Florist is My Boyfie [FULL]

Part 3 : Itu Dia

"Cakrawala memecah awan gelap, cahayanya mulai mengintip dari kejauhan menyelinap dari sela-sela pepohonan, ventilasi dan lain-lain, sinar hangatnya mulai aku rasakan juga, hari yang cerah untuk jiwaku yang penuh rasa penasaran. Hari ini aku harus bertemu dia lagi. Harus dan wajib tapi tanpa mengajak anak tetanggaku, bisa-bisa aku bangkrut karena dipalak dia terus. Yoo Taeyang, 2020"

List order "Sunshine Florist" :

1. Buket Mawar merah besar (Ibu
Yuli)
2. Melati Jepang + pot (Ayu)
3. 20 tangkai tulip merah (Amel)
4. Anggrek ungu + medianya (vanesa)
5. Buket seruni putih (Ibu Sari)

6. Buket Bunga matahari (icha)
7. Bunga Dahlia seikat (elvi)
8. Kumis kucing (Ibu Doni)
9. Bibit sawi (Bunda hwiyoung)
10. Bibit jeruk jeju (Pak Jaengzzi)
Dst.

Oh iya meskipun tokoku toko bunga tapi aku juga menjual bibit sayur dan buah, jadi tak selalu bunga.

Pesanan hari ini lumayan banyak, meskipun ada yang berniat mengambil pesanannya di rumah tapi aku harus menyelesaikan pengantaran sebelum jam 9.

Pagi ini aku ada jam kuliah.

Apakah kita sudah berkenalan?

Perkenalkan namaku Yoo Taeyang mahasiswa Ilmu Pertanian di salah satu Universitas bergengsi di Indonesia, maaf tidak akan ku sebutkan nama Universitasnya takut ada yang mencariku hehehe.

Menanam bunga adalah hobiku sejak kecil bersama ibuku.

Dan pada akhirnya Aku putuskan untuk membuka Toko bunga yang kunamai "Sunshine Florist".

Benar.
Namaku bermakna matahari.
Kamu tahu kan matahari?
Itu yang muncul di pagi hari kalau tidak mendung.

Kata ibu senyumku cerah seperti matahari, namanya juga ibu sendiri pasti anaknya yang sering di puji-puji bukan begitu.

Pukul 8.00 pagi.

Akhirnya pengantaran selesai juga, tapi sayang saat mengantar seruni dia tidak terlihat di rumahnya.

Rania

Rania

Rania

Oh aku lupa aku ada mata kuliah jam. 9.

Sesegera mungkin ku nyalakan lagi motorku dan ngebut agar tidak ketinggalan mata kuliah yang dosennya killer mirip cewe PMS, Eh.

Sesampainya di Kampus.

Jam menunjukkan pukul. 08.55.

"Aduh lima menit lagi mata kuliah dimulai"

Tanpa pikir panjang Aku berlari bagai maling yang tertangkap basah warga.
Tapi bedanya yang ku curi hati anak perawan mereka, Eaaa.

"Akhirnya aku sampai tepat jam. 9"

Aku masuk kelas dengan nafas yang tersengal-sengal.

"Hampir pingsan rasanya", gumamku.

Beberapa menit kemudian Dosen masuk dengan tampang sangarnya.
Kan sudah kubilang dia galak, ga ada angin ga ada hujan dia bisa marah ga jelas dan tiba-tiba ngasih tugas yang sangat tidak manusiawi jumlahnya.

Pak Egi mulai mengabsen para mahasiswanya.

Kim Inseong

Kim Rowoon.

Kim Youngbin.

Triple Kim yang terkenal tajir melintir di kelas ini, udah cakep kaya lagi. Jelas idaman semua cewe di seluruh jagat raya, hahaha.

Kelas ini lumayan banyak, hingga sampai ketika dosen menyebut sebuah nama yang tak asing di telingaku.

Rania Maharani.

Rania Maharani.
Dosen mengulanginya lagi.

Tiba-tiba datang dari balik pintu sosok nama yang dipanggil.

"Permisi Pak, itu nama saya",jawabnya.

darimana kamu jam segini baru datang?

"Maaf Pak tadi di jalan sedikit macet"

"yasudah sana duduk"

"Terima kasih Pak"

Aku terus menatapnya karena tak percaya dia sekelas denganku.

Wow kebetulan macam apa ini?

Yoo Taeyang.

Yoo Taeyang.

Yoo Taeyang!

"Iya Pak saya Yoo Taeyang"

Aku dikagetkan oleh suara Dosenku yang memanggil beberapa kali.

"Kamu lagi lihat apa sampai di absen tidak dengar?"

"Maaf pak saya tidak lihat apa-apa"

"Sekali lagi maaf"

Hampir saja jantungku copot, dasar Pak Dosen untung Dosen kalau tidak sudah ku ajakin menanam bunga dirumah.

Rania Maharani, itu dia.