14. Maintain Relationship

43 21 18
                                    

Mama Syahda kini sedang asyik menonton Drakor, ia bahkan sudah tergila-gila oleh dunia Drakor.

Mulai dari menghalu jadi suaminya, ingin ketemu, bahkan yang paling bego, ia rela jadi pembantu pemain  Drakor idamannya asalkan ia bisa bertemu dan satu rumah dengan pemain favoritnya.

"Duh calon suamiku, semoga kelak kita bisa ketemu ya" halu Mama Syahda.

*****

Ditempat lain. Bang Vano masih asik bermain gadget. Tapi ia bukan tipikal orang yang mati rasa apabila bermain gadget.

Tak sengaja ia mendengar Mamanya berkata duh calon suamiku semoga kelak kita bisa ketemu ya.

"Maksud Mama apaan bilang kek gitu" batin Bang Vano.

Kamar Bang Vano dengan kamar Mamanya sangat dekat. Tidak seperti jarak kamarnya dengan Adeknya.

Ia memilih untuk memiliki kamar di lantai satu dari pada di lantai dua. Karena di lantai satu dekat dengan ruang tamu dan otomatis bila ia jenuh ia bisa langsung keluar rumah.

Bang Vano pun segera menghampiri kamar Mamanya. Kebetulan sekali kamar Mamanya tidak dikunci, jadinya ia bisa mengintip sekilas.

Ia melihat Mamanya sedang melihat foto seseorang yang tampan. Namun Bang Vano mengernyitkan dahinya.

"Tu cowok siapa?" Batinnya bingung.

Dengan mata yang jelih. Ia mengintip semua gerak-gerik Mamanya.

Sampai akhirnya...

"Bang, kalo bisa kita nikah secepatnya ya" ucap Mamanya.

Bang Vano kini langsung melongo mendengar ucapan Mama.

"Duh gua penasaran banget, emang siapa sih tu cowok" batinnya.

Dan ternyata...

Cowok itu adalah Park Seo- joon.

Seperti inilah potret Park Seo-joon yang dari tadi dilihat Mamanya bahkan berhalu ingin menjadi suaminya.

Seperti inilah potret Park Seo-joon yang dari tadi dilihat Mamanya bahkan berhalu ingin menjadi suaminya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Mamaa" panggil Bang Vano.

"Eh Kakak, sini-sini Mama mau minta pendapat."

"Pendapat apaan Ma?" Heran Bang Vano.

"Kamu mau punya Papa baru ga?" Tanya Mama.

"Ngga Ma, Kakak dah nyaman sama Papa yang sekarang, walau sih Papa jarang pulang kerumah" jawabnya.

"Nah justru itu"

"Mama pingin ini."

*****

Kini Rendy dan Gita sedang memasuki studio bioskop. Mereka menonton film bergenre horor.

Rendy sendiri bahkan tidak menyangka kenapa si cewek tukang ngegas ini bisa berani menonton film horor.

Sampai akhirnya mereka pun duduk di kursi bioskop yang ia pilih.

"Nona jelek" panggil Rendy.

"Hishh, Bang buliq!" Sebal Gita.

"Lu yakin mau nonton?" Tanyanya memastikan.

"Ya yakinlah, ngapain gua ngajak kesini kalo ga yakin."

"Ini nyeremin loh, ntar lu pulang bisa-bisa kesurupan."

"Gak gua ga kesurupan, mana ada si cewe cantik kek Gita kesurupan" jelas Gita.

Akhirnya film sudah dimulai. Hawa merinding pun terasa. Semua penonton sudah siap dengan barang bawaannya yang ia pakai untuk menutup matanya.

*****

Gita kini malah merinding. Nada dari film yang Rendy pilih sungguh menyeramkan.

"Merinding gua anjir" batin Gita.

"Argh lu gaboleh takut, bisa-bisa lu diketawain sama Bang buliq" batinnya sambil menguatkan diri.

******

Rendy kini terkekeh pelan melihat Gita. Sudah ia bilangin kalau film ini menyeramkan namun Gita masih saja kekeuh untuk menonton.

"Yaelah, lu liat aja Nanti Git" batinnya dengan senyum devil.

Muka Gita nampak terlihat pucat. Walaupun suasana dengan gelap namun Rendy bisa melihatnya sedikit demi sedikit.

Sesekali ia menyenggol tangannya dan hasilnya dingin.

Tangannya dingin berarti menandakan kalau ia sedang ketakutan.

Namun kenapa gadis itu tidak mengakuinya?

"Haha, biasa lah cewek sok berani eh tau-taunya nyalinya ciut" batin Rendy.

*****

Sudah sekitar setengah jam mereka berada di studio. Durasi film tersebut adalah 90 menit.

Rendy seringkali mengecek tangan Gita. Hasilnya tetap sama yaitu DINGIN.

Sampai akhirnya...

Jrenggg

Adegan bunuh-bunuhan pun tayang di layar bioskop.

"Huwaa"

Gita terkejut dan langsung memeluk Rendy dengan erat.

Sementara kini Rendy tersenyum bangga sambil menguatkan Gita.

"Jan takut sayang, ada gua disini, lu aman kok" ucap Rendy.

Maintain RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang