Sinopsis:
Dia Yoo Taeyang, florist favorit mamaku.
Dia murah senyum namun sedikit pemalu dan sepertinya aku mengenalnya tapi entah kapan dan dimana.
"Apakah kita pernah bertemu sebelumnya?" tanyaku padanya.
"Entahlah, yang aku tahu kakiku selalu i...
"Aku ingin bertemu teman masa kecilku, tapi aku takut akan menyakitinya lagi. Mama menyangka aku telah melupakan masa kecilku. Kami pindah ke Kota ini juga karena kejadian itu. Mama ingin aku tidak menyalahkan diriku sendiri, tapi Mama salah, aku tetap mengingatnya dan masih merasa bersalah hingga sekarang. Dimana kamu teman masa kecilku?", Rania,2020.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mama suka sekali bunga ini"
"Tapi bunganya cantik kan"
"Cantik sih tapi tetep cantikan aku"
"Percaya diri sekali putri Mama"
"Hehe harus dong Rania gitu loh"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa ada mawar merah disini, nanggung banget cuma setangkai", tanya Rania.
"Oh itu mungkin bonus dari Mas floristnya"
"Tumben ngasih bonus, mawar merah lagi, jangan-jangan dia suka Mama", goda Rania.
"Ngawur kamu Rania, Mama kan sudah tua kenapa harus di sukai anak muda macam florist itu, hahaha tapi dia ganteng sih",pungkas Ibu Sari.
"Tuh kan Mama aja mengakui kalau dia ganteng"
"Apasih Mama kan cuma bercanda Rania"
Aku dan Mamaku bercanda seru hanya karena setangkai bunga mawar dari florist langganannya.
Lucu memang florist itu, tumben sekali ada mawar nyasar di pesanan mama.
Tidak mungkin kan mawar itu berjalan sendiri di antara buket bunga seruni. Yasudahlah mungkin florist itu sedang jatuh cinta jadi bagi-bagi mawar merah,hehehe.
Dilain tempat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.