Part 9: You Never Escape Me Right

90 16 2
                                    

"Untuk setiap kepingan kebahagiaan yang Tuhan berikan. Aku akan lebih bersyukur", Yoo Taeyang, 2020.

...

Ada sosok wanita yang berdiri dibalik gerbang rumah Taeyang. Rautnya merah padam, tangannya mengepal.
Memandang momen yang seharusnya tak pernah ia lihat.

Benar.
Dia Zaara.
Seorang gadis yang hanya di anggap sahabat oleh Taeyang.

Setelah melihat momen menyakitkan itu, tanpa pikir panjang ia berlari menjauh dari rumah Taeyang dengan menahan tangis.

Bagai petir menyambar di sore hari.
Hatinya terasa perih.
Sakit tapi tidak berdarah, setelah cukup jauh dari rumah Taeyang.
Dia berhenti di sebuah taman dan mulai menangis sejadinya.

Mengapa Yootae? Mengapa?
Mengapa harus di depan mataku?
Apa aku tak pernah berarti untukmu?

Tangisnya semakin menjadi-jadi.
Zaara tak peduli orang-orang yang melihatnya menangis sesenggukan.
Yang Zaara tau hatinya sekarang remuk redam.

...

Di tempat lain

Taeyang dan Rania masih dalam suasana bahagia, raut wajah mereka tak bisa di sembunyikan, bahwa telah ada momen berharga di antara mereka.

Terlihat seorang anak keluar dari rumah Taeyang.
Hwiyoung sudah bangun, mungkin dia merasa berisik oleh suara kedua insan yang sedang dilanda kasmaran itu.

Hyung dan noona sedang apa?
Kenapa main air ga ngajak Hwi?

Sambil mengusap mata dan menguap, Anak itu dengan polos mengapa tak mengajaknya bermain air.

"Hyung dan noona sedang menyiram tanaman, lagipula kamu kan sedang tidur tadi", jelas Taeyang.

"Kan bisa bangunin Hwi"

"Lain kali kita main air bertiga ya", rayu Rania.

"Ah ga seru", rajuk Hwiyoung.

"Beli eskrim yuk", rayu Taeyang.

"Ayo, kalo beli eskrim aku mau", ucap Hwiyoung semangat.

"Hem dasar"

...

Hwiyoung sudah selesai merajuk.
Dengan jurus andalan yang awalnya ngambek kembali sumringah lagi.

Rania dan Taeyang masuk ke rumah untuk membereskan diri.
Baju mereka basah oleh perang tadi.
Beruntung Rania membawa baju ganti dari rumah.

Kamar mandi Taeyang ada dua.
Satu di dekat kamar orangtuanya.
Satunya dekat kamarnya sendiri.

Rania akan menggunakan kamar mandi dekat kamar orangtua Taeyang.
Sebelum mereka membersihkan diri.
Mereka saling menggoda satu sama lain.
Dengan lucunya Taeyang menggoda Rania.

"Hai pacar", ucap Taeyang.

Tak ingin kalah Rania menggoda balik Taeyang.

"Halo juga Tukang Bunga pacarku", celetuk Rania.

Mereka saling menggoda di depan pintu kamar mandi.
Bagai dunia milik mereka sendiri, yang lain bisa saja di anggap ngekos oleh mereka.

Tiba-tiba mereka di kagetkan oleh suara yang sepertinya telah lama memperhatikan tingkah laku mereka.
Dia berdiri tak jauh dari kamar mandi.

Hyung dan noona ngapain sih?
Kenapa mirip main drama di Ekskul Sekolah Hwi?
"Ada dialog pacar-pacar segala", tanya Hwiyoung polos.

Seketika Taeyang keselek dan terbatuk mendengar cerita Hwiyoung yang detail sekali.
Sepertinya Hwiyoung sudah lama berdiri disana memperhatikan Taeyang dan Rania.

Florist is My Boyfie [FULL] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang