Bagaimana jadinya bila seorang gadis biasa bertemu dengan cowok yang sifatnya luar biasa. Luar biasa kasar dan yang pasti playboy.
Namun, ia tidak sepenuhnya kasar terutama kepada seorang gadis yang ia sayangi. Karena ia sadar, seroang gadis pasti b...
Matahari kini semakin naik. Cuaca hari ini semakin panas.
Bukannya semakin semangat. Keluarga Gita malah pada malas.
Gita yang tukang malas apalagi kalau hari libur. Mamanya yang lelah dan lebih memilih nonton sinema. Dan Bang Vano yang kini telah tertidur pulas di kasur biru miliknya.
*****
"Hus hus, duh ini makhluk ko ga mau keluar sih" usir Gita sebal.
"He Nona jelek, aku ga mau pulang!"
"Bang Rendy yang ganteng hayulah pulang dong" mohon Gita supaya Rendy segera pulang.
"Ga mau!"
"Yah, terus gimana dong biar cepet pulang."
"Kita jalan" jawab Rendy dengan smirk nya.
"Hah jalan? Kita belum mandi kek gini malah ngajak jalan!"
"Ya mandi sekarang lah Nona jelek!"
"Yaudah gua duluan ya Bang buriq!" Ceplos Gita.
"Apa?Bang buriq?" Tanya Rendy memastikan.
Gita hanya menoleh sinis. Ia memilih segera mandi dari pada berdebat dengan orang yang rese tingkat dewa. Karena hal itu sungguh membuang tenaga.
*****
Bang Vano kini telah terbangun dari tidurnya. Ia menyadari kalau sekarang sudah siang dan tidak sepatutnya ia bermalas-malasan.
Sifatnya sangat jauh berbeda dengan Adeknya (Gita). Ia adalah sosok lelaki yang rajin, pantang menyerah, dan yang pasti tidak semalas Adeknya.
"Arghhh gua ngantuk banget, tapi masa gua jam segini tidur lagi, ga ah si Vano ga boleh ngebo" ucapnya sambil menguatkan diri supaya tidak tertidur.
Akhirnya ia memilih untuk membaca buku yang bertema tentang bisnis.
*****
Sementara kini Mama Syahda sedang asik menonton tv.
"Wih, ada gosip terbaru nih"
"Eh eh, ga ah liat calon suamiku aja deh"
Akhirnya beliau mengganti Chanel tv dan memilih untuk menonton Drakor.
*****
Seorang cewek kini sedang keluar dari kamar mandi.
Langkahnya yang anggun, wajahnya yang terlihat natural tanpa polesan. Rambutnya yang ia jepit keatas membuat ia nampak terlihat putih.
"Hus sana!" Usir Gita.
"Hih"
"Ngapa lu hah hih hah hih" kesal Gita.
"Gapapa" jawab Rendy dengan ekspresi santuy.
"Lu kek gitu ga pake baju, malu gua!" Heran Rendy.
"Hah? Kenapa emang?"
Gita sontak bercermin. Ia melihat tubuhnya sendiri dan tidak ada yang aneh. Apa yang aneh darinya?
"Paan sih ada yang aneh apa" kesal Gita.
"Lu cantik banget wkwk" puji Rendy.
"Hah, jangan boong lu, ga lucu."
"Iyadah seriusan, pake handuk kimono aja dah cantik apalagi lu pake dress"
"Beneran lu mau gua pake dress?" Tanya Gita memastikan.
Rendy pun langsung mengangguk dan mengode Gita dengan kode sana.
Akhirnya Gita langsung ke ruang ganti untuk memakai dress.
"Yaudah Dek, Mas mau mandi dulu ya" izin Rendy.
"Hah Dek? Mas? Apaan lu bilang kek begitu" herannya.
"Latihan jadi kepala keluarga" celetus Rendy dengan cengiran tak berdosa.
