Setan Ganteng

70 26 8
                                    

Dear Keira,
Selalu ada mentari baru,setiap pagi.
Selalu ada kesempatan baru,setiap hari.

~DK~

___________________________________________________

Pukul  02:17 WIB

"Kak Elang", panggil Keira ketika dia membuka matanya. Yang terlihat hanya atap putih dan kakaknya yang sedang tertidur pulas di kursi rumah sakit. Ia tak melihat ada pria lain disana,yang ia maksud adalah Devan.

"Kak Elang bangunnn",

"Eh copot sianying gue wakil ketua geng moonraker asal lu tau!", latah Elang terkejut saat dibangunkan adiknya itu.

"busyet ilernya dilap dulu kalik kak,jorok ih!", kekeh Keira melihat pemandangan air terjun di mulut Elang.

"Hehe monmaap lagi mimpi nguras laut bali".

"Goblog!"

Seketika suasana kembali hening,Keira hanya melamun menatap atap rumah sakit.Keira masih mengingat jelas apa yang ia lakukan tadi sore,tak sadar Keira kembali meneteskan air mata.

"Ra, sebenernya ada masalah apa sampe kamu mau bunuh diri kayak gitu? Kakak rasa kamu ga bakal senekat itu Ra", Ujar Elang saat melihat adiknya kembali menangis.

"Gakpapa"

"Jujur sama kakak!"

Sontak Keira menangis sangat kencang yang membuat Elang kebingungan.

"Nangis yang kenceng kalo itu bikin kamu tenang,abis ini cerita sama kakak. Cuma kakak yang bisa bantu kamu!".

"A.. Ara mmau diperkosa sama ...hiks.. Ayah kak.." jawab Keira yang masih Terisak-isak.

"Apaa?? Kurang ajar bajingan tua itu!! Masih belum kapok dia ya!! Gue bunuh tu orang malem ini juga!!!", ketus Elang dengan penuh emosi. Elang berdiri dari tempat duduknya dan bersiap untuk pergi. Namun tangannya ditarik Keira.

"J..jjangn kak,nnanti Bunda bisa marah"

"Kakak udah gak peduli! Tua bangka itu harus dikasih perhitungan Ra!"

"Pliss kak,Keira gamau Bunda tambah benci sama Keira. Keira janji ga bakal coba bunuh diri lagi asal kakak jangan bunuh Ayah,tolong kak.Keira gamau kak Elang sampe di penjara. Cuma kak Elang yang sayang sama Keira...hiks".

"Oke,kakak ga bakal bunuh dia tapi kakak bakal kasih perhitungan sama dia! Biar dia kapok!"

"Hmm iya kak".

Kruukk kruukk, suara yang bersumber dari perut mungil Keira.

"Dih laper ditahan-tahan,mati baru tau rasa lu." Sindir Elang,Dia langsung mengambil piring di meja yang berisi makanan 4 sehat 5 sempurna ala rumah sakit.

Dear KeiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang