ya hyung ? ", pungkasnya.

"Iya aku janji hwi", terangku.

Ting.. Tong...
Ting.. Tong...

Aku menekan bel rumah Ibu Sari tapi tak kunjung ada jawaban.

"Permisi, Bu Sari", panggilku.

Beberapa menit kemudian keluarlah gadis itu lagi, lucunya aku hanya membisu sambil memandanginya.

"Rania! Itu siapa?", teriak Bu Sari.

"Tukang Bunga Ma, pesanan seruni mama nih",jawabnya.

Rania. Nama yang cantik seperti orangnya.

"Cantik hyung", celetuk hwiyoung.

"Husssh.. Ngomong apa sih", timpalku.

Segera Aku menyerahkan pesanan seruni kepada Rania dengan jantung yang sedikit lupa dengan iramanya.

Mungkin jantungku sedang bernyanyi lagu Fanfare hahaha.

Mungkin jantungku sedang bernyanyi lagu Fanfare hahaha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terimakasih", ucap Rania.

"Sama-sama, saya permisi", jawabku.

Sepanjang perjalanan pulang aku memikirkan Rania dan tak lupa kami mampir ke Minimarket untuk memenuhi janjiku pada hwiyoung.

Jadi siapa dia?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi siapa dia?

Mengapa penasaran ini semakin menjadi - jadi setelah mengetahui namanya.

Florist is My Boyfie [FULL] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang