CONSCIENCE [ON HOLD]

CONSCIENCE || Page 5

Setelah kesulitan pasti selalu ada kemudahan.
Benarkah?

HAPPY READING
♥
♥
♥

Sejatinya kehidupan itu tidak selalu diselimuti oleh kesenangan. Ada masanya setiap dari kita akan mengalami berbagai kesulitan. Kehidupan diibaratkan seperti roda yang berputar. Kadang kita berada di atas—berdiri dengan lengkungan manis yang terukir di wajah. Biasanya, tawa bahagia yang mengudara lantang akan identik dengan masa ini. Namun kebahagiaan tidak bersifat kekal abadi, karena sesungguhnya Tuhan telah menciptakan segala sesuatu hidup berdampingan. Begitupun dengan perasaan. Kesedihan, masa dimana bulir bening menjadi lebih mendominasi dalam lembar hidup—perputaran roda yang menyeret tubuh ringkih kita berada di posisi bawah.

Terlepas dari segala skenario alam semesta yang sewaktu-waktu dapat melambungkan diri hingga terbang menggapai langit ketujuh atau menjatuhkan tubuh lemah ini secara kasar hingga terhempas tak berbentuk. Percayalah bahwa setiap lika-liku perjalanan hidup yang terkadang lebih terasa pelik, akan menempah dirimu menjadi sekuat baja secara tidak langsung.

Jika kamu menganggap hal ini sebagai sesuatu yang berlebihan, maka cobalah sesekali merenung. Ingat, sudah sejauh mana jenjang mungil beralaskan sabar menopang tubuh sekarat, melawan segala rasa sakit yang mesti disembunyikan dalam lengkungan senyum manis pada wajah penuh sandiwara.

Seperti pagi ini, setelah menyantap sarapan bersama Yoongi, tanpa ada obrolan sepatah kata pun di antara mereka, Sohyun kembali lagi memikirkan—apakah keputusannya masuk ke dalam kehidupan Yoongi, akh! Maksudnya menerima tawaran Yoongi untuk secara tidak langsung mengurus adik tiri pria bermarga Min itu, si Taehyung yang menyebalkan—sudah benar adanya?

Sungguh, Sohyun bukanlah manusia yang munafik. Ia sangat merasa senang ketika mendapat sebuah tawaran pekerjaan yang terbilang bukanlah pekerjaan yang terlalu menguras tenaga dan pikiran. Ditambah lagi menurut persepsinya, seorang 'manager' ialah orang yang dapat mengatur dan menyuruh sesuka hati. Ini akan menjadi pekerjaan yang sangat menyenangkan karena dapat membalas segala perlakuan congkak Taehyung kepada dirinya dua hari yang lalu. Apalagi setelah ia mengetahui bahwa Yoongi tak segan akan menghadiahkan sebuah apartemen mewah yang berlokasi di distrik Gangnam, kawasan terelit di Seoul---kepada dirinya jika berhasil bertahan menjadi manager Taehyung dalam kurun waktu dua minggu.

Detik itu juga, Sohyun rasanya ingin menertawakan nominal tabungannya yang sempat ia tangisi lantaran hilang bersama kartu identitas dan dompet pink kesayangannya tiga hari yang lalu. Semangat perjuangan untuk bisa menjalani kehidupan yang tenang dan nyaman di Seoul—yang telah meredup, seketika menjadi membara layaknya kobaran api obor di setiap acara pertandingan olahraga besar.

Namun jika Yoongi mampu memberikan hadiah yang tak terkira nominalnya hanya untuk pekerjaan yang terbilang sepele di mata Sohyun, lantas seberapa parahkah perangai Taehyung sebenarnya? Tetapi terlepas dari tantangan dan hadiah yang akan ia peroleh, Sohyun selalu percaya di balik segala kesulitan pasti selalu ada kemudahan.