CHAPTER 6

30 5 0
                                    

Aletha dan Nadine akhirnya sampai di lapangan upacara dan segera masuk di bagian barisan kelasnya. Namun terlihat sangat jelas kalau Aletha sedang sibuk mencari-cari seseorang di bagian belakang barisannya, barisan untuk anak kelas dua. Bisa ketebak bukan siapa yang sedang dicari Aletha.

ARION WILLIAM PUTRA.

"Kenapa Ta?" tanya Nadine pada Aletha yang bergerak seperti cacing kepanasan.

Aletha menoleh. "Kok gue nggak lihat Arion yah Din. Apa dia nggak masuk sekolah. Apa Arion sakit terus istirahat di UKS" cerocos Aletha bertubi-tubi.

"Arion mulu deh yang lo cari. Emangnya si Arion tuh anak hilang sampai lo nyarinya gini banget"

"Kan gue belum lihat dia selama seminggu Din, lagian gue tuh pengen mastiin lagi apa bener gue suka sama Arion" jawab Aletha penuh kejujuran.

Nadine menghela nafas berat, dia menepuk-nepuk punggung Aletha prihatin. Sepertinya sahabatnya ini kena santeknya Arion.

"Kalau yang namanya jodoh, tanpa lo caripun bakalan ketemu sendiri kok Ta" kata Nadine bijak.

Aletha menganggukkan kepala dengan wajah sedih.

Aletha terdiam memikirkan sesuatu. Apa mungkin Arion bukan orang yang dicarinya selama ini. Apa dia hanya sekedar cowok yang lewat sebentar di kehidupannya hanya untuk memastikan kalau jantungnya ini dapat berfungsi dengan normal, bisa berdetak.

"Din, gue ke UKS dulu yah" kata Aletha tiba-tiba.

"Lah!? Tadi lo sendiri yang narik-narik gue buat upacara, sekarang lo mau kabur, gimana sih Ta" protes Nadine.

"Badan gue tiba-tiba jadi lemes, kayaknya gara-gara nggak ketemu Arion deh Din" jawab Aletha dengan wajah polosnya. Akhir-akhir ini Nadine selalu dibuat surprise dengan tingkah laku dan kata-kata yang di ucapkan oleh Aletha. Kasmaran membuat mood Aletha jadi kacau, kadang kelewat happy kadang jadi down seketika, seperti sekarang ini.

"Perlu gue anter nggak?" Aletha menggeleng. "Ya udah, lo hati-hati yah" Aletha mengangguk patuh.

Aletha kemudian membalikkan badan untuk berjalan ke UKS setelah mendapatkan ijin dari guru BK yang kebetulan lewat di depan barisannya tadi. Ujung-ujungnya dia ke UKS lagi. Momen yang sudah tidak langka bagi Aletha.

Aletha berjalan sambil menghitung langkahnya, memang lagi gabut. Aletha menyapu pandangannya ke seluruh jalan menuju UKS yang dilaluinya, sangat sepi seperti hatinya yang terasa kosong saat ini.

Kembali Aletha melamun, dia merasa Tuhan sengaja menjauhkannya dari Arion. Apa Tuhan sedang menguji hatinya, jika memang seperti itu maka dia akan berusaha untuk tetap tabah dan bersabar. Maka dari itu jika Arion bukan lah jodohnya maka jauhkan dan ambil kembali rasa suka ini pada cowok itu, namun jika....

Doa Aletha seketika terputus saat melihat ada sosok seorang cowok yang mirip dengan perawakan Arion masuk ke dalam UKS.

"Ohh Tuhan... Jika Arion adalah jodoh gue, maka cowok yang tadi gue lihat harus Arion" kata Aletha ngotot sambil mengangkat kedua tangannya berdoa dan kepalanya menghadap ke atas, "Aminnn..." lalu Aletha menyapu wajahnya dengan kedua tangannya tadi sebagai penutup doanya.

Kata orang-orang, cinta itu butuh perjuangan biar ketahuan hasilnya, dan Aletha sedang melakukan hal itu sekarang. Dia berlari dengan cepat menuju UKS, badannya yang tadi terasa lemas kini kembali bugar.

Brakkk!!

Aletha membuka pintu UKS dengan agresif, lalu dia segera mengeyampingkan tirai putih yang menjadi penghalang biliknya dengan perasaan yang berdebar-debar .

DOUBLE 'A'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang