02 - Arga Satria Megantara

48 37 14
                                    

Allo readers! sebelum baca aku mau ngingetin jangan lupa kritik dan sarannya yah setelah baca ini, karna itu sangat membantu aku buat ngelanjutin cerita ini dengan baik, terimakasih sebelumnya hehe❤

-


Disini, ya sekarang Naya sedang berada di ruang kelas 11 IPA 2. Ia bertemu lagi dengan teman lamanya.

"NAYAA! sumpah gue kangen banget sama lo," pekik Tasya kepada Naya. Temannya yang satu ini memang terlihat lebay.

"Lo kapan sampe sih? kok gak ngabarin kita?" ujar seorang gadis yang sedang memegang kaca.

"Iya nih Nay gak asik deh lo, kan kalo lo ngabarin kita bisa langsung otw rumah lo,"

"Mungkin Naya capek kali, Lin, Sya. Makanya gak ngabarin" sahut gadis yang bernama Elis.

"Gue baru sampe rumah itu malem, jam 10an," jelas Naya.

"Oo iya, tapi sumpah ya Nay. Lo cantik banget parahh," kata Alin masih tidak percaya bahwa yang dihadapannya ini adalah teman satu jiwanya "bar-bar"

"Ih Nay, gue juga mau dong tips cantik kaya lo. Biar gue dilirik sama Arga masdep gue," tambah Tasya. Dan mendapat tatapan tajam dari Naya.

Naya yang mendengar Tasya menyebut nama cowok itu seketika wajahnya berubah menjadi kesal.

"Apasih lo sebut sebut nama tuh cowok! Bikin gue badmood lagi tau gak,"

"Lo kenal sama Arga? Sejak kapan?" tanya Elis yang mendekat kearah Naya.

"Tadi pagi di gerbang dia ngalangin gue buat masuk, katanya gara-gara gue udah nyalip mobil dia," terang Naya menjelaskan yang terjadi sebenarnya.

"Oh jadi tadi itu yang rame banget di gerbang gara-gara lo ribut sama Arga?" kaget Tasya, pasalnya ia tau bahwa Arga tidak pernah mau ribut dengan cewek.

"Kok bisa lo nyalip mobil dia?" tanya Alim penasaran.

"Lagian bawa mobil kaya siput lelet banget, kesel lah akhirnya gue salip aja," jelas Naya.

"Kenapa lo bisa ribut sama dia Nay?" suara itu berasal dari seorang gadis yang sedari tadi hanya membaca buku.

"Yaampun Dira, lo kemana aja sih perasaan barusan Naya udah bilang kalo dia dihalangin sama Arga gara-gara dia nyalip mobilnya" Alin menggeram kesal dengan nada yang cukup tinggi.

"Lo tuh ya, kesel gue lama lama. Coba telmi lo buang jauh-jauh deh lemot banget kayanya, " celetuk Tasya, yang sedang memakai bandana.

"Makanya kalo orang ngomong didenger Dira sayang, untung gue sabar orangnya gak kaya Alin," tambah Elis memojokkan Dira yang malang.

Melihat ketiga temannya kesal dan memojokkan Dira. Naya pun mengambil langkah tengah, ia mengalihkan pembicaraan. Jika tidak maka ia akan sangat kesal sudah membahas cowok yang daritadi membuat mood nya jelek.

"Stop guys, ini kan udah bel. Kita ke kantin aja yuk, laper nih gue." potong Naya, "lagian gue belum makan tadi dirumah cuma sarapan roti," tambahnya lagi.

"Yaudah yuk kita ke kantin. Keburu rame Bakso nya mang ujang," sahut Tasya.

Akhirnya mereka pun pergi ke kantin, di sepanjang koridor Naya merasa kalau banyak yang memperhatikan mereka.

"Udah gak usah diladenin, mereka iri ngeliat Lo bisa temenan sama kita kita yang cantik," ujar Alin dengan pd.

"Mending kita duduk disana, mumpung masih kosong," usul Elis.

°ARGANA° [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang