09

887 124 29
                                    

Khalid - Better

Sepulang sekolah, yoongi menunggu jungkook di depan gerbang sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepulang sekolah, yoongi menunggu jungkook di depan gerbang sekolah. Yoongi bahkan menyuruh yeji dan lia membawa mobilnya. Yoongi sudah menungu jungkook selama sepuluh menit, namun yang ditunggu masih belum juga menampakkan batang hidungnya. Yoongi memutuskan untuk tetap menunggu hingga beberapa menit kedepan.

Yoongi berdecak sebal melihat langit yang mulai menggelap. Yang ditunggu pun belum juga datang, padahal sudah cukup lama yoongi menunggunya. Namun yoongi masih kekeh pada pendiriannya untuk menunggu sebentar lagi. 

Perlahan, air mulai turun rintik-rintik dan menjadi semakin deras, membuat yoongi mundur beberapa langkah untuk berteduh di pos satpam. Yoongi menggigit bibirnya cemas. Kini hanya pikiran buruk di otaknya. Sekolah sudah sangat sepi, langit semakin gelap, tapi jungkook tidak memberikan tanda akan datang. 

Yoongi melirik jam tangannya, yang mana sudah menunjukkan pukul 4 sore. Sudah semakin sore, yoongi tidak akan berani datang ke makam saat gelap. Yoongi memutuskan untuk tidak lagi menunggu jungkook. Yoongi memesan taksi untuk membeli kue tart yang sudah dijanjikannya pada ibunya. 

Yoongi hampir saja menjatuhkan air matanya mengingat jungkook yang tidak memenuhi perkataannya. Namun yoongi tidak akan membiarkan dirinya menangis dan menjadi bodoh karena laki laki. 

Satu kotak kue tart coklat favorit ibunya sudah ada di tangannya. Yoongi turun saat taksi yang ditumpanginya sampai di makam ibunya. Tidak peduli hujan yang masih turun, yoongi berjalan menghampiri peristirahatan ibunya.

"Hai ma, selamat ulang tahun. Yoongi dateng lagi", yoongi tersenyum dan bergerak untuk menyingkirkan daun daun kering dari makam ibunya. 

"Daddy baru aja masuk rumah sakit lagi. Daddy kangen sama mama, yoongi juga kangen banget sama mama. Mama gimana? Bahagia disana?"

Air mata yoongi mengalir menuruni wajahnya tanpa disadari. Belum lagi mengingat jungkook. Yoongi lagi lagi menangis dan mengadu pada ibunya yang sudah tidak lagi bersamanya. 

"Semoga mama bahagia ya disana. Yoongi sama daddy sayang banget sama mama", yoongi tersenyum dan mengusap pusara ibunya untuk terakhir kalinya. 

"Yoongi pulang dulu ya ma"

***

Yoongi kembali masuk kedalam taksi yang sebelumnya sudah ia beri pesan agar menunggunya sebentar. Yoongi meminta maaf karena pakaiannya yang basah, yoongi juga berjanji akan memberi tambahan tarif pada supir paruh baya yang tampak tak mengeluh melihat mobilnya basah karena yoongi.

Yoongi duduk bersandar pada pintu dan memandang kosong jalanan. Tangannya menggenggam erat kotak kue di pangkuannya. Yoongi sendiri tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya. Mengapa dia menjadi berantakan hanya karena satu laki-laki. Hal-hal seperti tidak bisa dibiarkan. Yoongi seperti kehilangan jati dirinya.

Yoongi mengusap kasar wajahnya yang basah karena air mata dan air hujan. Sesampainya didepan rumahnya, yoongi turun setelah memberikan uang seperti yang dijanjikan sebelumnya. 

Ardor ;kookga [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang